Jumat, 28 Februari 2014

Brunei to Acquire CN235-220 Aircraft for Maritime Operations


CN-235 220 ASW (photo : Defense Studies)

The Royal Brunei Air Force (RBAF) is set to acquire three CN235-220 aircraft from Indonesian aerospace company PT Dirgantara Indonesia (Persero) for maritime patrol and anti-submarine (ASW) operations.

Persero spokesperson Teguh Graito told IHS Jane's on 12 February at the Singapore Airshow that he had received strong indications from the RBAF that they had come to a decision. Acquisition details are expected to be finalised soon.

Colonel Shahril Anwar Bin Hj Ma'awiah, director of the Directorate of Force Capability Development at the Brunei Ministry of Defence (MINDEF), told IHS Jane's in December 2013 that one of the country's priorities was the acquisition of fixed-wing maritime patrol aircraft.

(Jane's)

Prototipe Tank Medium Pindad Selesai Awal 2016

Prototipe tank medium dengan berat 25 ton direncanakan selesai awal tahun 2016 (image : istimewa)

Seperti Apa Wujud Tank `Misterius` Buatan Pindad dan Turki?

PT Pindad dan FNSS Turki sedang mengembangkan pembuatan tank kelas sedang untuk TNI AD. Rencananya prototipe ini akan selesai pada awal tahun 2016.

"Awal 2016, harapannya prototipe jadi," tulis Juru Bicara PT Pindad Tuning Rudyati melalui pesan singkat kepada Liputan6.com, Jakarta Selasa (25/02).

FNSS Turki pernah mengirimkan prototipe tank ringan ACV-300 untuk dijajal oleh TNI AD. Apakah desainnya akan dikembangkan dari ACV-300?

"Untuk joint dengan Turki, model tidak mengacu pada ACV-300 tapi akan ditentukan oleh Pindad dan FNSS dalam Forum Intergrated Planing Team Meeting," imbuh Tuning.

Saat ini PT Pindad juga melakukan riset dengan Pussenkav TNI AD. Kadispen TNI AD, Brigjen Andika Perkasa saat dihubungi terpisah mengatakan, dari hasil riset ini akan dipelajari desain yang cocok agar bisa sesuai dengan kondisi geografis Indonesia.

"Tes dilakukan sendiri oleh PT Pindad dengan mempertimbangkan kebutuhan user (TNI AD)," tulis Andika melalui pesan singkatnya.

Tank kelas sedang pengembangan 2 negara ini akan memiliki berat 24-25 ton. Untuk kanon menggunakan kaliber 105 mm dan chasis untuk kavaleri dengan silhouette maximum 2.5 meter.

"Chasis tank termasuk tinggi turent dan kanon. Chasis tank ini dapat dikembangkan amphibious sehingga dapat dipakai juga oleh marinir," tambah Tuning.

Kerjasama PT Pindad dan FNSS Turki sudah dilakukan sejak beberapa tahun yang lalu. Pada 6 Februari 2014, kedua industri pertahanan ini melakukan penandatangan kerjasama di Gedung Soeprapto, Kementerian Pertahan, Jakarta dengan disaksikan Dirjen Potensi Pertahanan, Timbul Siahaan.

Turret Oto Melara Hitfact 120 mm (photo : Finmeccanica)

Transfer Teknologi Turret Oto Melara Hitfact

Selain dengan FNSS Turki, Indonesia juga sedang membicarakan kerjasama tank kelas sedang lainnya yaitu Marder milik perusahaan Rheinmetal Jerman. Pembicaraan ini terkait transfer teknologi salah satunya terkait turret Oto Melara Hitfact 120 mm.

"Mengenai IFV Marder Jerman sejauh ini masih dilakukan tahap pembicaraan kerjasama, khususnya dalam hal transfer teknologi," kata Andika.

PT Pindad salah satu industri pertahanan yang bernaung dibawah Badan Usaha Milik Negara telah banyak membuat kendaraan lapis baja beroda seperti APS-3 Anoa 6x6, Rantis Komodo 4x4 dan beberapa kendaraan lainnya. Untuk kendaraan lapis baja rantai, PT Pindad masih melakukan pengembangan pada prototipe untuk tipe angkut personel (APC).

Sedangkan FNSS Turki telah banyak membuat lapis baja berantai seperti ACV-19, ACV-15, LAWC-T, ACV-30 dan beberapa tipe lainnya. Malaysia juga bekerjasama dengan FNSS Turki dalam pembuatan lapis baja berantai ACV-300 dan beroda 8x8 AV8. 

(Liputan6)

Bangkok Dock Company Launches Oiler Vessel



HTMS Matra oiler vessel of the Royal Thai Navy (all photos : HTMS Matra)

Yesterday (27 February 2557) at 14:39 a.m. Admiral Narong Pipattana denizen naval commander presided over the release of oiler vessel into the water as the boat building Bangkok Dock Company Ltd at Samut Prakan Province. Mrs.Ajchara Pipattana wife denizen naval commander, lady at the ceremony to release oiler vessel into the water.


Fleet approval for the construction of oiler vessel 1 kiloliter of oil, 1,200 DWT ships built by Bangkok Dock Company. By ships, oil tankers with a mission to support the fuel to the Navy.
Vessels operating in the sea from a boat down the River Gate. Support, logistics, and doctors returning calls. Supports transporting fuel by sea in helping people along a path. Taskforce offshore marine support vessels Government Initiative project. People of the islands and coastline and support the practice of various units in and out of the Navy. 



Oiler vessel has length overall 63.50 m, width 12.00 m, depth amidships 5.10 m, depth of water 3.92 m, capacity of 2,200 kL tank vessel oil fuel tank capacity of 90,000 liters capacity fuel tank and fuel tank capacity of 8,000 liters of fresh water 100 tons.


Carrying capacity of oil, maximum speed of not less than 12 knots continuously secrete fully liable. Operating distance of not less than 4,000 nautical miles at economical speed (10 knots) that secrete fully liable. Can operate at sea continuously for not less than 12 days without a resupply. 



With the ability to send oil while the vessel is in the aft section of NATO and oil while ships at the same two points is port side and starboard can get - a helicopter weight. less than 6 tons, the number one handset can be compared to the ship's size not less than 500 tons of 2 aircraft while the ship was anchored. And mission in the sea when the maximum tonnage of not less than Sea State 5.

(RTN-PR)

Ketiga dan Keempat Royal Australian Navy MH-60R Helicopters Produksi Lengkap, Mulai Pelatihan


Ketiga dan Keempat Romeo dari Royal Australian Navy (semua foto: Lockheed Martin)

Owego, NY, 25 Februari 2014 / PRNewswire / - ketiga dan keempat MH-60R "Romeo" helikopter terbang dari Lockheed Martin (NYSE: LMT) fasilitas di Vestal, NY, untuk bergabung dengan Royal Australian Navy (RAN ) Pasangan pertama pelatihan helikopter di Jacksonville Stasiun Udara Angkatan Laut di Jacksonville, Florida.

Pada tanggal 24 Januari, Angkatan Laut Amerika Serikat secara resmi disampaikan dua Romeo ke RAN, menandai tonggak penting bagi aliansi internasional antara AS dan Australia. The canggih, helikopter terbukti saat ini landasan anti-kapal selam dan anti-permukaan perang Angkatan Laut AS (ASW / ASuW) operasi, dan RAN akan mendapatkan keuntungan dari kemampuan generasi mendatang dengan armada 24 Romeo.



"Pertama kali kami pak pukulan sekarang menggunakan rudal Hellfire yang kita belum pernah sebelumnya," kata Komandan RAN Officer NUSQN 725, Komandan David Frost, pada upacara 24 Januari pengiriman. "Sudah kesenjangan kemampuan yang kita sekarang akan mampu untuk mengisi dengan pesawat ini. Ini adalah pesawat yang penuh sesak dengan sensor-orang seperti yang kita belum pernah melihat dan Angkatan Laut AS masih datang untuk mengatasi dengan. Ini adalah pesawat yang luar biasa. "

Seluruh armada 24 pesawat akan dikirimkan ke RAN 2017.

( PRNewswire )

Timor Leste jajaki Transaksi yang Pesawat Buatan PTDI


C212-400 Thailand, tangguhan Produksi Pesawat C-212 seluruhnya dipindahkan Ke Bandung (foto: Zona Aero)

(Antarajawabarat.com) - Timor Leste Berminat melakukan Transaksi yang Pesawat Helikopter Bell 412 EP Dan NC-212 Buatan PT Dirgantara Indonesia (PTDI), kata Manajer Pemasaran PTDI Teguh Graito di Bandung, Jumat.

"Timor Leste merupakan salat Satu Negara ASEAN Yang menjadi sasaran pemasaran Produk PTDI, Kami sudah melakukan pembicaraan terkait di masa mendatang minatnya untuk membeli doa Helikopter Dan doa Pesawat NC-212," kata Teguh Graito.

Untuk merealisasikan Proyek Penjualan bersih ITU, kata Teguh, PTDI telah melakukan pembicaraan intensif Artikel Baru salat seorang Perwakilan Bahasa Dari Timor Leste.

"Pembicaraan telah dilakukan BAIK di Bandung maupun di Dili, Kami minat mereka CUKUP Besar untuk menggunakan Produk kitd," katanya.

Namun demikian, pihaknya MENURUT Teguh Masih Terus melakukan penjajakan untuk merealisasikan Proyek nihil.

Lebih lanjut, Teguh Graito menyebutkan PERUSAHAAN kedirgantaraan pendidikan nasional ITU Tengah Fokus untuk pengembangan Pasar internasional hanya khususnya di Kawasan ASEAN, disamping melakukan pemasaran di Dalam, Negeri khususnya untuk mendukung Program pertahanan.

"Pasar * Bagi Produk Pesawat Yang diproduksi PTDI CUKUP Terbuka Lebar, ANTARA berbaring di Asia Pasific Dan ASEAN," katanya.

MENURUT Teguh, kebutuhan Negara-Negara Dunia terhadap Pesawat CN-235 CUKUP Tinggi. Potensi kebutuhannya sekitar 400 Unit per Tahun. Demikian halnya JENIS NC-212 juga CUKUP diminati Artikel Baru Potensi kebutuhannya 400 Unit per Tahun.

Ia menyebutkan, Malaysia Dan Brunei merupakan Negara Yang telah menggunakan Pesawat CN-235. Demikian halnya Korea Selatan Yang memiliki skadron CN-235. Belum termasuk Pesawat CN-235 Patroli Maritim.

Sinegal Dan Burkina Paso juga menggunakan Pesawat Unggulan Produksi PTDI nihil Dan sejauh Suami operasionalnya Masih CUKUP prima.

"Pasar Afrika Selatan Dan amerika juga CUKUP Besar, namun Kami Akan Fokus di Asia Pasific Serta ASEAN KARENA kebutuhan Pesawat JENIS ITU CUKUP Besar," kata Teguh.

Ia menyebutkan, Tahun Suami PTDI Tengah menggarap Proyek CN-235 Pesanan Thailand Yang rampung Akan PADA September 2013, "kata Teguh.

Sedangkan untuk memperkuat Produksi, pihaknya Terus berupaya untuk mendapatkan pembiayaan untuk Proyek ITU. Hal ITU telah dilakukan Artikel Baru Perbankan BUMN pendidikan nasional, selain ITU juga melakukan penjajakan Artikel Baru Bank Expor Impor.

"Penjajakan dilakukan ANTARA berbaring Artikel Baru Islamic Development Bank (IDB), Masih Terus dilakukan. Yang Pasti Progres Pasar Yang Besar CUKUP untuk CN-235 maupun N-295, Serta Produk Pesawat TOTAL," kata Teguh Graito.

SEMENTARA ITU Juru Bicara PT DI Sonny Saleh Ibrahim menyebutkan, PTDI Tahun Suami telah menyerahkan sejumlah Pesawat TNI kepada ANTARA LAIN Unit Enam Helikopter Bell-412 EP.

"Tahun Suami Akan segera diserahkan sejumlah Pesawat Pesanan TNI AU maupun TNI AL, Yang sudah diserahkan Helikopter Bell 412 EP," kata Sonny Saleh Ibrahim menambahkan.

( Antara )

US $ 250 Juta Proyek Kapal Selam PT. PAL Telah Disetujui


Bahasa Dari kebutuhan 12 Kapal selam, sebanyak 10 Kapal selam Akan dibuat di Galangan Kapal PT PAL (foto: Defense Update)

KAMI Online - Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro seusai rapat Komisi I DPR Artikel Baru RI mengatakan bahwa DPR telah menyetujui pembiayaan Pembangunan dok (Infrastruktur) Kapal selam. Pembuatan Kapal selam nihil Akan dilakukan Diposkan oleh PT. PAL Indonesia (Persero) bekerjasama Artikel Baru Korea Selatan.

Pembiayaan sebesar US $ 250 Juta nihil disetujui DPR Akan dilakukan melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) Yang Akan bertahap dilakukan secara. Pembiayaan Akan dilakukan secara bertahap KARENA Proyek Kapal selam nihil merupakan Proyek multiyears Yang Akan berlangsung Dalam, beberapa Tahun. Anggaran biaya nihil diantaranya Akan digunakan untuk menyediakan PERALATAN sebesar US $ 150 Juta, Sumber Daya manusia sebesar US $ 70 Juta Serta biaya Konsultan sebesae US $ 30 Juta.

Bambang menjelaskan bahwa tahap PERTAMA Proyek Kapal selam Yang nihil Akan dilakukan PADA Tahun 2014. Anggaran Yang dibutuhkan PADA tahap PERTAMA nihil menurutnya adalah sebesar US $ 180 Juta. KARENA ITU anggaran tahap PERTAMA direncanakan Akan diusulkan Kementerian Keuangan secara terbesar OS PADA April 2014 agar dapat dimasukan Dalam, APBN-P 2014.

Bambang mengatakan bahwa pihaknya mendukung Proyek Pembuatan Kapal selam nihil KARENA pembiayaannya dilakukan melalui PMN sehingga penganggarannya Akan masuk Dalam, APBN-P 2014. Menurutnya Artikel Baru demikian Proyek nihil merupakan konsen pemerintah.

( Warta Ekonomi )

Baka Juga:

10 Kapal Selam Satuan Akan Diproduksi di Surabaya

Jakarta-TNI AL membutuhkan sedikitnya 12 Kapal selam baru Negara untuk mengganti 2 Kapal selam Yang SAAT Suami kondisinya sudah Tua. Kapal selam Suami, memenuhi Standar untuk Angkatan Esensial Minimum (MEF) pertahanan Indonesia.

TNI AL melalui Kementerian Pertahanan membeli 3 Kapal selam Bahasa Dari Daewoo Shipbuilding Marine Engineering. Sebanyak 2 Kapal selam Akan diproduksi di Korea Selatan (Korsel) Dan 1 unit Akan diproduksi di Galangan Kapal PT PAL (Persero), Surabaya, Jawa Timur

Kapal Suami ditargetkan Tiba Ke Tanah Air secara bertahap memucat CEPAT Tahun 2016 Dan 2017. Sedangkan 10 unit yang dikembangkan Dan diproduksi Diposkan oleh PT PAL.

"Pembuatan 10 Kapal selam inisial memungkinkan dibuat di Indonesia," kata Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro di DPR Senayan Jakarta, Senin (17/2/2014).

SEMENTARA ITU, Wakil Ketua Komisi I DPR-RI, TB Hasanuddin menjelaskan untuk pengembangan di Dalam, Negeri, PT PAL menggandeng Daewoo. Kerja Sama Suami memungkinkan pengalihan Teknologi pengalihan atau teknologi (ToT) Diposkan oleh Daewoo Ke PT PAL.

Selanjutnya PT PAL Akan memproduksi Kapal selam yang ke-3 hingga hari ke-12 di Surabaya. SAAT Kapal selam yang ke-1 dan hari ke-2 diproduksi di Korsel, PT PAL menyiapkan infrastuktur fisik Dan Tenaga Ahli untuk pengembangan Dan Produksi di Surabaya MULAI Tahun inisial.

Pengembangan Suami Bakal dibantu suntikan modal pemerintah melalui skema Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai US $ 250 Juta atau kurang lebih Rp 2,5 triliun.

"Kapal selam yang ke-3 hingga hari ke-12 April Wire color Kawat warna November, kitd MULAI siapkan SDM, Infrastruktur Dan TOT PT PAL dibuat di Dalam, Negeri.," Sebutnya.

Menurutnya pengembangan Kapal selam di Dalam, Negeri Bisa menjadi batu loncatan untuk perkembangan pertahanan Industri. Bahkan PT PAL diharapkan Bisa Menjual Kapal selam Karya putra putri Tanah Ke Luar Negeri udara atau mengembangkan berbagai varian Kapal selam.

"INI sebuah loncatan Teknologi. Selama inisial kitd Punya Kapal selam (pempek) Bahasa Dari Palembang," kata TB Hasanuddin berseloroh Sambil laugh.

( Detik )

Pertama Gambar Vietnam Battleship SIGMA 9814


SIGMA 9814 Model perang Vietnam baru-baru ini terungkap pada Defense Saluran Televisi   (Foto: GDQP)

Berdasarkan model telah terungkap, hal itu dapat dinilai SIGMA 9814 kapal kelas akan mampu, komprehensif.

Defense News Television (QPVN) Kementerian Pertahanan Vietnam, disiarkan pukul 20.00 hari 26/2 telah resmi mengungkapkan gambar pertama dari "bentuk" dari kelas SIGMA yang modern 9814 kapal akan memperkuat Angkatan Laut Vietnam di masa depan.

Berdasarkan gambar mengungkapkan Pertahanan Saluran televisi menunjukkan SIGMA 9814 Vietnam akan dilengkapi dengan sistem senjata canggih, menggabungkan dasar dari Rusia dan Barat.

Berdasarkan gambar di atas, dapat disimpulkan bahwa desain pertama menempati SIGMA 9814 kapal dari Vietnam sangat mirip dengan desain SIGMA 10514 yang Holland bermain untuk Angkatan Laut Indonesia, satu-satunya hal itu (SIGMA 9814) lebih pendek dari 7m.

Secara khusus, bagian depan kapal adalah 76mm Oto Melara kapal pistol menara, segera setelah suprastruktur adalah penempatan tabung radar 8 Exocet anti-kapal rudal Blok III (2 panci, masing-masing 4-tube pad peluncuran rudal ditempatkan saling silang). Buritan memiliki landasan yang cukup besar untuk helikopter dari Rusia Kamov anti-kapal selam bisa lepas landas dan mendarat. Namun, menurut pengamat, rumah bordil sebelah heliport terlalu kecil, mungkin tidak ada mampu menampung helikopter sebagai gaya Ka-27/28.

Namun, bordil daya sepenuhnya berlebihan untuk dapat menyebarkan drone helikopter sebagai Camcopter S-100 jenis Austria dan juga masuk akal untuk informasi kepada media asing baru-baru ini mengungkapkan, pengembang S-100 helikopter UAV adalah diskusi Schiebel terlibat dengan galangan kapal Belanda untuk integrasi UAV sistem S-100 ke rongga 2 dari 9814 Sigma korvet Vietnam selama produksi.

Mudah untuk melihat kesamaan dalam desain antara dua kapal perang SIGMA 9814 dari Vietnam dan SIGMA 10514 Indonesia (foto: DatViet)

Di bawah bagian bawah busur mount sistem akustik sonar untuk mendeteksi kapal selam musuh. Itu berarti SIGMA 9814 memiliki kemampuan untuk mendeteksi dan menghancurkan kapal selam menggunakan torpedo.

Mengenai sistem senjata, posisi yang lebih penting di balik pistol sistem turret 76mm dapat memiliki lebih tabung peluncuran vertikal (VLS) untuk pertahanan udara dari MBDA MICA VL (Prancis) di mana informasi yang sebelumnya diambil. Di depan jembatan, setelah sistem VLS memiliki menara pistol ekstra tinggi dipasang pada senapan kisaran pertahanan, mungkin dekat Rheinmetall 35mm CIWS seperti desain Millenium kapal perang Angkatan Laut SIGMA 10514 dari Indonesia. Di atap hanggar helikopter adalah menara pistol kaliber tetapi tidak diketahui dan jenis.

Tentang avionik, tidak ada perubahan konfigurasi dengan SIGMA 9814 kapal bahwa perusahaan IHS Jane percaya dia pernah mengungkapkan, kapal ini dilengkapi dengan sistem manajemen tempur TACTICOS, ditargetkan radar pencarian SMART-S MK2 dan sistem pengendalian kebakaran STING EO MK2 yang dikembangkan oleh Thales Belanda. Ini adalah sistem elektronik milik yang paling maju di Eropa.

Dengan demikian, desainer dapat mengidentifikasi SIGMA 9814 kapal dari Vietnam cukup kompak, telah dioptimalkan dalam ukuran, bersenjata lengkap dan komprehensif, baik anti-kapal, anti-kapal selam, kemampuan pertahanan tidak, serta jarak dekat defensif senjata.

Stern Bisa Tata letak Kamov helikopter angkatan laut juga mengungkapkan kemampuan Vietnam mungkin akan membeli helikopter yang lebih sedikit atau angkatan laut Ka Ka-27/28 -31 dalam waktu dekat.

( DatViet )

GFP, Kekuatan Militer Indonesia Terkuat di Asia Tenggara, Bahkan No 15 di Dunia


1392157463513847325
Gagahnya pasukan indonesia photo:garu999.wordpress.com
Lembaga analisis militer, Global Firepower(GLP), melansir daftar negara-negara dengan kekuatan perang terbesar di dunia. Di empat besar ada  Amerika,disusul Rusia,China,India Sedangkan Indonesia berada di posisi 15 dibawah Pakistan,Israel,Mesir. sementara itu Australia di posisi 23,Malaysia33 dan Singapura di posisi 47. (UPDATE 08/08/2013).
Analisis GFP ini memberikan sebuah definisi tentang peta kekuatan militer yang sesungguhnya dari sebuah negara, tidak terfokus pada keunggulan jumlah pesawat tempur atau kapal combatan seperti yang selama ini menjadi opini publik.Analisis GFP yang disajikan dengan evidence yang cukup obyektif dan terbarukan, mampu menyajikan data terkini yang memberikan gambaran menyeluruh dari kekuatan militer sebuah negara berdasarkan kekuatan sumber daya militer, sistem persenjataan, kekuatan armada angkatan laut, dukungan logistic dan sebaran pangkalan, sumber daya alam untuk survival, dukungan financial dan kondisi geografis. Yang menarik kekuatan pesawat tempur digabung dengan sistem persenjataan lain apakah itu pesawat angkut, helikopter, tank, panser, artileri yang menjadi kekuatan angkatan darat. Sementara kekuatan angkatan laut menjadi faktor terpisah dan memberikan kontribusi real pada kekuatan militer sebuah negara.
Kekuatan militer Indonesia menjadi kekuatan terbesar di Asia Tenggara,bahkan mengalahkan Australia.Indonesia dengan power index sebesar 0,76. Kekuatan personel aktif mencapai 438.410 orang, dengan nilai kekuatan kendaraan lapis baja 400, nilai kekuatan pesawat militer 444, dan nilai kekuatan helikopter 187. Indeks kekuatan perang angkatan laut Indonesia sebesar 150, dengan jumlah kapal militer 139 unit berbagai jenis.Kapal-kapal yang berstatus KAL, KKP dan Polisi Air tidak diperhitungkan oleh GFP, padahal kapal-kapal jenir ini ikut berperan dalam patroli keamanan laut atau patroli pantai (Patrol Coastal Craft). Kemudian komponen cadangan (Active Military Reserves) jumlahnya bisa melebihi perhitungan GFP jika Satuan Pengamanan, Satuan Polisi Pamong Praja, Pertahanan Sipil masuk dalam perhitungan.
Sedangkan Malaysia dalam statistik Global Firepower berada di peringkat 33. Malaysia memiliki 80 ribu personel tentara aktif dan nilai kekuatan kendaraan lapis baja 69. berikut tabel perbandingan militer INDONESIA,MALAYSIA,SINGAPURA DAN AUSTRALIA.
TABEL PERBANDINGAN KEKUATAN MILITER DARAT,LAUT ,UDARA
JENIS KEKUATAN
NEGARA
INDONESIA
MALAYSIA
SINGAPURA
AUSTRALIA
Personil militer
438.41 RIBU
80 RIBU
72
47,137
LAND SYSTEM




TANK
400
69
132
59
ARMORED FIGHTING VEHICLES
506
1229
2192
1526
SELF PROPELLED GUN
647
0
48
0
TOWED ARTELERY PIECES
62
22
262
303
ROCKET PROJECTOR(LMRS)
50
36
18
0
AIR POWER




TOTAL AIRCRAFT
444
244
389
377
HELICOPTER
187
94
86
106
NAVAL POWER




TOTAL STREGH
150
55
39
54
AIRCRAFT CARRIER
0
0
0
0
FRIGATES
6
4
6
12
DESTROYERS
0
0
0
0
SUBMARINES
2
2
6
6
COASTAL CRAFT
70
25
12
14
MINE WARFARE
12
2

6
CORVETTES
23
4
6

Analisis ini memberikan sebuah definisi tentang peta kekuatan militer yang sesungguhnya, tidak terfokus pada keunggulan jumlah pesawat tempur atau kapal combatan seperti yang selama ini menjadi opini publik. Itu sebabnya walaupun Singapura punya kekuatan pesawat tempur terbanyak di ASEAN, negara pulau itu tetap tidak mampu mengungguli Malaysia, Filipina dan Indonesia. Indikator kekuatan alutsista bukan merupakan faktor penentu keunggulan militer sebuah negara.
Kita selama ini terpengaruh dengan opini psikologis bahwa Jakarta akan hancur dalam waktu dua jam jika diserang oleh pesawat tempur Singapura.atau australia.
Nah, semakin jelas bahwa kita adalah yang terbaik di kawasan ini dalam ranking kekuatan militer. Oleh sebab itu kita perlu mengeliminir opini-opini psikologis yang mengunder estimate kekuatan TNI, seakan-akan TNI yang paling lemah, seakan-akan TNI tak mampu mengatasi serangan udara Singapura, seakan-akan TNI tak mampu mengawal teritori NKRI. Dalam kondisi minimum essential force yang belum tercapai militer kita ternyata mampu menduduki ranking 15 dunia. Padahal mulai tahun 2012 sd tahun 2014 saja akan berdatangan setidaknya 60 pesawat tempur baru berbagai jenis, 15 pesawat angkut berbagai jenis, 55 Heli tempur berbagai jenis, 30 Kapal Cepat Rudal, 3 Kapal Selam, 2 Fregat, ratusan Tank dan Panser berbagai jenis. Belum lagi proyek rudal surface to surface, surface to air, rudal anti tank dan ribuan roket Rhan produksi dalam negeri.
Ini artinya peluang untuk meningkatkan ranking militer itu sangat terbuka. Namun lebih dari itu, kita harus selalu percaya diri dengan kemampuan hulubalang pengawal negara kita, dengan semangat tempurnya, dengan kualitas prajuritnya yang selalu mengungguli tentara negara jiran,singapura dan australia. Sekali lagi militer kita adalah yang terunggul diantara para jiran,malaysia,Australia . Dan itu harus kita rawat dan pelihara dengan suplai alusista yang modern dan menggentarkan. Dan itu harus konsisten dan berkesinambungan, Indonesia adalah negara besar dan dengan kekuatan besar Buktinya lembaga Survey Internasional Juga (GFP)mengakui kekuatan militer Negara kita..ingat loh kita mempunyai kekuatan militer terbesar di Asia tenggara bahkan kita masih unggul beberpa tingkat di atas Australia.
NKRI harga mati dengan kekuatan yang ada seharusnya harus mampu menjaga kedaulatan negara serta harga diri negara kita.
SUMBER :, Global Firepower(GLP)

Panglima TNI : Indonesia bisa menjadi macan asia

Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko menyatakan, Indonesia bisa kembali menjadi macan Asia tidak saja di bidang pertahanan militer tetapi juga ekonomi.


"Sangat bisa doong (menjadi macan Asia, red)," katanya dalam perbincangan dengan ANTARA di sela-sela kunjungan lima hari kerjanya di Beijing.

Moeldoko menuturkan Indonesia telah mengalami kemajuan di beragam bidang.

"Meski banyak yang kurang sreg, kalau indikatornya adalah ekonomi, tapi harus diakui ekonomi kita pertumbuhannya positif," katanya.

Selain itu, makin meningkatnya kelompok masyarakat menengah ke atas, yang otomatis sangat adaptif dengan globalisasi.


"Artinya, masyarakat kita semakin memahami pekembangan dan persaingan global yang dihadapi, dan tahu bagaimana menyikapinya," kata Moeldoko.

Selain itu, lanjut dia, daya beli masyarakat juga masih dapat dipertahankan pada tingkatan yang positif.

"Dari sisi situasi politik, pertahanan dan keamanan, Indonesia juga relatif kondusif. Jika ada gejolak pun, itu hanya di tingkat elit. Dengan kondisi yang positif itu Indonesia sangat kondusif bagi investor dari luar. Artinya, ekonomi Indonesia terus mengalami pertumbuhan," tutur Panglima TNI.

Moeldoko yang memiliki motto soldier by choice, a general by career and patriot by nature itu yakin, di bidang pertahanan dan militer Indonesia juga akan semakin besar, modern dan profesional, tanpa kehilangan jati dirinya.

"Saat ini kekuatan pokok minimum kita sekitar 32 persen dan akan meningkat menjadi 42 persen. Ini menunjukkan Indonesia serius dan konsisten meningkatkan kemampuan pertahanan militernya, sesuai perkembangan dan dinamika ancaman yang dihadapi," katanya.

Pada 2014 persenjataan TNI semakin bertambah, seperti 102 alat utama sistem senjata (alutsista) baru pada rencana strategis pembangunan TNI Angkatan Udara 2010-2014, berupa pesawat tempur F-16, T-50i, Sukhoi, Super Tucano, CN-295, pesawat angkut Hercules, Helikopter Cougar, Grob, KT-1, Boeing 737-500 dan radar.

TNI Angkatan Darat, selain membeli 114 unit tank Leopard, pemerintah juga mengadakan 28 unit helikopter dan delapan unit Apache tipe AH-64E. Tepatnya sebanyak 30 unit Leopard dan 21 Marder akan tiba sebelum bulan september 2014.

Tak hanya itu meriam Caesar, dimana dari 37 unit, 4 unit diantaranya akan tiba sebelum Oktober 2014. Sementara untuk roket MLRS Astros II akan tiba 13 unit sebelum Oktober 2014. TNI AD juga akan dilengakpi rudal pertahanan udara jenis Starstreak serta Mistral dijadwalkan juga tiba sebelum Oktober 2014, khususnya Mistral akan datang sebanyak 9 unit pada Juni 2014.

Untuk matra laut, terdapat peningkatan Kapal perang korvet kelas Fatahillah, Kapal latih pengganti KRI Dewaruci, pengadaan 2 unit Kapal Hidro Oceanografi, dan lain lain. Untuk tank amfibi BMP-3F sebanyak 37 unit, beberapa diantaranya sedang dalam proses uji terima.

Sementara panser amfibi BTR-4 sebanyak lima unit, dimana dua unit diantaranya akan tiba di tanah air pada September 2014.

"Menjadi kekuatan yang diperhitungkan, sebagai macan di Asia, tidak bisa sekadar bersandar pada pertumbuhan ekonomi saja, atau kekuatan militer saja. Tetapi Indonesia harus benar-benar kuat dan solid di berbagai bidang, ya ekonomi, politik, hukum, pertahanan, militer dan seterusnya," ujar Moeldoko menekankan.

Diplomasi yang dilakukan semua pihak juga harus kuat, lanjut dia.

"TNI sebagai bagian dari Pemerintah Indonesia juga menjalankan misi diplomasi, antara lain memberikan gambaran, jaminan bahwa Indonesia kuat, aman, dan kondusif bagi pertumbuhan ekonomi, bagi para investor asing yang akan menanamkan modalnya di Indonesia dan seterusnya," tutur Moeldoko. (Antara)