Jumat, 25 Maret 2016

Tragedi Flydubai: Kemungkinan Ibu Jari Pilot Jadi Penyebab


Flydubai
Flydubai Boeing 737-800 yang jatuh pada 19 Maret di bandara Rusia Rostov-on-Don dilaporkan pesawat menukik tepat setelah autopilot dinonaktifkan. Perekam suara kokpit menangkap jerit ketakutan di dalam kabin sesaat sebelum pesawat menghantam tanah.
Analisis komunikasi final antara pilot pesawat Flydubai, satu menit sebelum Boeing jatuh membantu untuk menciptakan kembali situasi yang mungkin menjadi penyebab tragedi mengerikan itu.  Rossiya 1 TV sebagaimana dikutip Sputnik Sabtu (26/03/2016) melaporkan, mengutip sumber di komisi dibentuk untuk menyelidiki kecelakaan mengatakan setelah kapten pesawat menonaktifkan autopilot untuk mencoba melakukan pendaratan kedua, Boeing mencapai ketinggian 1.500 meter.

“Pendakian terus selama 40 detik,” kata sumber itu.”Untuk alasan yang tidak diketahui, kapten mematikan autopilot. Dan saat autopilot dimatikan, Boeing menukik ke darat.”
Menurut transkrip, satu pilot mengatakan kepada yang lain, “Jangan khawatir, tarik!” Ahli yang dikutip wartawan meyakini setelah autopilot mati, kapten berusaha untuk mengangkat pesawat, tapi untuk beberapa alasan vertical stabilizer dihidupkan setelah menukik tersebut. Ada kemungkinan bahwa, selama turbulensi, kapten tanpa sengaja menekan ibu jari controller sehingga dia menonaktifkan autopilot.
Dia mungkin tidak menyadarinya karena ia sangat kelelahan. Akibatnya, ia tidak bisa menavigasi pesawat, dan pilot tidak dapat menentukan masalah apa yang terjadi.
Menurut sumber itu, enam detik terakhir sebelum kecelakaan itu, “jeritan tidak manusiawi” bisa terdengar di dalam kabin.
Pada hari Sabtu, pesawat dengan 55 penumpang dan 7 awak jatuh saat mencoba mendarat di Rostov-on-Don di Rusia selatan setelah melakukan perjalanan dari Dubai. Tidak ada yang selamat dari kecelakaan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar