Anggota Kopassus bersama masyarakat memanggul pipa air sepanjang 6 km
Kediri, MiliterNews – Pasca erupsi Gunung Kelud, Jumat (11 /2) kondisi Kecamatan Puncu Kabupaten  Kediri tampak porak poranda, seluruh akses jalan tertutup, listrik padam, sumber air tertutup oleh material erupsi kelud.
Satgas Bencana Kelud Kopassus pimpinan Mayor Inf Wahyu Yuniartoto dengan 41 personel ,Sabtu (15/2) dengan menggunakan 5 Unit Truk NPS Kopassus, 1 Unit Mobi khusus Evakuasi ( Hagglund) dan 1 Unit Ambulan bergerak menembus jalan kampung yg pucat pasi di liputi abu vulkanik, jalan perkampungan di timbun oleh material pasir batu setebal 60 Cm, sampailan di Dususn Sukomoro dan Dusun Laharpang yaitu dusun yg paling parah kondisinya akibat erupsi G Merapi. Situasi sangat memperihatinkan, warga kekurangan air bersih, 9 bahan pokok dan kesehatan mereka sangat buruk.
Pemerintah Jatim menginformasikan penururunan status dari awas ke siaga, Dansatgas Mayor Inf Wahyu Yuniartoto ,Jumat (21/2) langsung membentuk tim yang langsung di pimpinya berjumlah 25 terdiri dari anggota Kopassus, Kodim, relawan dan dinas PDAM .
Tim ini bertugas menyusuri saluran pipa air yg mengalirkan ke 3 desa yaitu desa Puncu, desa Asmorobangun dan desa Sata yang berjumlah 25 ribu warga dengan perjalanan memakan waktu 4 jam. Perlengkapan yang dibawa adalah Peta, GPS dan Kompas, Pipa besar berdiameter 20 Cm sepanjang 30 myg dipotong menjadi tiga bagian. Dengan menyusuri medan terjal Satgas Kopassus yangg beranggotakan 25 orang tersebut terus menanjaki lereng gunung Kelud, medan yang terjal sangat menghambat pembawaan pipa yg dibawa dengan cara dipanggul secara  bergantian. Tepat pada ketinggian 1055 Meter di  atas permukaan air laut Tim menemukan titik air yg mengalami kondisi rusak parah, pipa patah sepanjang 25 m, dugaan terjadinya kebocoran pipa sudah di perkirakan oleh Wahyu selaku dansatgas, dengan cepat pipa dilakukan penyambungan dan pemasangan kaki kaki penopang pipa,  cuaca saat itu sudah mulai turun hujan,debit  air sudah mulai naik.
Walaupun kondisi cuaca sudah mulai hujan pekerjaan untuk menyelamatkan jiwa –jiwa masyarakat harus tuntas .Akhirnya pemasangan pipa selesai tepat pukul 12.45.wib Sekarang  warga kecamatan Puncu sudah bisa menikmati air bersih lagi.
Editor   : Noviedodo