Gaza – Infopalestina: Selama
17 hari berturut-turut penjajah Zionis terus melancarkan pembantaian
dan agresi besar-besaran di Jalur Gaza. Sebanyak 635 warga Palestina
telah gugur yang sebagian besarnya anak-anak dan wanita dan lebih dari
4040 lainnya luka-luka. Sementara itu sudah belasan ribu rumah warga
hancur oleh bom bardir pasukan Zionis.
Pasukan
penjajah Zionis memulai operasi militer mereka ke Jalur Gaza dengan
nama operasi “Tebing Cadas” pada Selasa (8/7/2014). Sejak saat itu
pasukan penjajah Zionis melancarkan serangan udara dengan intensif dan
sangat sengit. Puluhan rudal ditembakkan setiap harinya. Sementara itu
operasi militer dilakukan secara terbatas dengan dalih untuk
menghancurkan terowongan-terowongan yang tersebar dip agar perbatasan
timur Jalur Gaza. Bersamaan dengan itu pasukan penjajah Zionis
melancarkan gempuran senngit dari darat, udara dan laut terhadap apa
saja di Jalur Gaza.
Sementara itu
sebaliknya perlawanan Palestina, khususnya Brigade Izzuddin al Qassam,
sayap militer Gerakan Hamas, terus melancarkan aksi balasan dengan
menggempur kota-kota Zionis. Untuk pertama kalinya Brigade al Qassam
berhasil menggempur kota Haifa Zionis dengan sejumlah roket jenis R160,
menggempur Jerusalem dengan roket jenis M75. Bahkan roket-roket al
Qassam mampu menjangkau jarak dan kota-kota Zionis yang sebelumnya belum
pernah dijangkau oleh roket perlawanan. Dan untuk pertama kalinya juga
Brigade al Qassam berhasil menggempur kota nuklir Zionis “Dimona”,
bandara militer Ramon. Roket-roket perlawanan juga mampu menjangkai
wilayah Qisariyah di wilayah utara Palestina yang dijajah Zionis sejak
tahun 1948 dan kawasan Laut Mati.
Bahkan
untuk pertama kalinya pula Brigade al Qassam melakukan operasi militer
melalui laut dan berhasil menyusup ke pangkalam militer Zakim serta
terlibat baku senjata sengit dengan pasukan komando Zionis. Brigade al
Qassam juga berhasil mengirim drone (pesawat tanpa awak) untuk berbagai
misi di atas udara wilayah Palestina yang dijajah penjajah Zionis sejak
tahun 1948. Brigade al Qassam juga berhasil meledakkan terowongan di
bawah markas militer Zionis di Karem Abu Shalem, berhasil melakukan
penyusupan besar di markas militer Shufah di timur kota Rafah,
sebagaimana pula aksi spektakuler yang terjadi pada hari ketigabelas dan
keempatbelas agresi Zionis ke Jalur Gaza, yang berhasil menewaskan 30
serdadu dan perwira Zionis, di mana media-media Zionis menyebutnya
sebagai hari yang kelam bagi pasukan Zionis.
Pada
hari Ahad (20/7) sayap militer Gerakan Hamas ini berhasil menculik dan
menyandera serdadu Zionis Shaul Aron, prajurit bernomor identitas
6092065, dalam sebuah aksi yang dilakukan Brigade al Qassam di timur
kampong at Tufah timur kota Gaza, di mana dalam aksi ni sebanyak 14
serdadu Zionis tewas termasuk komandan Batalyon Golani dan lebih dari 50
lainnya luka-luka. (asw) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar