“Jika mereka meminta pembom tempur, kita dapat menawarkan Sukhoi-32. Tapi jika klien ingin memiliki pesawat ini (Yakovlev-130) dan tidak ada lagi, beberapa waktu dan usaha akan diperlukan untuk mengatasi permintaan tersebut, tetapi cukup realistis, “kata Kornev sebagaimana dikutip TASS.
Dia meyakini Yakovlev-130 memiliki potensi yang sangat besar untuk konversi dari pesawat tempur latih menjadi pesawat serangan dan bahwa itu akan memperoleh kemampuan untuk membawa senjata pintar, cepat atau lambat.
Tetapi sampai saat ini, Kornev mengatakan, pelanggan asing masih tertarik dengan Yakovlev-130 sebagai pesawat pelatihan tempur.
The Yakovlev-130 jet (Mitten menurut klasifikasi NATO) dimaksudkan untuk melatih pilot pesawat generasi 4+ dan generasi 5. Pesawt ini melakukan penerbangan perdananya pada tahun 1996.
Pada tahun 2002 ia terpilih sebagai pesawat utama untuk melatih pilot Angkatan Udara Rusia. Beberapa diproduksi untuk ekspor. Aljazair sudah mengoperasikan armada Yakovlev-130. Pengiriman ke Bangladesh juga sedang dilakukan. Semnetara Belarusia juga telah membeli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar