Pada
awal November, Lockheed Martin dan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat
menyatakan menandatangani kontrak pertahanan senilai US$9,1 juta.
Sebagai bagian dari kesepakatan tersebut adalah melengkapi pembom B-52
‘Stratofortress’ dengan rudal jarak jauh baru.Langkah ini dilakukan setelah keputusan AS untuk memposisikan banyak armadanya ke ujung perang konvensional. AS bergerak menjauh dari strategi militer yang berorientasi pencegahan. Selain itu banyak dari pembom berkemampuan nuklir era Perang Dingin sedang pensiun sementara pembom varian baru masih dilengkapi dengan lebih sistem senjata tradisional.











































