Selasa, 23 September 2014

Polisi Thailand Pesan Pesawat CN235 Buatan PTDI

Pesawat CN-235 telah dipakai oleh Kepolisian Thailand dan Departemen Pertanian Thailand (photo : chaity)
VIVAnews - PT. Dirgantara Indonesia (PTDI) dan Thai Aviation Industries Co., Ltd (TAI) menandatangani kontrak pengadaan satu unit pesawat CN235-220M, yang nantinya akan diserahkan kepada Royal Thai Police. 

Kontrak pengadaan satu unit CN 235-220M Multi Purpose tersebut, merupakan implementasi dari Industrial Collaboration Agreement antara PTDI dan TAI yang ditandatangani pada 4 November 2013 di Bandung.

Pesawat CN235-220M ini dapat digunakan sebagai troop transport, VIP, medevac, pax, dan cargo, yang kemudian akan dilaksanakan oleh pihak TAI di fasilitas TAI dengan supervisi PTDI sesuai dengan kebutuhan Royal Thai Police. 

TAI adalah mitra kerja PTDI untuk menguasai pasar pesawat kecil dan medium di Thailand. TAI juga adalah industri pesawat terbang yang dapat melakukan modifikasi, melakukukan kustomisasi berbagai pesawat termasuk CN235 dan NC212.

Nilai kontrak untuk satu unit pesawat CN235-220M ini sebesar US$31,2 juta, dengan nomor kontrak 0006/PTD/UT0000/09/2014 tanggal 19 September 2014.

Direktur Utama PTDI, Budi Santoso, mengatakan, penandatanganan kontrak pengadaan dengan TAI yang dilakukan Jumat 19 September 2014 itu diharapkan akan menjadi pendorong untuk terjadinya kontrak-kontrak berikutnya.

"Kami merasa bangga dapat memberikan dukungan terhadap kebutuhan Pemerintah Thailand dan sudah menjadi komitmen kami untuk berupaya keras menyelesaikan pesanan tepat waktu," ujar Budi dalam keterangan tertulisnya.

Budi mengakui, pembelian CN235-220M ini menambah jumlah pesawat tersebut yang terbang di udara Thailand, karena sebelumnya dua unit CN235 digunakan Kementerian Pertanian Thailand.

Dengan berlangsungnya kontrak pembelian oleh Thai Aviation Industries untuk Royal Thai Police akan menambah daftar panjang pengoperasian pesawat CN235 di mancanegara.

PTDI telah menyerahkan satu unit CN235 ini untuk Kerajaan Brunei Darussalam, delapan unit untuk Tentera Udara Diraja Malaysia, delapan unit untuk Angkatan Udara Korea Selatan, empat unit bagi Polisi Korea Selatan, empat unit untuk Pakistan, tujuh unit bagi Uni Emirate Arab, satu unit untuk Burkina Faso, dan dua unit bagi Senegal. (art)

(Viva)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar