Dalam pembicaraan dengan situs Navy Recognition, SAAB Swedia menyatakan akan menginstal radar laut modern Giraffe 1x 3D, yang memiliki jangkauan lebih baik dan mampu meredusir efek lengkung bumi.
Radar baru ini hanya memiliki berat 150 kilogram. Pemasangan radar baru Giraffe menyebabkan desain trimaran yang baru berbeda dengan desain sebelumnya.
Tiang utama trimaran (the mast) akan mengintegrasikan radar, ESM dan sistem komunikasi. Kini North Sea Boats telah menandatangani kontrak kerjasama dengan SAAB Swedia untuk proyek trimaran yang baru, pasca kasus terbakarnya trimaran pertama saat diluncurkan tahun 2012.
SAAB menawarkan diri untuk mengerjakan seluruh sistem persenjataan dan radar dari Trimaran yang baru, termasuk versi ekspor-nya dengan nama “Stealth FAC” (Stealth Fast Attack Craft).
Menurut perwakilan SAAB, Trimaran yang baru akan dilengkapi:
4x RBS15 Mk3 anti-ship missiles
1x BAE Systems 40Mk4 gun under a stealth cupola
A stern ramp to deploy a 12 meters RIB
SAAB’s 9LV combat management system
SAAB’s Ceros 200 radar and optronic tracking system
SAAB’s TactiCall Integrated Communications System
Rudal RBS15 Mk3 yang ditawarkan SAAB, jenis jelajah subsonik
fire-and-forget yang mampu dioperasikan dalam segala kondisi cuaca
dengan jangkauan 200 km. Sementara versi original dari Trimaran (KRI
Klewang yang terbakar), didisain lebih condong ke sistem dan
persenjataan dari Tiongkok.1x BAE Systems 40Mk4 gun under a stealth cupola
A stern ramp to deploy a 12 meters RIB
SAAB’s 9LV combat management system
SAAB’s Ceros 200 radar and optronic tracking system
SAAB’s TactiCall Integrated Communications System
Meski demikian, perwakilan PT Lundin di DSA 2014 mengatakan kepada Navy Recognition, Angkatan Laut Indonesia masih mengevaluasi senjata dan sensor apa yang cocok diinstal di Kapal Trimaran yang baru.
Konstruksi dari Trimaran FMPV 63m dimulai bulan Februari 2014 di
North Sea Boats facility Indonesia. Kapal dengan desain baru ini akan diluncurkan 24 bulan mendatang. Menurut SAAB, versi lebih lanjut (future version) dari trimaran akan memiliki kemampuan anti-kapal selam, anti-submarine warfare suite (weapons + sensors).
Navy Recognation mencoba menanyakan kepada perwakilan BAE Systems Bofors yang ikut pameran di DSA 2014 Malaysia. Menurut mereka menjual 4 sistem naval gun kepada Angkatan Laut Indonesia, sekaligus ekspor pertama dari sistem naval gun baru yang diproduksi oleh BAE.
Saat ini BAE system memproduksi 4 naval gun 40Mk4 untuk empat kapal TNI AL, namun secara keseluruhan bisa 30 unit akan diproduksi untuk Angkatan Laut Indonesia. (Naval Recognation)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar