Minggu, 17 Agustus 2014

Pimpinan OPM Manokwari Kembali Kepangkuan NKRI

Anggota Organisasi Papua Merdeka yang berada di Kampung Susmoruf, Distrik Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan, menyerahkan delapan pucuk senjata laras panjang dan 15 amunisi kepada Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Christian Zebua, Sabtu 16 Agustus 2014. 

Pimpinan OPM Manokwari Kembali Kepangkuan NKRI
Foto ilustrasi Bendera Bintang Kejora milik OPM
Penyerahan senjata ini menandakan OPM yang berada di wilayah itu mengakui keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kampung Susmoruf yang merupakan lembah dikelilingi perbukitan ini merupakan markas OPM di Manokwari. Awalnya, pada 1965 Panglima OPM Manokwari Alm. Marten Sayori terjebak dalam serbuan prajurit TNI yang mendarat di Manokwari. Kemudian, Marten beserta pasukannya lari ke Susmoruf dan menetap hingga saat ini.


Mantan anggota OPM Yance Mandacan mengatakan, dengan pengakuan sepenuhnya NKRI dia berharap segera ada pembangunan di Kampung Susmoruf. Selama ini, Susmoruf selalu luput dari pembangunan, khususnya infrastruktur. "Presiden berganti presiden, kami tak pernah mendapat pembangunan seutuhnya," katanya.

Yance juga berharap di hari ulang tahun Indonesia ini, para OPM yang masih di lereng gunung agar segera turun dan bergabung dengan NKRI. (VivaNews)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar