Rabu, 06 April 2016

Kuwait Deal Beli Typhoon, Sinyal Makin Buruk untuk Super Hornet


typhoon raf
Setelah sempat mengalami beberapa kali turbulensi Kuwait akhirnya menandatangani kontrak dengan Finmeccanica untuk pembelian 28 pesawat tempur Eurofighter Typhoon. Finmeccanica melaporkan pada hari Selasa 5 April 2016 kontrak ditandatangani di Kuwait setelah negosiasi panjang yang menghasilkan kesepakatan bilateral antara pemerintah Kuwait dan Italia. Ini adalah kontrak komersial terbesar yang pernah diterima Finmeccanica.
Kuwait membeli 22 pesawat kursi tunggal dan enam dua kursi Typhoon dengan nilai sekitar US$8 miliar . Kontrak ini meliputi logistik, dukungan operasional dan pelatihan awak pesawat dan personel darat, yang akan dilakukan bekerja sama dengan Angkatan Udara Italia.

Typhoon untuk Kuwait akan menjadi pesawat pertama yang dilengkapi dengan radar E-Scan baru (Electronically Scanned Array radar). Radar dikembangkan oleh konsorsium EuroRADAR Eropa yang dipimpin oleh Finmeccanica. Pesawat ini akan dibangun di fasilitas Finmeccanica di Turin.
“Ini adalah prestasi terbesar yang pernah diterima Finmeccanica ini”, kata Mauro Moretti, CEO dan Manajer Umum Finmeccanica. “Ini adalah keberhasilan industri yang luar biasa dengan manfaat yang signifikan, tidak hanya untuk perusahaan kami dan mitra konsorsium Eurofighter lainnya, tetapi juga untuk seluruh industri kedirgantaraan Italia.”
Berita tentang kesepakatan pertama kali muncul pada bulan September 2015 dan rencananya akan ditandatangani awal tahun ini tetapi ada sejumlah masalah yang memaksa kontrak ditunda.
Penandatanganan bisa menjadi pertanda buruk bagi Boeing, yang masih berharap untuk menjual F / A-18 Super Hornets ke Kuwait. Lambatanya penjualan Super Hornet ke Kuwait dikarenakan lambatnya izin yang diberikan pemerintah Amerika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar