Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro tidak sependapat dengan argumentasi calon presiden Joko Widodo soal tank Leopard.
Purnomo mengatakan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat sudah
melakukan uji coba penggunaan tank Leopard di Indonesia. "Sudah
dilakukan pengujian," kata Purnomo di Istana Kepresidenan, Jakarta,
Selasa, 24 Juni 2014.
Sebelumnya, saat debat calon presiden pada Ahad lalu, 22 Juni 2014, Jokowi mengangkat isu pembelian tank Leopard. Jokowi menyatakan main battle tank jenis Leopard bisa merusak jalan dan jembatan lantaran bobotnya yang sangat berat, mencapai 62 ton. Dia menilai Leopard tak cocok digunakan di Indonesia.
Purnomo mengatakan dua Leopard yang kini ditempatkan di Divisi II Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat di Situbondo, Jawa Timur, sudah diuji coba melalui jalan darat dari Surabaya hingga Situbondo. "Mereka jalan di jalan biasa tidak ada masalah," ujar Purnomo.
Begitu juga, kata Purnomo, ketika tank berbobot sekitar 60 ton itu melewati jembatan. "Jadi sudah terbukti dan sudah diuji. Tidak ada masalah," ucap bekas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ini.
Purnomo mengatakan keberadaan Leopard dibutuhkan untuk melengkapi sejumlah tank milik Indonesia, yang didominasi light battle tank. Apalagi, dia melanjutkan, negara-negara tetangga Indonesia juga telah memiliki main battle tank.
"Kita satu-satunya negara yang tidak punya main battle tank. Tapi sekarang punya."
Sebelumnya, saat debat calon presiden pada Ahad lalu, 22 Juni 2014, Jokowi mengangkat isu pembelian tank Leopard. Jokowi menyatakan main battle tank jenis Leopard bisa merusak jalan dan jembatan lantaran bobotnya yang sangat berat, mencapai 62 ton. Dia menilai Leopard tak cocok digunakan di Indonesia.
Purnomo mengatakan dua Leopard yang kini ditempatkan di Divisi II Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat di Situbondo, Jawa Timur, sudah diuji coba melalui jalan darat dari Surabaya hingga Situbondo. "Mereka jalan di jalan biasa tidak ada masalah," ujar Purnomo.
Begitu juga, kata Purnomo, ketika tank berbobot sekitar 60 ton itu melewati jembatan. "Jadi sudah terbukti dan sudah diuji. Tidak ada masalah," ucap bekas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ini.
Purnomo mengatakan keberadaan Leopard dibutuhkan untuk melengkapi sejumlah tank milik Indonesia, yang didominasi light battle tank. Apalagi, dia melanjutkan, negara-negara tetangga Indonesia juga telah memiliki main battle tank.
"Kita satu-satunya negara yang tidak punya main battle tank. Tapi sekarang punya."
★ Tempo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar