Rabu, 27 April 2016

KKP Beli Kapal Induk dan Helikopter untuk Maksimalkan Patroli Laut

Kementerian Kelautan dan Perikanan akan akan menyiapkan kapal induk serta sejumlah helikopter dalam rangka lakukan pengawasan laut dari berbagai tindakan "ilegal fishing" yang merusak ekosistem laut.

KKP Beli Kapal Induk dan Helikopter untuk Maksimalkan Patroli Laut

"Ini merupakan salah satu cara komitmen dari KKP sendiri untuk mengamankan laut kita dari berbagai tindakan kriminal," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang laut Kementerian Kelautan dan Perikanan Agus Dermawan di Kupang, Selasa malam.

Hal ini disampaikannya usai membuka kegiatan Bimbingan Teknis Mitra Bahari, dengan tema "Kemitraan dan Program Pembangunan Pesisir, Model dan penerapan "coastal community Development project" di Kupang.

Terobos Area Pangkalan TNI AU, 5 Warga China Ditangkap

halim
Tujuh pekerja proyek kereta cepat Jakarta Bandung ditangkap oleh TNI AU karena menerobos masuk Pangkalan Udara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur. Lima di antaranya warga negara asal China.
“Mereka lagi ngebor-ngebor di wilayah kita, kita curiga,” ujar Danlanud Halim Kolonel Pnb Sri Mulyo Handoko Rabu 27 April 2016.
Sri mengatakan pasukannya mencurigai para pekerja itu melakukan aksi mata-mata. Dugaan itu makin kuat karena para pekerja itu mengenakan baju layaknya tentara, para pekerja itu juga tak bisa berbahasa Indonesia dan Inggris..  “Bajunya mirip-mirip tentara, tapi setelah diperiksa ini lebih ke masalah administrasi,” ucapnya.

Pasifik Kian Dikerumuni Kapal Selam, Indonesia Telat Bisa Fatal


http://i0.wp.com/jakartagreater.com/wp-content/uploads/2015/10/379453-collins-class-submarines.jpg
Australia telah memutuskan untuk memilih kapal selam Shortfin Barracuda Prancis untuk mengganti Kelas Collins mereka. Jika kapal selam ini sudah masuk ke layanan maka akan mendorong kemampuan Australia jauh ke depan dalam hal kekuatan di bawah gelombang.
Dalam beberapa tahun ke depan kawasan Pasifik memang akan semakin sesak dengan kapal selam yang wira-wiri melakukan misinya masing-masing.
China sedang membangun armada 80 kapal selam konvensional dan bertenaga nuklir. Mereka akan mencakup serangan kapal selam konvensional dan nuklir yang dirancang untuk menghancurkan kapal selam lain dan kapal permukaan, dan kapal selam nuklir yang dipersenjatai dengan rudal balistik yang mungkin dengan hulu ledak nuklir dan mampu mengancam target dari jarak jauh.

Chiron: “Paket” Rudal VSHORAD Pada Kanon Oerlikon Skyshield Paskhas TNI AU

article-2478262-19084F1700000578-733_634x426
Meski sampai saat ini sosoknya belum pernah terlihat di publik, namun kabar keberadaan rudal MANPADS VSHORAD (Very Short Range Air Defence) Chiron dalam arsenal Denhanud (Detasemen Pertahanan Udara) Paskhas marak jadi bahan perbincangan. Dalam beberapa pemberitaan, disebut rudal buatan Korea ini menjadi satu paket terintegrasi pada sistem senjata PSU (Penangkis Serangan Udara) Oerlikon Skyshield.
Baca juga: Oerlikon Skyshield 35mm – Perisai Reaksi Cepat Pangkalan Udara TNI AU
Bila merujuk ke situs resmi Rheinmetall Defence selaku manufaktur Oerlikon Skyshield, dan situs LIG Nex1, tidak muncul informasi yang mengaitkan antara kedua sistem senjata anti serangan udara tersebut. Hanya saja pihak Rheinmetall menyebut Oerlikon Skyshield dapat terintegrasi dengan peluncur rudal VSHORAD. Namun rujukan dari situs militer deagel.com dan Wikipedia secara tegas menginformasikan keberadaan rudal Chiron (Shingung), yang disebut mulai memperkuat Paskhas TNI AU sejak tahun 2014. Adanya Chiron seolah menjadi pengimbang rudal QW-3 buatan Norinco, Cina, yang juga menyandang predikat rudal MANPADS.

Australia Pilih Shortfin Barracuda, Apa Kehebatan Kapal Selam ini?


shortfin barracuda
Shortfin Barracuda, kapal selam yang diusulkan Prancis untuk Australia pada akhir tahun lalu telah membuat terobosan dengan memenangkan kompetisi pengadaan kapal selam senilai US$50 miliar untuk mengganti kapal selam Kelas Collins Angkatan Laut Australia.
Direction des Constructions Navales Services (DCNS) mengalahkan pesaing Thyssenkrupp Marine Systems (TKMS) dari Jerman dan Mitsubishi Heavy Industries (MHI) Jepang.
DCNS selanjutnya akan membangun 12 kapal selam konvensional dengan bobot 4500 ton untuk Australia yang didasarkan pada kapal selam nuklir Barracuda yang memiliki bobot 4700 ton. Kapal selam baru ini akan diberi nama Shortfin Barracuda.
Setelah selesai, seperti DCNS katakan, Shortfin Barracuda Blok 1A “akan menjadi artefak paling teknis dan kompleks di Australia”.

Drone "Wulung" Kantongi Sertifikat dari IMAA

Drone Wulung yang diproduksi oleh PT DI (photos : detik)

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Dirgantara Indonesia (PTDI) bersama Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT), dan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pertahanan Republik Indonesia telah berhasil mendapatkan sertifikat tipe (Type Certificate) dari Indonesian Military Airworthiness Authority (IMAA).

Dengan dikeluarkannya sertifikat tipe ini, maka proses rancang bangun dan spesifikasi teknis serta batasan operasi pesawat yang tercantum dalam data sheet sertifikat tipe telah memenuhi ketentuan atau aturan kelaikan udara.

Sertifikat tipe Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA) Wulung diserahkan oleh Badan Sarana Pertahanan (Baranahan) Kementerian Pertahanan Republik Indonesia kepada PTDI dalam acara penyerahan Type Certificate pada 26 April 2016 di Gedung Pusat Manajemen PT Dirgantara Indonesia (Persero), Jalan Pajajaran No. 154 Bandung.

Senin, 25 April 2016

BAE Systems Yakin Malaysia Pilih Typhoon

typhoon
BAE Systems Ltd yang berbasis di London optimistis tawaran Eurofighter Typhoon kini tinggal menunggu keputusan pemerintah Malaysia untuk dipilih menggantikan armada MiG-29N Angkatan Udara Malaysia (RMAF).
Managing Director BAE Systems untuk Asia Tenggara dan India, John Brosnan, mengatakan semua terserah pemerintah Malaysia untuk mengevaluasi proposal dan memilih pesawat yang akan memenuhi persyaratan.
Pesawat BAE Systems akan melawan Boeing F/A-18E/F Super Hornet, Dassault Rafale dan Saab Gripen. “Kami cukup optimis sekarang. Kami pikir semua evaluasi kini sedang dilakukan. Kami telah mengajukan proposal kami. Pesaing kami membuat proposal mereka, ” katanya kepada kantor Bernama baru-baru ini di ajang Defence Sevices Asia 2016 (DSA 2016). Dia mengatakan RMAF telah menguji pesawat yang ditawarkan tersebut.

Minggu, 24 April 2016

Reuters: Vietnam in Talk to Purchase about 12 Gripen or the Rafale Fighter

 Rafale fighter jet (photo : defense update)

According to Reuters, Vietnam has already carried out preliminary negotiations with the Swedish group Saab and Dassault of France to purchase at least 12 fighters.

In the news release dated 04/22/2016, Reuters (UK), said that because the Chinese increasingly assertive actions in the South China Sea, to the South East Asian countries will speed up efforts replacement of the outdated fighters and paves the way for multi-billion dollar transactions for corporations benefit large weapons production.

Seoul di Ujung Rudal, Korut Tempatkan 300 Peluncur Roket di Perbatasan

roket rudal
Korea Utara terus melakukan gerakan militer yang menjadikan suasana semenanjung Korea makin tegang. Pyongyanag dilaporkan telah mengerahkan sekitar 300 sistem peluncuran roket atau multiple launch rocket systems (MLRS) di sepanjang perbatasannya dengan Korea Selatan, menempatkan Seoul dalam jarak serang.
Korea Utara dilaporkan telah penempatan peluncur rudal di sepanjang Zona Demiliterisasi atau Demilitarized Zone (DMZ) (DMZ) sepanjang 2,5 mil yang memisahkan kedua negara, sejak tahun 2014.
“Roket-roket baru akan meningkatkan jumlah MLRS dan artileri jarak jauh di sepanjang DMZ menjadi lebih dari 600,” kata seorang sumber kepada kantor berita Korea Selatan, Yonhap Minggu 24 April 2016.
Menurut informasi, Utara bisa menembakkan secara bersamaan sekitar 9.000 roket melintasi perbatasan. Sementara para ahli militer mengatakan Korea Selatan tidak memiliki sistem anti-rudal yang dapat mencegat ancaman ini.

Russia to Supply Two Gepard-3.9 Frigates to Vietnam in Late 2016

VN Gepard class frigate (photo : thanhniennews)

Russia will supply two Gepard 3.9 (Project 11661) frigates to the People's Army of Vietnam Navy (PAVN) in the third quarter of 2016, Renat Mistakhov, Director General of the Zelenodolsk Shipyard, told IHS Jane's at the Defence Services Asia (DSA) 2016 exhibition.

"Both ships, in anti-submarine warfare variants, will be launched in April and May 2016. Then we will start the basin trials," Mistakhov said, adding, "The ships will be supplied to Vietnam in the third quarter of 2016." He pointed out, that the propulsion systems of both frigates have already been mounted and related electrical work has been completed.

(Jane's)

Langit Suriah Makin Berbahaya, Jet Tempur Suriah Kembali Ditembak Jatuh

pesawat suriah 7
Kelompok ISIS kembali mengklaim berhasil menembak jet tempur Suriah dan menangkap pilotnya saat melakukan operasi udara di wilayah timur Damaskus, Suriah.
Kantor berita Amaq yang terafiliasi ISIS menyatakan seperti dilansir AFP, Sabtu 23 April 2016  menyebutkan pilot tersebut bernama Azzam Eid, berasal dari wilayah Hama. Disebutkan Amaq, para militan ISIS menembak jatuh pesawatnya dan menemukan sang pilot selamat setelah terjun dengan menggunakan parasut. Militan ISIS kemudian membawa pilot tersebut ke tempat yang tidak diketahui.
Rekaman video yang diposting Amaq memperlihatkan bangkai pesawat yang hancur, dengan sejumlah bagian pesawat masih terbakar.

Korea Utara Luncurkan Rudal dari Kapal Selam


korut23
Korea Utara dilaporkan telah meluncurkan rudal balistik dari sebuah kapal selam di lepas pantai timur negara tersebut Sabtu 23 April 2016. Rudal ditembakkan ke timur laut kota pesisir Sinpo.
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan rudal itu terbang sekitar 19 mil (30 km). Sebuah kapal selam meluncurkan rudal balistik biasanya memiliki jangkauan hampir 200 mil, tambahnya sebagaimana dikutip News Sky.
Korea Utara baru-baru ini telah meluncurkan sejumlah rudal dan artileri ke laut sebagai respons bersama latihan militer AS-Korea Selatan dan sanksi atas uji coba nuklir dan peluncuran roket yang dilakukan oleh Pyongyang.
Secara luas diyakini Pyongyang telah mengembangkan sistem rudal berbasis kapal selam untuk beberapa waktu dan berusaha untuk menembakkan rudal tersebut tetapi beberapa kali  gagal.

Senin, 18 April 2016

PTDI Rancang Helikopter Pemburu Kapal Selam

Made In Bandung Helikopter TNI AL

PT Dirgantara Indonesia (PTDI) sedang merancang helikopter khusus. Kali ini, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bermarkas di Bandung, Jawa Barat ini mendesain heli pemburu kapal selam atau Anti Kapal Selam (AKS).

Untuk pengembangan ini, PTDI menggandeng Airbus Helicopters. Airbus akan menyediakan heli standar varian militer jenis AS565 MBe Panther.

"Kami sendiri yang bikin desain integrasi untuk sonar dan torpedo. Ini namanya heli Panther Anti Kapal Selam (AKS)," kata seorang karyawan PTDI kepada detikFinance, Senin (18/4/2016).

Dalam industri helikopter versi militer, tidak ada heli baru yang langsung tersedia sesuai kebutuhan pemesan. Produsen helikopter hanya menyediakan heli standar. Untuk varian AS565 MBe Panther, PTDI berperan mendesain dan merakit peralatan Anti Kapal Selam seperti sonar dan persenjataan yang diminta oleh pemesan yakni TNI AL.

Indonesia Memilih CIWS tipe 730 untuk KCR 60

Type 730 CIWS pada kapal Corvette TNI AL

TNI AL memilih persenjataan produk China untuk melengkapi persenjataan armada kapal KCR 60 meter.

Menurut laporan IHS Janes pada DSA 2016 di Kuala Lumpur, TNI AL memutuskan dua dari tiga kapal KCR 60 meter akan menggunakan senjata CIWS tipe 730 sebagai senjata kedua pengganti senjata kaliber 20 mm di buritan kapal.

Kapal tersebut adalah KRI Sampari dan KRI Tombak yang akan menggunakan senjata CIWS tipe 730. Kedua kapal akan di persenjatai di galangan kapal PT PAL Indonesia pada akhir 2016.

CIWS produksi China ini dikenal sebagai senjata anti rudal kapal yang persisi. Selain itu beberapa kapal perang China juga diyakini menggunakan senjata yang sama sebagai senjata utama pertahanan kapalnya.

Juga direncanakan pada bulan September 2016 akan menggunakan CMS produk China yang mampu mengintergrasikan sistem senjata meriam 57 mm, CIWS dan rudal. [IHS Janes]

  Garuda Militer 

Jumat, 08 April 2016

Saab Says Gripen Jet Is Best Option for Indonesia

http://img.beritasatu.com/cache/jakartaglobe/909x605-2/2016/04/gripen-1024x667.jpgSwedish aerospace and defense company Saab has joined the bidding process to supply fighter jets to the Indonesian Air Force, which wants to replace its fleet of obsolete F-5s.

We are absolutely prepared to work with the local industry ... so we can support the end-user and work with the local defense industry in the country,” Dan-Ake Enstedt, head of Saab Asia Pacific, told the Jakarta Globe.

According to Enstedt, Saab's winning advantage is a guaranteed delivery time of 12 months. He also said that the Gripen is an extremely reliable multirole fighter with an ability to deploy quickly and land easily in any location.

For us, it is important to build competence with the local people in the country. We are creating a lot of jobs with our concept, and this is something our competitor does not do. Those are a few things that make our proposal unique," Enstedt said.

Moskow-Jakarta Siapkan Draf Dokumen Kerja Sama Teknis-Militer

http://i2.wp.com/www.indomiliter.com/wp-content/uploads/2016/03/Ural-2.jpg?resize=500%2C375URAL 4320, Truk Reparasi dan Komunikasi Ranpur BMP-3F Marinir TNI AL [indomiliter] ☆

Kementerian Pertahanan Rusia dan Indonesia sedang mempersiapkan sepaket dokumen yang akan memungkinkan kedua negara untuk bergerak ke tingkat kerja sama teknis-militer yang lebih tinggi. Demikian hal tersebut dikabarkan media Rusia Sputnik, mengutip kepala staf umum angkatan bersenjata Rusia, Kamis (7/4).

"Kami fokus pada pengembangan hubungan dengan Indonesia secara konsisten, yang merupakan mitra lama kami di Asia Tenggara. Kami menjalin komunikasi secara reguler, baik pada tingkat kepala negara maupun pemerintah. Draf dokumen bilateral, yang akan memungkinkan kami untuk sepenuhnya bekerja sama di bidang militer dan teknis-militer, saat ini sedang dikerjakan," kata Jenderal Valery Gerasimov saat bertemu dengan rekannya Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

Kompi Kavaleri TNI Akan Dibangun Di Lelowai-Belu NTT

Berbatasan langsung dengan Timor Leste https://3.bp.blogspot.com/-zeLtV5JEELg/Vwej4r7jRoI/AAAAAAAArFc/VuQQnEtDjfIB8wqI11whScgzsdcIFgeYQ/s400/tank.jpgTank ringan Scorpion TNI AD (Zona Satu) ☆

Setelah memiliki Batalyon Infantri (Yonif) 744 Satya Yudha Bhakti (SYB) dan Yonis 725 Woroagi sebagai satuan tugas (satgas) pengamanan perbatasan (Pamtas) RI-RDTL, kini Kabupaten Belu akan memiliki satuan TNI berupa Kompi Kavaleri (Kokav) yang akan dibangun markasnya di Lelowai, Desa Derok Faturene, Kecamatan Tasifeto Barat (Tasbar).

Rencana pembangunan Markas Kokav ini semakin menguat dengan adanya kunjungan tim Mabes TNI angkatan darat (AD) yang dipimpin Asisten Perencanaan Angkatan Darat (Asrenad) Kolonel Infanteri Agustinus YR ke Atambua, Kamis (07/04/2016).

Kunjungan Tim Mabes TNI AD itu diterima Bupati Belu, Willybrodus Lay didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Belu, Vivi Lay Ng di ruang VIP Bandara AA Bere Tallo.

Menhan RI Tinjau Pembangunan Pesawat Tempur T-50 Produksi KAI Korea Selatan

Kujungan dinas Menhan di Korea Selatan

Disela-sela kunjungan kerja ke Korea Selatan, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu meninjau fasilitas Korea Aerospace Industries (KAI) Korea Selatan dan melihat perkembangan pembangunan pesawat tempur T-50 Golden Eagle yang telah dipesan Indonesia.

Saat tiba di fasilitas KAI, Sachon, Korea Selatan, Kamis (24/3) Menhan RI di terima oleh Presiden Direktur KAI Ha. Sung Yong. Dalam kunjungannya Menhan RI mengharapkan untuk pelaksanaan pembangunan pesawat tempur T 50 Golden Eagle tidak ada masalah. Saya rasa Korea Selatan akan memberikan kontribusi sehingga semua proses akan berjalan lancar.

Saat itu juga Menhan Ryamizard mengatakan Indonesia telah bersahabat dengan negara Korea Selatan. Bentuk persahabatan ini dibuktikan dengan alih teknologi. Mungkin nanti juga untuk pengadaan radarnya perlu dikoordinasikan lagi.

Gagal Maning, Jong! Korut Berusaha Lagi Luncurkan Rudal Balistik Kapal Selam



korut
Korea Utara pada Rabu 5 April 2016 berusaha meluncurkan submarine-launched ballistic missile (SLBM) dari kapal selam kelas Sinpo.
Dilaporkan media MBN yang dikutip NK News kapal selam meninggalkan pelabuhan pagi, namun kembali ke dermaga dekat Wonsan pada 09.00 waktu setempat. Para ahli Korea Selatan melihat hal ini menunjukkan kegagalan keempat upaya peluncuran SLBM oleh Kim Jong un.
“Kapal selam itu akan kembali ke port secepat itu jika dijadwalkan untuk mengambil bagian dalam pelatihan atau operasi lain,” kata seorang mantan Laksamana Korea Selatan sebagaimana dikutip NK News pada kondisi anonimitas.
“Tampaknya kapal selam mengalami kerusakan selama proses uji peluncuran SLBM keempat mereka dan memutuskan untuk kembali.”

PAL Indonesia Segera Luncurkan Infrastruktur Kapal Selam

PT PAL ditargetkan untuk dapat segera membuat kapal selam (photo : DSME)

Surabaya (ANTARA News) - Perseroan Terbatas PAL Indonesia segera meluncurkan infrasrtuktur kapal selam pertama di wilayah Asia Tenggara, tepatnya pada September 2016 sebagai sarana pembuatan kapal selam secara mandiri bangsa Indonesia.

Direktur Desain dan Teknologi PT PAL Indonesia Saiful Anwar, Kamis, mengatakan keberadaan infrastruktur kapal selam bertujuan untuk memenuhi target pembuatan sebanyak 12 kapal selam yang dipesan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.

Kamis, 07 April 2016

Kelompok Penyelam Nyaris Ditabrak Kapal Selam

32E520F400000578-0-image-a-27_1460028661585
Sebuah kelompok penyelam di lepas pantai Cozumel, Meksiko dikagetkan dengan kedatangan sebuah kapal selam yang melintas sangat dekat dengan mereka.
Para penyelam sedang menjelajahi sebuah bangkai kapal selam C-53 yang tenggelam karena kecelakaan di lepas pantai Cozumel, Meksiko.

Menhan Ingin Siagakan Kapal Selam di Alur Laut Indonesia

KRI John Lie and KRI Nanggala (photo : defence.pk)

Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengutarakan keinginannya agar di TNI Angkatan Laut menempatkan kapal selam di setiap Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI).

Ryamizard berkata, hal tersebut seharusnya dapat terwujud jika kapal selam yang dipesan TNI AL dan Kementerian Pertahanan telah datang dalam satu hingga dua tahun ke depan.

"Kami tidak ingin kapal selam terpusat di Surabaya. Kalau setahun atau dua tahun lagi TNI AL punya kapal selam baru, setiap alur laut akan kami taruh," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (7/4).

Ke Moskow, Panglima TNI: Indonesia Pernah Ditakuti Berkat Senjata Soviet

http://www.rmoljabar.com/images/berita/thumb/thumb_698060_06570103032016_tni_dubes_rusia2.jpgIndonesia tertarik untuk meningkatkan kerja sama teknis-militer dengan Rusia karena negara-negara Asia sangat membutuhkan senjata yang ampuh. Demikian hal tersebut diungkapkan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dalam kunjungannya ke Moskow, Kamis (7/4), sebagaimana yang dikutip Sputnik.
"Dulu, tentara Indonesia pernah ditakuti dan dihormati berkat senjata Soviet yang sangat kuat pada masa itu. Kami sangat berharap bahwa kerja sama di bidang militer (dengan Rusia) akan terus berjalan. Kami tertarik pada senjata-senjata yang kuat dan ampuh," kata Nurmantyo pada pertemuannya dengan Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia Jenderal Valery Gerasimov.
Nurmantyo mengatakan bahwa kunjungannya Moskow atas perintah langsung Presiden RI Joko Widodo.
Pada Maret lalu, Menteri Pertahanan Indonesia Ryamizard Ryacudu mengumumkan bahwa bulan ini Moskow dan Jakarta akan menandatangani kontrak pengiriman sepuluh unit pesawat tempur multiperan Su-35 Rusia untuk menggantikan armada pesawat tempur F-5 Tiger milik AU Indonesia yang telah usang.

Perusak Raksasa Jepang Bergerak ke Indonesia


ise
Salah satu perusak terbesar di dunia milik Jepang, akan bergerak ke Indonesia untuk kemudian juga akan memanaskan Laut China Selatan.
JS Ise, salah satu dari perusak helikopter Kelas Hyuga akan bergabung dalam latihan Komodo yang digelar Angktan Laut Indonesia. Setelah latihan tersebut Ise juga dipertimbangkan untuk berlabuh di Pelabuhan Subic Filipina, sebuah tempat yang terletak tidak jauh dari wilayah yang dikonflikkan di Laut China Selatan.
Bulan ini, Kapal Selam Oyashio Jepang juga berlabuh di Subic sebagai peristiwa pertama setelah 15 tahun. Kapal selam juga disertai dengan perusak Ariake dan Setogiri.
“Kami akan mengirimkan Ise, salah satu perusak terbaik milik kami untuk memainkan peran yang efektif dalam kewaspadaan dan kegiatan pemantauan kapal selam,” kata Laksamana Tomohisa Takei dari Angkatan Laut Bela Diri Jepang dikutip media berbahasa Jepang Sankai Kamis 7 April 2016.
Ise, akan berpartisipasi dalam latihan dengan sandi “Komodo” yang akan diselenggarakan di Indonesia dari Padang mulai 12-16 April. Setelah itu kapal akan masuk ke Laut China Selatan untuk melaksanakan latihan bersama dengan Angkatan Laut Amerika dan Filipina.

Mau Produksi F/A-18? India: Kami Minta Jaminan Transfer Teknologi

today hornet
India meminta Amerika Serikat untuk memberi jaminan akan ada transfer teknologi terkait penawaran perusahaan yang berbasis di AS untuk membangun jet tempur di bawah inisiatif “Make ini India”.
Hal ini menjadi bagian dari pembicaraan dua hari yang diadakan antara kelompok kebijakan pertahanan dari dua negara menjelang pertemuan antara Menteri Pertahanan Manohar Parrikar dan Menteri Pertahanan AS Ashton Carter. Sebagaimana dilaporkan Times of India, kedua pemimpin akan bertemu untuk pembicaraan delegasi tingkat tinggi pada 12 April di New Delhi. Carter akan tiba di Goa pada 10 April.

Rabu, 06 April 2016

Merespon Memanasnya Laut Cina Selatan, TNI AU Gelar Kanon Oerlikon Skyshield di Natuna

image150
Bakal ada yang berbeda dari Pangkalan Udara (Lanud) Ranai di Pulau Natuna, sebab dalam waktu dekat Lanud kelas B ini akan dilengkapi senjata kanon PSU (Penangkis Serangan Udara) paling mutakhir, Oerlikon Skyshield 35 mm Air Defence System. Karena memang masih terbilang baru, kanon buatan Rheinmetall Defence ini baru sebatas ditempatkan di Lanud Hasanuddin, Lanud Halim Perdanakusuma, dan Lanud Supadio. Yang ketiga lanud diatas masuk kategori Lanud kelas A.

PT PAL akan luncurkan kapal perang pesanan Filipina September

Pekerja menyelesaikan pembuatan kapal perang Strategic Sealift Vessel (SSV)-1 pesanan Filipina di galangan PT PAL, Surabaya, Jawa Timur, Senin (4/4/2016). Kapal SSV kelas Lloyd Register tersebut tengah menjalani penyempurnaan dan akan diserahkan kepada Kementerian Pertahanan Filipina pada Mei 2016. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Kapal perang jenis strategic sealift vessel (SSV) kedua pesanan Kementerian Pertahanan Filipina akan diluncurkan pada September 2016 di galangan kapal PT PAL Indonesia di Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur.

"Rencana September 2016 ini akan kita luncurkan untuk SSV pesanan kedua Filipina, dan sekarang masih dilakukan pemasangan blok-blok bagian kapal," ucap Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) M Firmansyah Arifin, di Surabaya, Selasa.

Ia mengatakan, pesanan pertama kapal sejenis telah diluncurkan pada 18 Januari 2016, dan telah diberi nama oleh Kementerian Pertahanan Filipina dengan nama Tarlac, dan rencananya akan resmi diserahterima ke Filipina pada Mei 2016, setelah melalui proses penyempurnaan pengecatan lambung.

Ossetia Selatan Segera Siapkan Referendum untuk Gabung dengan Rusia

Presiden Ossetia Selatan Leonid Tibilov mengungkapkan kemungkinan negara tersebut melaksanakan referendum telah dibahas selama pertemuannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin belum lama ini. Demikian hal tersebut dikabarkan media Rusia Sputnik, Senin (4/4).
Referendum yang akan memungkinkan presiden Ossetia Selatan untuk mengirimkan permintaan resmi pada Moskow untuk bergabung dengan Federasi Rusia akan digelar dalam waktu dekat, kata Tibilov pada konferensi pers, Senin kemarin.
"Kami telah membahas masalah tersebut dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, dan sampai pada kesimpulan bahwa ini adalah masalah dalam negeri Ossetia Selatan. Langkah ini membutuhkan kerangka hukum dan karena itu kami perlu mengamandemen konstitusi Republik Ossetia Selatan untuk menerapkan referendum tersebut," kata Tibilov.
Rusia di Era Pasca-Soviet: Negara di Kaukasus Selatan Hindari Pengaruh Moskow
Tibilov menjelaskan bahwa amandemen Pasal 10 konstitusi Ossetia Selatan akan memberikan presiden Ossetia Selatan "hak untuk mengajukan permohonan kepada presiden Rusia" dengan permintaan untuk membuat suatu badan umum yang melalui badan tersebut Ossetia Selatan akan mendelegasikan kekuasaannya.

Penampakan Pembangunan PKR Kedua

PKR 10514 keduaPenampakan ini diposkan pr1v4t33r@def.pk.

antarafoto-pembuatan-kapal-pt-pal-040416-zk-1.jpg

Penampakan lambung kapal PKR kedua pesanan Indonesia sedang dalam penyelesaian di galangan kapal PT PAL Indonesia.

Pangkalan Utama TNI AL V/Surabaya segera miliki pos TNI AL di Puger

Ilustrasi kapal KRI TNI AL [antara]

Pangkalan Utama TNI AL V/Surabaya segera memiliki Pos TNI AL Puger, di Pantai Pancer, Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

"Kesiapan itu sudah dipaparkan Komandan Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Letnan Kololnel Pelaut Wahyu Endriawan, di hadapan Wak/Surabaya, Kolonel Pelaut Isbandi Andrianto, di markas komando, Senin (4/4)," kata Kepala Dinas Penerangan Pangkalan Utama TNI AL V/SUrabaya, Mayor Rohman Arif, di Surabaya, Selasa.

Sejumlah petinggi di Pangkalan Utama TNI AL V/Surabaya hadir dalam pemaparan itu.

Menurut Endriawan, Pos TNI AL Puger terletak di Pantai Pancer, Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger, kurang lebih 45 km dari pusat kota Jember.

"Pos Lanal harus mampu memainkan peranan kontribusi kepada masyarakat yang berarti harus benar-benar secara nyata memberikan manfaat bagi kepentingan masyarakat," katanya Andrianto.
 

  antara 

Kuwait Deal Beli Typhoon, Sinyal Makin Buruk untuk Super Hornet


typhoon raf
Setelah sempat mengalami beberapa kali turbulensi Kuwait akhirnya menandatangani kontrak dengan Finmeccanica untuk pembelian 28 pesawat tempur Eurofighter Typhoon. Finmeccanica melaporkan pada hari Selasa 5 April 2016 kontrak ditandatangani di Kuwait setelah negosiasi panjang yang menghasilkan kesepakatan bilateral antara pemerintah Kuwait dan Italia. Ini adalah kontrak komersial terbesar yang pernah diterima Finmeccanica.
Kuwait membeli 22 pesawat kursi tunggal dan enam dua kursi Typhoon dengan nilai sekitar US$8 miliar . Kontrak ini meliputi logistik, dukungan operasional dan pelatihan awak pesawat dan personel darat, yang akan dilakukan bekerja sama dengan Angkatan Udara Italia.

Saab: Satu Tahun Setelah Kontrak, Jet Tempur Gripen Sudah Bisa Dikirim ke Indonesia

Farnborough-maquete-Gripen-foto-10-Saab
Saat muncul kabar KnAAPO baru dapat memenuhi pesanan Sukhoi Su-35 Indonesia mulai tahun 2018, publik di Tanah Air jadi terhenyak, sebab deployment jet tempur multirole asal Rusia ini bakal membutuhkan waktu yang amat panjang. Di tahun 2018, KnAAPO pun hanya bisa mengirim dua unit Su-35 ke Indonesia. Sehingga bila kontrak dan sistem pembayaran lancar, total 10 unit Su-35 baru akan diterima lengkap pada tahun 2020 – 2022. Sebuah rentang waktu menunggu yang lumayan panjang.
Baca juga: Gripen NG dan Transfer Teknologi: Multirole Fighter Yang Layak Jadi Pengganti F-5E Tiger II TNI AU
Indonesia memang harus pasrah diurutan buncit dalam proses produksi, mengingat KnAAPO kini sedang fokus memenuhi produksi Su-35 pesanan Cina dan Dalam Negeri Rusia. Ditambah, proses penandatanganan kontrak sampai tulisan ini belum juga dilakukan antara Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI dengan pihak Rusia, tentu tanpa dasar kontrak maka proses produksi belum bisa dijalankan. Kabarnya di pertengahan April ini delegasi Kemhan RI akan bertandang ke Moskow, Rusia, yang kemungkinan terkait proses kontrak tersebut.

Korea Selatan Luncurkan Kapal Selam Terbesarnya


kapal selam korea selatan
Angkatan Laut Korea Selatan pada Selasa 5 April 2016 meluncurkan kapal selam kelas 214 ketujuh. Kapal selam dengan  bobot 1.800 ton ini diluncurkan di kota pesisir tenggara Ulsan, dihadiri oleh kepala operasi angkatan laut Laksamana Jung Ho-sub.
Hyundai Heavy Industry telah menyelesaikan pembangunan enam dari sembilan kapal selam yang dipesan Angkatan Laut Korea. Kapal Selam kesembilan juga telah dibangun mulai 2014 lalu. Kapal selam ketujuh ini akan dikirim ke Angkatan Laut pada 2017 setelah uji opeasional Angkatan Laut.
Kapal dengan bobot 1.800 ton ini menggunakan mesin diesel listrik air independent propulsion dengan panjang 65 meter dan lebar 7 meter. Kapal selam bisa berlayar pada kecepatan maksimum 20 knot dengan 40 awak.

Akhir 2016, Rusia Bisa Mulai Kirimkan S-400 ke Tiongkok

Klik untuk memperbesar infografis Sistem Pertahanan Rudal Rusia.
Rusia bisa mulai mengirimkan sistem pertahanan rudal S-400 ke Tiongkok pada akhir 2016. Demikan hal tersebut dikabarkan media Rusia Sputnik, mengutip sumber pejabat tinggi militer Rusia, Selasa (5/4).
"Kira-kira pada akhir tahun ini," kata sang narasumber kepada RIA Novosti saat ditanya kapan Rusia berencana untuk mulai mengirimkan S-400 ke Tiongkok.
S-400 Triumph merupakan sistem rudal antipesawat jarak jauh terbaru milik Rusia yang dirancang untuk menghancurkan pesawat, kapal penjelajah, dan rudal balistik, termasuk rudal jarak menengah. Sistem ini juga dapat digunakan untuk melawan serangan darat dan dilaporkan dapat membawa tiga jenis rudal. 
Tiongkok telah menjadi pembeli internasional pertama sistem rudal antipesawat paling canggih yang dimiliki Rusia. Pada April 2015, Tiongkok telah membayar uang muka di bawah kontrak pembelian empat sampai enam unit S-400 Triumph, kata CEO Rostec Sergei Chemezov kepada TASS.

Latihan HUT TNI AU

Pesawat tempur TNI AU melakukan sesi latihan jelang HUT ke-70 TNI AU 9 April 2016.Pesawat tempur TNI AU melakukan terbang formasi di atas kawasan Lanud Halim Perdanakusuma di Jakarta, Rabu (6/4). Pesawat tempur TNI AU melakukan sesi latihan jelang HUT ke-70 TNI AU 9 April 2016. [Antara/Widodo S. Jusuf]
  ♚ antara 

AS Berupaya Gagalkan Penjualan Jet Tempur Rusia ke Iran

http://3.bp.blogspot.com/-1cbArqfPFYc/VojIBt77PVI/AAAAAAAAILg/JtGJpoBb0xY/s400/21802521649_560744914c_Rezza%2BHabibie.jpgSU 30 TNI AU [reza habibie]

Pemerintah Amerika Serikat berupaya menggagalkan penjualan jet-jet tempur Rusia ke Iran. AS akan menggunakan hal vetonya di Dewan Keamanan PBB untuk menggagalkan penjualan jet tempur Su-30 tersebut.

Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Politik Thomas Shannon menyampaikan hal tersebut dalam sidang Kongres AS mengenai Iran. "Kita akan menghalangi persetujuan penjualan pesawat tempur itu," demikian disampaikan Shannon seperti dilansir media Press TV, Rabu (6/4/2016).

Dikatakan Shannon dalam sidang Komisi Hubungan Luar Negeri Senat AS, penjualan jet-jet tempur berskala demikian harus mendapat persetujuan Dewan Keamanan PBB.

Indonesia Punya 12 Kapal Selam? Ini Jawabannya

kri-cakra-kri-nanggala
Kebingungan tentang kabar TNI AU memiliki 12 kapal selam terjawab sudah. Media yang memberitakan melakukan salah tulis yang sepele tetapi mengubah makna besar.
Sebelumnya sebuah media online nasional dalam berita ditayangkan pada Selasa 5 April 2016 menulis seolah-olah Angkatan Laut memiliki 12 kapal selam.
Tetapi berita itu diubah pada Rabu dengan menyebutkan TNI Angkatan Laut saat ini memproyeksikan memiliki kapal selam sebanyak 12 unit. Alutsista tersebut, nantinya diparkir di wilayah Surabaya, Jawa Timur.
“Kita memang ada proyeksi memiliki 12 kapal (selam), basenya di Surabaya, karena perkembangan kita bagi kita menaruhnya di wilayah yang layak buat menaruh kapal selam,” ujar KSAL Laksamana Ade Supandi di markas Brigif Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (5/4/2016).
Dalam berita sebelumnya tidak ada kata ‘proyeksi’ dalam petikankalimat Laksamana Ade Supandi. Sebelumnya JejakTapak juga menyatakan cukup aneh ketika TNI menyebut memiliki 12 kapal. Dan kemungkinan 12 itu merupakan angka yang diproyeksikan dalam pengadaan kapal selam di masa depan. Selain itu jika 12 kapal selam sudah ada di Indonesia maka, tidak masuk akal jika tempat menyimpannya  baru akan dibangun.

Dalam Hitungan Hari Rusia Segera Kirim S-300 ke Iran

s-300mp
Rusia mengatakan akan memulai pengiriman sistem rudal pertahanan udara S-300 ke Iran dalam beberapa hari mendatang.
“Saya tidak tahu apakah ini akan terjadi hari ini, tetapi mereka akan dikirim,” kata pejabat Kementerian Luar Negeri Rusia Zamir Kabulov kepada Interfax Selasa 5 April 2016.
Moskow dan Teheran menandatangani kontrak untuk pengiriman lima set sistem rudal pertahanan udara S-300PMU1 pada tahun 2007. Namun kesepakatan itu dibatalkan pada 2010 setelah Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi yang melarang penjualan persenjataan berat ke Iran. Kesepakatan itu dihidupkan kembali tahun lalu setelah Iran mencapai kesepakatan nuklir dengan kekuatan dunia.

Pemberontak tembak jatuh jet tempur Suriah

[republika]

Para pemberontak menembak jatuh satu jet tempur Suriah pada Selasa, yang kedua dalam waktu kurang dari sebulan dan menangkap pilotnya di sebuah kawasan dekat Aleppo, tempat pertempuran sengit pecah dalam beberapa hari belakangan kendati penghentian permusuhan telah disetujui.

Tentara Suriah mengatakan jet itu ditembak jatuh oleh sebuah peluru kendali anti-pesawat --tipe senjata sama yang digunakan untuk menembak jatuh sebuah pesawat tempur di bagian barat Suriah pada Maret-- tetapi para pemberontak menuduh Damaskus membesar-besarkan klaim itu, dengan menyatakan pesawat tersebut ditembak jatuh dengan menggunakan senjata anti pesawat.

Pemberontak yang didukung negara-negara asing telah lama meminta senjata anti pesawat untuk bertempur melawan serangan-serangan udara Suriah dan pasukan Rusia sejak September. Tetapi para pendukung mereka, yang mencakup negara-negara Muslim Sunni di kawasan dan Barat, khawatir pengiriman senjata dapat jatuh ke tangan kelompok-kelompok garis keras.

Negara Timur Tengah Tertarik Membeli Kapal Perang SSV Buatan PT. PAL

Salah satu negara di wilayah Timur Tengah tertarik memesan kapal perang buatan Indonesia sehingga telah mengirim utusan untuk bernegoisasi jenis kapal yang dipesan, kata Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) M Firmansyah Arifin.

"Mereka sudah mengirimkan pangerannya ke sini, dan hanya tinggal menunggu persetujuan rajanya. Kira-kira mereka akan memesan empat unit kapal perang jenis "Strategic Sealift Vessel" (SSV)," ucap Arifin di Surabaya, Selasa.


Negara Timur Tengah Tertarik Membeli Kapal Perang SSV Buatan PT PAL

Arifin menjelaskan, kapal perang jenis SSV yang merupakan pengembangan dari kapal pengangkut "Landing Platform Dock" (LPD) merupakan kapal perang yang sebelumnya dipesan oleh Kementerian Pertahanan Filipina.

"Mereka memesan seperti yang dipesan oleh Filipina, namun lebih besar dan bisa mengangkut empat helikopter sekaligus. Kalau SSV yang dipesan Filipina hanya bisa mengangkut dua helikopter," katanya.

Arifin mengaku belum bisa menyebut secara pasti negara bersangkutan, karena masih dalam proses negosiasi, serta menghargai negara tersebut untuk tujuan kepastian pemesanan kapal perang.

Selasa, 05 April 2016

Berita HOT!!! KSAL bilang kita punya 12 kapal selam!!!

Ilustrasi

JAKARTA - TNI Angkatan Laut saat ini memiliki kapal selam sebanyak 12 unit. Alutsista tersebut, diparkir di wilayah Surabaya, Jawa Timur.
"Kita memang ada 12 kapal (selam), basenya di Surabaya, karena perkembangan kita bagi kita menaruhnya di wilayah yang layak buat menaruh kapal selam," ujar KSAL Laksamana Ade Supandi di markas Brigif Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (5/4/2016).
Ade menambahkan, pihaknya juga tengah mengembangkan Lantamal untuk tempat penyimpanan kapal selam. Namun, ia enggan merinci tempat sekaligus nominal yang digunakan untuk membangun tempat tersebut. (Baca Juga: TNI AL Kembangkan Lantamal)
"Kita kembangkan kita simpan dimana itu kapal selam. Saya sebenernya gak tahu, rupiahnya saya enggak tahu. Tapi kalau kapalnya, ya kita cari dulu pangkalannya," imbuhnya.
Meski demikian, Ade memastikan jika TNI AL memerlukan pangkalan pendukung guna menunjang pangkalan yang sudah ada.
"Terus buat pangkalan harus ada pangkalan pendukung," tukasnya.
(aky)