"Kami tidak mau berspekulasi bahwa minyak itu dari pesawat hilang yang kami cari. Akan kami cek dan ricek lagi," kata Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya TNI Bambang Soelistyo saat jumpa pers di kantornya, Kemayoran, Jakarta, Senin.
Tumpahan minyak ditemukan berada di sisi timur perairan Tanjung Pandan, saat pencarian pesawat AirAsia yang hilang menggunakan Pesawat Hercules A-1319 |
"KRI Pattimura sedang menuju daerah genangan minyak tetapi belum kami simpulkan itu merupakan pesawat yang dicari," kata dia.
Lokasinya tidak jauh dari kawasan pertama hilangnya kontak AirAsia QZ8501 di sekitar Bangka Belitung.
Sejauh ini, Basarnas dan setiap pihak yang ikut turun mencari pesawat terus melakukan pencarian meski hingga malam hari.
Dia mengatakan cuaca pada Senin bersahabat sehingga memudahkan pencarian meski hingga kini belum ada temuan bagian atau serpihan pesawat.
"Terkini, operasi pada Senin dimulai pukul pagi dan sampai sekarang masih berjalan oleh unsur-unsur tim yang bisa melakukan pencarian di malam hari. Kapal-kapal tidak berhenti meski sampai malam. Tetapi untuk helikopter kemungkinan dibatasi oleh pandangan yang terbatas karena tidak dilengkapi sistem sonar seperti di kapal," kata dia.
Bambang mengatakan, pencarian pada Senin menggunakan perlengkapan terkait unsur udara dan laut.
Total terdapat 11 pesawat dan 37 kapal bermacam tipe yang beroperasi sebagai tim SAR untuk AirAsia QZ8501.
Komposisi pesawat dan kapal tersebut perpaduan dari berbagai negara seperti Malaysia, Singapura, Australia dan Indonesia sendiri.
Disangka Avtur AirAsia, Ternyata Gugusan Karang
Proses pencarian Pesawat AirAsia QZ 8501 masih terus dilakukan. Di tengah pencarian, ditemukan dugaan adanya genangan minyak di perairan di dekat Tanjung Pandan sisi timur atau tepatnya di Selat Karimata, Bangka Belitung.
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas), Marsekal Madya FHB Soelistyo mengakui bahwa pesawat milik TNI Angkatan Udara menemukan genangan minyak tersebut.
"Satu pesawat TNI AU yang melakukan searching di sebelah timur Pulau Belitung, itu dilihat secara visual ada semacam genangan minyak," ujar Soelistyo di Kantor Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin, 29 Desember 2014.
Berbekal informasi itu, Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Pattimura langsung menuju ke lokasi untuk memastikan genangan minyak yang terlihat secara visual oleh pesawat TNI AU.
Menurut informasi yang dia terima, KRI Pattimura sudah berada di lokasi ditemukannya genangan minyak sekitar pukul 19.45 WIB, dan langsung melakukan pengecekan.
"Setelah sampai di tempat itu bukan tumpahan minyak, tapi gugusan karang, dua gugusan karang posisinya di barat daya Pulau Nangka," terang Soelistyo. (AntaraNews|VivaNews)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar