Dirgahayu Indonesia SS1 M serie
PT Pindad, terus berinovasi mengembangkan produknya. Saat ini, BUMN tersebut sedang menyiapkan senjata marinized SS1 yang disiapkan untuk marinir.
"Jadi senjata ini untuk medan berat seperti sungai," ujar Dirut PT Pindad, Sudirman Said kepada Republika, Ahad petang (18/8).
Perlu diketahui, proses pelapisan khusus, menjadikan senjata SS1 Marinized tahan terhadap air laut atau tidak mudah berkarat. Bahkan, senjata tetap berfungsi setelah terendam lumpur atau pasir. Sentuhan warna yang elegan, membuat SS1 Marinized tampak lebih gagah.
Menurut Sudirman, untuk senjata tempur PT Pindad sedang menyelesaikan modifikasi (retrofit) tank AMX-13 milik TNI. Populasinya besar, sekitar 40 unit se-Indonesia. Untuk tahap pertama, PT Pindad akan menyerahkan 9 unit ke Dephan. "Kalau ini berhasil, bisa dapat tambahan," katanya.
Sedangkan untuk SS1 Marinized, kata dia, ordernya belum ada. Karena, baru tahap perkembangan. Tapi, produk yang lain, banyak sekali. Misalnya, roket yang sifatnya development.
Dikatakan Sudirman, untuk tank, PT Pindad akan bekerja sama dengan Eropa. Karena, tank itu ada dua komponen. Yakni, komponen kendaraan dan turet (untuk senjatanya). Secara kendaraan, PT Pindad cukup mapan karena memiliki pengalaman dalam memproduksi panser. "Turet, akan kerja sama dengan perusahaan Perancis," katanya.
Kalau kerjasama dengan Perancis, kata dia, mereka akan membangun pabrik di Indonesia. Jadi, nantinya PT Pindad bisa menyuplai ke partner Perancis. Misalnya, negara Arab. "Kami sudah sertifikasi. Jadi secara industri kami memenuhi syarat menjadi pemasok mereka," katanya.
PT Pindad, terus berinovasi mengembangkan produknya. Saat ini, BUMN tersebut sedang menyiapkan senjata marinized SS1 yang disiapkan untuk marinir.
"Jadi senjata ini untuk medan berat seperti sungai," ujar Dirut PT Pindad, Sudirman Said kepada Republika, Ahad petang (18/8).
Perlu diketahui, proses pelapisan khusus, menjadikan senjata SS1 Marinized tahan terhadap air laut atau tidak mudah berkarat. Bahkan, senjata tetap berfungsi setelah terendam lumpur atau pasir. Sentuhan warna yang elegan, membuat SS1 Marinized tampak lebih gagah.
Menurut Sudirman, untuk senjata tempur PT Pindad sedang menyelesaikan modifikasi (retrofit) tank AMX-13 milik TNI. Populasinya besar, sekitar 40 unit se-Indonesia. Untuk tahap pertama, PT Pindad akan menyerahkan 9 unit ke Dephan. "Kalau ini berhasil, bisa dapat tambahan," katanya.
Sedangkan untuk SS1 Marinized, kata dia, ordernya belum ada. Karena, baru tahap perkembangan. Tapi, produk yang lain, banyak sekali. Misalnya, roket yang sifatnya development.
Dikatakan Sudirman, untuk tank, PT Pindad akan bekerja sama dengan Eropa. Karena, tank itu ada dua komponen. Yakni, komponen kendaraan dan turet (untuk senjatanya). Secara kendaraan, PT Pindad cukup mapan karena memiliki pengalaman dalam memproduksi panser. "Turet, akan kerja sama dengan perusahaan Perancis," katanya.
Kalau kerjasama dengan Perancis, kata dia, mereka akan membangun pabrik di Indonesia. Jadi, nantinya PT Pindad bisa menyuplai ke partner Perancis. Misalnya, negara Arab. "Kami sudah sertifikasi. Jadi secara industri kami memenuhi syarat menjadi pemasok mereka," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar