Selasa, 12 Agustus 2014

KRI Salawaku Evakuasi Awak Kapal Service Cleaner Tongkang Batubara di Tabunganen

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0CIcHMpxEndjsdUaYI78jEdDF0pWfiTeOh49uufI1OofnNwueMmvwvTL59UHtVqepzOLPCkhB2R1ZBAw5EcDo957enWNw7vc6OLfO8kKwPKMkx8NOHDrhj0UiXwGlP8pN8yy4Fl4mbxi9/s1600/antarafoto%221303178112%22.jpgPenampakan KRI Salawaku waktu masih menggunakan no Lambung 643 sebelum berubah menjadi 842

Kapal service cleaner tongkang batubara tenggelam di Perairan Tabunganen. Prajurit TNI AL dari KRI Salawaku yang tengah dalam perjalanan menuju Banjarmasin, melihat kejadian tersebut dan segera melakukan penyelamatan awak kapal, lalu mengevakuasinya menuju Pelabuhan Trisaksi.

Menurut Kadispenal Mabes TNI AL Letkol (P) Suradi Agung Slamet, hingga saat ini belum diketahui berapa jumlah korban dalam peristiwa tersebut.

“Saya belum mendapatkan info lebih lanjut. Biasanya Kadispen Armatim langsung up-date sendiri, karena kejadian tersebut berada di wilayah Komando Armada Timur,” ujarnya melalui telepon, Selasa (12/8).

Sementara itu, Kadispen Armatim Letkol Laut (KH) Abdul Kadir belum bisa dihubungi.

KRI Salawaku adalah Kapal Cepat Rudal buatan Galangan Vosper Singapura pada 3 Oktober 1978, dan diluncurkan 16 Maret 1979. Awalnya bernama Kapal KDB Waspada P 02, dan digunakan untuk memperkuat armada laut Kerajaan Brunei Darrusalam.

Kapal yang diawaki 37 personel ini dihibahkan pemerintah Kerajaan Brunei kepada Indonesia pada 15 April 2011, serta diresmikan menjadi KRI Salawaku-642 di Jakarta. Kapal ini memperkuat Komando Armada Timur dengan pangkalan Lanal Pontianak.

Dalam bahasa Maluku, salawaku berarti perisai, yakni alat pelindung yang digunakan Pahlawan Nasional Pattimura.

  ★ Jurnal Maritim 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar