Minggu, 21 Juni 2015

TNI AL Bersiap Aktifkan Kembali Skadron Udara 100 Anti Kapal Selam

dccb66117f29f2ae9a7ca2908be0db20
Setelah lumayan update di lini rudal anti kapal, ada hal lain yang masih dirasa ‘pincang’ bagi kekuatan maritim sekelas TNI AL yang notabene di dapuk sebagai armada laut terbesar di Asia Tenggara. Ini tak lain karena tiadanya satuan pemukul udara AKS (Anti Kapal Selam).
Sudah hampir satu dekade lebih TNI AL vakum tanpa dukungan udara berkemampuan AKS, setelah terakhir pada dekade 90-an menggunakan helikopter Westland Wasp yang di datangkan berbarengan dengan frigat Tribal Class dari Inggris. Padahal jika merujuk ke sejarah, justru TNI AL (d/h ALRI) yang mempelopori hadirnya unsur udara berkemampuan AKS di wilayah Asia Tenggara. Sebut saja pesawat propeller Fairey Gannet yang tak hanya bertindak sebagai pesawat intai maritim, tapi juga punya bomb bay untuk melontarkan torpedo.

Tak hanya itu, Puspenerbal di masa tahun 60-an juga punya helikopter Mil Mi-4 Hound dengan kemampuan AKS. Sementara bicara konteks saat ini, TNI justru inferior ketimbang Singapura dan Malaysia untuk urusan penindakan dalam misi AKS, yang dikedepankan lebih ke elemen intai dan patroli maritim.

yoyaCDPH-2252-012_1
Tapi hari baik untuk kebangkitan unsur udara AKS TNI AL akan segera tiba, dikutip dari Janes.com (19/6/2015), KSAL Laksamana TNI Ade Supandi mengatakan TNI AL akan mengaktifkan kembali skadron AKS (anti submarine warfare), yakni dengan mengoperasikan elemen legendaris, Skadron Udara 100 yang berbasis di Lanudal Juanda, Surabaya, Jawa Timur. Jadwal pengaktifan Skadron Udara 100 akan dilakukan seiring kedatangan gelombang pertama AS565 MBe Panther buatan Airbus Helicopters.

bourg-014

Seperti diketahui, Puspenerbal TNI AL akan kedatangan 11 unit AS565 MBe Panther secara bergelombang dalam kurun waktu tiga tahun. Sesuai kesepakatan kerjasama, helikopter tidak langsung diantar ke pihak pengguna, melainkan Airbus Helicopters akan menyerahkannya untuk PT Dirgantara Indonesia dalam proses perakitan. Berdasarkan informasi, 11 unit akan tuntas diserahkan ke TNI AL pada tahun 2017.


Sebagai helikopter berkemampuan AKS murni, AS565 MBe Panther akan dilengkapi peluncur torpedo dan teknologi (Helicopter Long-Range Active Sonar ) HELRAS DS-100. Nantinya, AS565 MBe Panther akan ‘disebar’ ke beberapa kapal perang yang punya deck helipad, diantaranya untuk tiga unit korvet Bung Tomo Class, 4 unit korvet SIGMA Class, dan PKR (Perusak Kawal Rudal) SIGMA 10514 yang saat ini sedang dalam proses pembangunan. (HANS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar