Jumat, 30 Mei 2014

TNI AL akan Beli 15-18 Kapal Selam Baru

Purnomo Yusgiantoro, Menteri Pertahanan mengatakan akan terus menambah jumlah kapal selam yang dimiliki TNI Angkatan Laut. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menambah kemampuan pertahanan laut yang dimiliki TNI AL.


TNI AL akan Beli 15 Kapal Selam Baru
KRI Nanggala

"Saat ini kita kembangkan kapal selam dari Jerman untuk seri 209. Kita juga sedang bangun tiga kapal selam dari Korea," kata Purnomo, di sela-sela serah terima Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 Meter di dermaga Ujung PT PAL Surabaya, Rabu (28/5/2014).

Menurut Purnomo, untuk memenuhi batas minimal kekuatan laut, pemerintah akan membeli sebanyak 15-18 kapal selam baru. Selain Jerman, beberapa negara juga telah menawarkan kapal selam baru diantaranya dari Rusia, Prancis, serta Swedia.


Untuk Rusia, kapal selam yang ditawarkan adalah jenis Kilo Class dengan efek penangkal bebas yang cukup baik karena dilengkapi senjata seperti peluru kendali, torpedo, antiranjau, dan antipeluru kendali, serta rudal dengan daya jelajah hingga 300 kilo meter.

"Kita sudah tinjau dan kelihatannya yang dari Rusia ini tidak pas dengan medan yang kita miliki," kata Purnomo. Karenannya, pemerintah saat ini masih mengandalkan pembuatan kapal selam dari Korea.

Untuk tiga kapal selam yang saat ini diproduksi galangan Korea, satu diantaranya dibangun dengan bekerjasama antara galangan Korea dan PT PAL dengan cara transfer teknologi.

"Kita lebih suka jika pemenuhan kapal selam ini diproduksi PT PAL karena ada kegiatan ekonomi yang menguntungkan bagi tenaga kerja dalam negeri," kata Purnomo.

Di tempat yang sama Laksamana TNI Marsetio, Kepala Staf Angkatan Laut mengatakan saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam. Dia berharap, tiga kapal selam yang dibangun bekerjasama dengan Korea segera rampung sehingga bisa menambah kekuatan yang dimiliki TNI AL.

"Kita punya dua, sekarang bangun lagi tiga, dan nanti akan kita bangun lagi tiga sehingga kekuatan minimum sudah kita miliki," kata Marsetio.  (SuaraSurabaya)

MBT Leo Singapura Latihan di Jerman


Leopard 2SG MBT [www.grubbyfingersshop.com]

Bergen, Germany 
 Satu-naik, dua-naik, eselon kekiri, eselon kekanan dan naik untuk pengamatan. Ini semua adalah formasi formasi bertempur dari Resimen lapis baja Singapura batalyon 48 (48 SAR) yang sedang mengeksekusi dengan tank Leopard 2SG MBT pada latihan penyerbuan panser di Jerman.

Diadakan di dataran Bergen – daerah berlatih NATO – dimana tempat latihan menembak tiga kali lebih jauh dari maksimum tempat latihan menembak di Singapura – latihan pergerakan lapis baja ini ditutup dengan latihan menembak dilevel sub batalyon melibatkan 13 Leopard 2SG MBT yang beroperasi bersama dan didukung oleh bantuan tembakan untuk bekerjasama satu sama lain.

Ini adalah kelima sejak dimulainya ditahun 2009, Latihan penyerangan lapis baja (Exercise Panzer Strikes) diadakan dari 8 April hingga 21 Mei tahun ini. Panzer adalah kata untuk lapis baja dalam bahasa Jerman.

Sejak tahun ini, Angkatan Bersenjata Singapura (SAF) dapat berlatih di Jerman dua kali setahun sebagai bagian dari kesepakatan antara pemerintah Singapura dan Jerman.

Ketika kunjungan perkenalan ke Jerman 22-24 April, Menteri Pertahanan Dr Ng Eng Hen bertemu dengan rekan sejawatnya Dr Thomas de Maiziere di Berlin. Kedua pihak menyepakati hubungan bilateral antara Singapura dan Jerman, dank omit untuk memperkuat dan memperluas kerjasama pertahanan. Dr Ng juga mengapresiasi pemerintah Jerman akan dukungan bagi mereka untuk dapat berlatih di negara Jerman.

Singapura dan Jerman menandatangani Perjanjian Pertahanan pada September 2005 untuk memformalisasikan interaksi kedua belah pihak. Kedua negara berhubungan secara berkala dalam hal pertahanan seperti, kunjungan, pertukaran militer, pembelajaran profesionalisme, dialog kebijaksanaan, dan kerjasama teknologi. Dr de Maiziere akan berpartisipasi tahun ini dalam Dialog Shangri-La, yang akan diselenggarakan dibulan Juni di Singapura.

Sebagai bagian dari kunjungan ke Jerman, Dr Ng akan mengunjungi para prajurit SAF di tempal pelatihan penyerbuan lapis baja pada hari ini.

Untuk Batalyon 48 SAR kompi 2, latihan tahunan ini sangat penting dalam menjaga kesiapan mereka untuk bertugas, ungkap perwira komandan kompi Mayor Lim Han Yong. “Di Singapura, 800 meter adalah jarak maksimum kita dapat menembak kearah target. Sedangkan disini, kita dapat menembak dengan jarak sejauh 2,500 meter.”

Keuntungan lainnya dari luas lahan latihan di Jerman adalah kemampuan untuk dapat menggerakkan dan membidik tank tank mereka pada sasaran bergerak, konfigurasi ini tidak dapat dilakukan sama sekali di Singapura karena keterbatasan lahan. “Hal ini mempertajam pada hal sesungguhnya, dan melatih kompetensi kru kami,” tambah Mayor Lim.

Hal menarik lain dari latihan disana adalah kesempatan untuk menembak amunisi 120mm dari Leopard 2SG MBT. Lance Corporal (LCP) Chad Augustin, yang bertanggung jawab untuk pemasok amunisi atau loader, mengungkapkan pengalaman dia sebagai “luar biasa”.

Berbicara dengan percaya diri sesudah berhasil melakukan beberapa latihan penembakan selevel peleton di Leopard 2SG sebagai bagian dari 4 orang kru, 19 tahun bintara ini berujar: “Latihan di Singapura adalah tentang kesiapan sedangkan disini, tentang pengalaman menembakkan amunisi. Jika anda menanyakan kepada saya dua minggu lalu, Saya mungkin akan mengatakan kepada anda saya mungkin tidak berhasil menjadi loader/pemasok. Tapi sekarang, saya merasa dapat melakukan segala hal.”

Master Warrant Officer (MWO) Lim Siang Yam, Komandan sekolah latihan lapis baja, juga ikut dalam pelatihan penyerangan lapis baja dengan 158 para pelatih dan prajurit, sebagian besar baru saja lulus dari Pelatihan Kadet Spesialis 05/12.

Ini adalah pertama kali prajurit AI (Armoured Infantry) berpartisipasi di Latihan Penyerangan Lapis Baja / Exercise Panzer Strike, dan dalam 3 minggu latihan di Jerman akan melengkapi latihan mereka sebagai spesialis dalam formasi lapis baja.

Di Singapura, para prajurit AI melatih kemampuan mereka di simulator latihan penembakan lapis baja. Walaupun simulator membantu para prajurit menajamkan keahlian penembakan mereka, MWO Lim menuding bahwa membutuhkan lebih dari itu untuk menembak target dalam keadaan statis dan bergerak dalam latihan secara nyata.

“Tingkat kelelahan dan stress mental sangat berbeda dimana mereka mempunyai banyak persiapan sebelum melakukan latihan secara nyata,” kata prajurit berumur 48 tahun ini.

Prajurit AI yang sedang dilatih Jeevan S/O Mahendran mengatakan bahwa sesudah latihan penembakan secara nyata, dia lebih percaya diri mengenai prosedural dalam pengoperasian kendaraan tempur BIONIX IFV, juga sebagai penugasan lainnya seperti sebagai komandan kendaraan, sebagai penembak, dan sebagai prajurit dibelakang. “Saya merasa percaya diri untuk mengurus dan memimpin anak buah saya dimasa datang.”(audacious)
  ♞ defensetalk  

Pangdam Tanjungpura Minta 10 Tank untuk Perbatasan

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVZFBRuOe_9ddfL5IfIgAnFWJVZE0qCEBKBhJo1dX96TwwKZPMqM9orgQxnyyYFynJg4VbuLWhJoT10-eMrDQIrYBy8WfvN4TfwFkmTjn2sLJK1Decxx0ywG-L_NBzc5IXKscFm2e1hqA/s1600/1551209_20130502054408.jpgSambas  Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayor Jenderal TNI Andi Ibrahim Saleh, meminta sepuluh tank Leopard untuk menjaga perbatasan Indonesia-Malaysia di wilayah Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat. "Kalau bisa, ditempatkan 10 tank dan helikopter," kata Andi di depan anggota Komisi Pertahanan DPR RI, saat berkunjung ke Kalimantan Barat, Jumat, 30 Mei 2014.

Wilayah itu beberapa waktu yang lalu memanas karena Malaysia membangun rambu suar di patok STRP 01 perairan Tanjung Datu. Namun pembangunan itu dicegah oleh TNI, yang kemudian menjaga perairan Indonesia tersebut.

Menurut Ibrahim, topografi Desa Temajuk yang berbukit menyebabkan pengawasan memerlukan helikopter. Perbatasan wilayah Malaysia-Indonesia di Desa Tamajuk berada di kedua sisi gunung Tanjung Datu. Keberadaan semenanjung di kawasan tersebut menyebabkan pengawasan makin sulit. Ia menambahkan, dengan kondisi seperti itu, Desa Temajuk sebaiknya dijadikan pangkalan militer.

Gubernur Kalimantan Barat Cornelis mengatakan pemerintah provinsi sudah mempersiapkan lahan seluas seribu hektare untuk membangun pangkalan militer di Desa Temajuk. “Itu jangka panjang,” ujarnya.

Anggota Komisi Pertahanan, Tri Tamtomo, mengatakan pemerintah harus menyegerakan diplomasi. “Pemerintah harus berkomitmen mempertahankan kedaulatan wilayah,” ucapnya. Ia berpendapat pembangunan rambu suar oleh Malaysia belum lama ini bisa bermakna memperolok pemerintah Indonesia.

  ★ Tempo  

KRI Karang Banteng Akan Di Jadikan Target Latgab 2014


Akan dijadikan target Latgab 2014http://img.lensaindonesia.com/thumb/350-630-1/uploads--1--2014--05--91319-karang-banteng-kri-983-dipensiunkan.jpgKRI Karang Banteng dengan nomor lambung 983, yang masuk jajaran Satuan Kapal Bantu Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) telah mengakhiri pengabdiannya. Menandai berakhirnya masa bhakti KRI Karang Banteng-983 sebagai kapal perang, dilaksanakan upacara penurunan ular-ular perang yang berlangsung diatas Geladak KRI Karang Banteng-983 yang bersandar di Dermaga Koarmatim Ujung Surabaya, Rabu (28/5), bertindak selaku Irup Kepala Staf Koarmatim Laksamana Pertama TNI Siwi Sukma Aji.

KRI Karang Banteng adalah ex Kapal Fery Cepat KM. Serayu dibuat di galangan kapal Laurzen jerman pada tahun 1998, digunakan sebagai kapal fery penumpang dan dioperasikan oleh PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP). Pada Tanggal 15 September 2005, Departemen Perhubungan RI menghibahkan KM Serayu kepada TNI AL melalui Departemen Pertahanan RI, untuk selanjutnya tanggal 7 April 2006 diresmikan menjadi KRI Karang Banteng-983 dengan tugas mendukung pergerakan pasukan, Raid terbatas dan operasi bhakti.

Sebagai purna bhakti yang terakhir, KRI Karang Banteng-983 selanjutnya dijadikan kapal uji coba penembakan senjata strategis milik TNI AL dalam Latihan Gabungan (Latgab) TNI tahun 2014 yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini.

Dalam amanatnya Pangarmatim Laksamana Muda TNI Sri Mohamad Darojatim yang dibacakan Kasarmatim mengatakan, keberadaan KRI Karang Banteng-983 telah banyak memberikan andil terhadap keberhasilan pelaksanaan tugas TNI AL. Namun berdasarkan pertimbangan strategis, teknis dan ekonomis, KRI ini dirasakan sudah tidak layak lagi untuk mengemban tugas yang dibebankan terhadapnya.

Semua prestasi yang telah dicapai KRI Karang Banteng-983 hanya dapat dicapai melalui kerja keras, dedikasi, loyalitas, tanggung jawab serta profesionalisme seluruh ABK. Penampilan ABK KRI Karang Banteng-983 tersebut, merupakan Hasil pembinaan yang panjang sejak kapal ini pertama kali masuk jajaran TNI AL hingga saat ini.

“Untuk itu, kepada seluruh mantan komandan, mantan ABK maupun para prajurit yang saat ini masih bertugas di KRI tersebut, atas nama pemimpin TNI AL saya ucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya,”kata Pangarmatim.

   Koarmatim 

Mercusuar Tanjung Datok Sudah Berwarna Merah Putih

Tiga tiang pancang mercusuar yang berdiri di kawasan perairan Tanjung Datuk, Kalimantan Barat, dicat merah putih.

Tiang pancang mercusuar dengan ketinggian 13 meter di atas permukaan air laut itu dibangun oleh Malaysia.

Sebanyak dua kapal perang milik TNI AL disiagakan di kawasan tersebut.

Tiang pancang mercusuar dicat merah putih di perairan Tanjung Datuk, Kalimantan Barat, Jumat (30/5/2014).
Kapal KRI 632 Lemadang di perairan Tanjung Datuk, Kalimantan Barat, Jumat (30/5/2014).
Kapal KRI 352 Slamet Riyadi di perairan Tanjung Datuk, Kalimantan Barat, Jumat (30/5/2014)
Batu yang dicat gambar bendera merah putih di kawasan perairan Tanjung Datuk, Kalimantan Barat, Jumat (30/5/2014).

  ★ Vivanews  

Peluang Mendapatkan Kapal Selam Canggih Perancis

Perancis merupakan salah satu negara di Eropa yang sangat mendukung industri pertahanan yang berdasarakan pada sistem pertahanan otonomi dan kedaulatanAndastraSSK Andastra, konsep kapal selam litoral baru Perancis

Pemerintah Indonesia dan Perancis dalam suatu forum bilateral “Indonesian-French Defense SMEs Bilateral Forum (First Edition)” membahas kemungkinan Indonesia untuk mendapatkan kapal selam dengan teknologi yang sangat canggih (sophisticated). Hari pertama forum bilateral, Rabu (21/5), diisi dengan seminar tentang “Peluang Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia-Perancis dan pembahasan atau diskusi mengenai kapal selam litoral dalam waktu bersamaan (paralel)”.

Untuk itulah forum bilateral ini diselenggarakan untuk mengkaji dengan seksama segala kemungkinan teknologi kapal selam litoral ini dalam menutup celah pertahanan Indonesia yang berkaitan dengan peta dan kondisi perairan Indonesia. Apakah memang harus menggunakan kapal selam dalam menjaga laut dangkal atau cukup dengan sarana pertahanan yang lain?

Mengingat dua pertiga wilayah Indonesia adalah perairan, pengetahuan tentang hal-hal yang berhubungan dengan pemetaan laut adalah esensial. Bagaimana keadaan hidrografi, tingkat kedalaman, kuat dan arah arus setiap musim dan perubahannya harus dipelajari dengan seksama dalam konteks pertahanan.

Hal ini akam melahirkan operation requirement baik untuk laut dangkal dan laut dalam. Misalnya laut yang dangkal akan menuntut kelincahan atau manuver dari kapal selam untuk menghindari pemantauan atau deteksi dari udara sehingga timbullah kekhususan operasional. Oleh karena itu maka dalam menghitung postur kemampuan perang tidak hanya berdasarkan kekuatanan tetapi juga berdasarkan kemampuan dan gelar.

Sementara itu ketua delegasi Perancis Admiral (Navy) Jean Claudelle dalam kesempatan tersebut menyatakan bahwa Perancis merupakan salah satu negara di Eropa yang sangat mendukung industri pertahanan yang berdasarakan pada sistem pertahanan otonomi dan kedaulatan. Dalam 50 tahun terakhir ini bidang industri dan peralatan pertahanan serta persenjataan Perancis menjadi hal yang sangat penting.

Hal ini memberikan peluang bagi pemerintah Perancis dan industri pertahanannya kemampuan untuk mengembangkan peralatan dan semua spesifikasi operasionalnya seperti untuk angkatan laut, angkatan udara, helikopter, satelit, missile antar negara dan antar benua.

Seperti diketahui kekuatan persenjataan dan pertahanan Perancis saat ini tersebar di Afrika Selatan, Mali, Guinea dan benua Afrika secara otonom dengan mitra atau partner Perancis tanpa melibatkan kekuatan besar atau super power lainnya. Kemampuan ini menjadi suatu hal yang unik di benua Eropa. Diharapkan hal ini dapat menarik Indonesia sebagai partner Perancis yang menganggap kedaulatan wilayah sebagai sesuatu yang penting.

Seminar yang diselenggarakan Kemhan RI dan The French Defense Procurement Agency (DGA) diikuti oleh berbagai perusahaan yang bergerak di bidang industri pertahanan Perancis seperti Airbus Helicopters, DCNS, EADS, MBDA Missile Systems, Thales dan perusahaan terkemuka Perancis lainnya. Pada hari kedua rangkaian kegiatan, Kamis (22/5), delegasi peserta dari Perancis bertolak ke Bandung untuk mengunjungi PT Pindad dan PT Dirgantara Indonesia.

  ★ DMC  

NATO dan Rusia Berebut Kapal Perang Perancis

Perancis diminta memikirkan ulang penjualan kapal perang Mistral ke RusiaMemanas, NATO dan Rusia Berebut Kapal Perang PerancisKapal perang Perancis tipe Mistral yang dijual ke Rusia. Foto: Itar-Tass/EPA/Anatoly Maltsev.

Washington 
 Para anggota Kongres Amerika Serikat (AS) menekan Perancis supaya menjual dua kapal perangnya ke Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), bukan ke Rusia. Tekanan itu muncul di tengah memanasnya hubungan AS dengan Rusia yang dipicu krisis di Ukraina.

Perancis diminta memikirkan ulang penjualan kapal perang Mistral ke Rusia. Padahal, penjualan kapal perang itu sudah disepakati, dan jika dibatalkan Rusia bisa menjatuhkan denda yang bisa melumpuhkan ekonomi Perancis.

NATO sendiri keberatan dengan sikap Perancis yang telanjur membuat kesepakatan untuk menjual dua kapal perang pengangkut helikopter tempur itu kepada Rusia.

”Pembelian (kapal perang) tersebut akan mengirim sinyal kuat kepada Presiden Rusia, (Vladimir) Putin, bahwa sekutu NATO tidak akan mentolerir dengan cara apapun terkait gerakan sembrono (Rusia),” tulis Reuters mengutip mengutip surat elektronik dari Sekretaris Jenderal NATO, Anders Fogh Rasmussen, Jumat (30/5/2014).

Dalam surat tersebut, NATO merasa akan kuat jika berhasil mengakuisisi dua kapal perang Perancis tersebut. Beberapa anggota Parlemen AS yang menekan Perancis tersebut antara lain, Eliot Engel, Michael Turner dan William Keating. Tiga politikus AS itu dikenal memiliki lobi kuat terhadap negara-negara Eropa anggota NATO.

Perancis telah menghadapi tekanan yang meningkat dari perusahaan rekan AS dan Eropa untuk membatalkan penjualan dalam terang krisis Ukraina. Pemerintah Perancis pernah menyatakan, jika penjualan itu ingin digagalkan, maka semua negara-negara NATO harus mau berbagai derita dengan Perancis.

Maklum, nilai penjualan dua kapal perang dalam sebuah kontrak itu mencapai USD 1,2 miliar. Jika dibatalkan, Rusia akan menerapkan denda besar-besaran kepada Perancis sesuai kesepakatan.

Kapal perang Mistral merupakan jenis kapal serbu canggih. Pada tahun 2011 Perancis sepakat untuk menjualnya kepada Rusia. Perancis juga komitmen tidak akan melanggar kontrak itu. Tindakan Perancis itu sebelumnya telah membuat kesal AS dan sekutu-sekutu NATO.

Kapal perang Mistral Perancis yang dijual ke Rusia ada dua jenis. Yang pertama, bernama Vladivostok, yang dijadwalkan akan sampai ke Rusia pada Oktober 2014. Sedangkan yang kedua, bernama Sebastopol yang akan dikirimkan pada tahun 2015.

Kapal-kapal perang itu akan ditempatkan bersama Armada Laut Hitam Rusia di Crimea, wilayah yang semula bagian dari Ukraina namun dianeksasi Moskow pada Maret 2014 lalu.(mas)

  ★ Sindo  

10 Kendaraan Tempur Amfibi Terbaik di Dunia

BMP-3F

Kendaraan tempur amfibi, mampu menyerang musuh melalui darat dan air, kini semakin populer seiring dengan sistem dan cara operasinya yang semakin fleksibel. Berdasarkan kinerja, persenjataan dan tingkat perlindungannya, berikut 10 kendaraan tempur amfibi terbaik di dunia saat ini.

BMD-4M Infantry Fighting Vehicle

BMD-4M saat ini dioperasikan oleh Pasukan Lintas Udara Rusia. Di kedua sisi lambungnya terpasang dua water jet yang memberikannya kecepatan maksimum 10 km per jam saat di atas air.

BMD-4M
BMD-4M. Gambar: Vitaly V. Kuzmin
BMD-4M menggunakan baling-baling trim, pompa lambung otomatis dan snorkeling untuk meningkatkan kemampuan amfibinya, dan awak dan pasukannya terlindung dari senjata ringan dan serpihan artileri. Kekuatan tempurnya berasal dari meriam 2A70 100mm, meriam 2A72 30mm dan senapan mesin koaksial 7,62mm.

Sebuah mesin diesel UTD-29 multi-fuel memberikan BMD-4M kecepatan maksimum sekitar 70 km per jam di darat, dan kendaraan ini umum dijatuhkan dari pesawat dengan parasut untuk mendukung misi Pasukan Lintas Udara Rusia.

BTR-82AM Amphibious Armoured Vehicle

BTR-82AM, kendaraan amfibi varian baru yang desainnya berdasarkan BTR-82A beroda, telah berhasil diuji coba di Pangkalan Angkatan Laut Armada Laut Hitam di Sevastopol pada April 2013, dan saat ini sedang dikirim ke pangkalan militer Rusia di Abkhazia.

BTR-82A
BTR-82A. Gambar: Vitaly V. Kuzmin
Bagian belakang lambungnya terpasang waterjet yang membuat BTR-82AM mampu berenang dengan kecepatan maksimum 10 km per jam di atas air. Kendaraan ini terpasang dengan meriam 2A72 30mm dan senapan mesin 7,62mm.

BTR-82AM didukung oleh mesin diesel KAMAZ dengan daya output 300 hp, dan juga dilengkapi dengan transmisi dan suspensi baru untuk mobilitas tinggi di medan kasar.

Terrex Wheeled Armoured Vehicle

Kendaraan lapis baja beroda 8x8 Terrex dikembangkan oleh Singapore Technologies Kinetics (ST Kinetics), mampu berenang dengan kecepatan maksimum 10 km per jam dan efektif beroperasi di air dengan kedalaman 1,8 meter.

Terrex
Terrex. Gambar: Limkopi
Kendaraan ini dapat dikonfigurasi dengan stasiun senjata jarak jauh yang dipersenjatai dengan senapan 12,7mm, senapan mesin koaksial 7,62mm atau meriam 30mm.

Terrex menawarkan perlindungan bagi krunya dari ledakan ranjau, dan tingkat perlindungannya dapat ditingkatkan dengan penambahan active/passive armour untuk perlindungan dari ledakan improvised explosive device (IED). Sebuah mesin diesel Caterpillar C9 turbocharged memberikannya kecepatan maksimum 105 km per jam.

Havoc 8x8 Armoured Modular Vehicle (AMV)

Havoc 8x8 adalah kendaraan amfibi hasil desain Lockheed Martin yang mampu berenang dengan kecepatan maksimum 12,8 km per jam dan efektif dioperasikan pada air dengan kedalaman 2 meter, dan juga dapat dioperasikan di kondisi laut Sea State 2 (kondisi gelombang hingga 0,5 meter). Kendaraan ini dapat mencapai kecepatan maksimum 104 km per jam dan jangkauan 900 km di jalan beraspal.

Havoc
Havoc. Gambar: Lockheed Martin
Pengembagan Havoc masih berdasarkan kendaraan lapis baja Patria AMV 8x8, memiliki tata interior yang luas yang dapat menampung hingga 12 marinir dan bisa diintegrasikan dengan berbagai sistem senjata, sensor, dan komunikasi untuk memenuhi semua kebutuhan pasukan amfibi.

Senjata yang diusungnya adalah senapan mesin 7,62mm, senapan mesin 12,7mm dan peluncur granat 40mm, sementara level perlindungan dari ledakan adalah STANAG Level 4.

BTR-4 Amphibious Armoured Fighting Vehicle

BTR-4 yang didesain oleh Kharkiv Morozov Machine Building Design Bureau (KMDB) adalah kendaraan amfibi lapis baja 8x8 yang dikembangkan untuk Angkatan Darat Ukraina. Kendaraan ini didorong oleh dua water jet, berenang dengan kecepatan maksimum 10 km per jam dan sumber tenaganya bisa menggunakan mesin diesel 3TD two-stroke atau Deutz four-stroke.

BTR-4 dengan kit perlindungan tambahan
BTR-4 dengan kit perlindungan tambahan. Gambar: ХКБМ
Kendaraan ini terpasangi meriam 30mm, peluncur granat 30mm, peluncur rudal anti tank, dan senapan mesin 7,62 mm, dan juga dapat dipasangi dengan meriam kaliber 120mm.

BTR-4 mampu bertahan dari tembakan langsung senjata kaliber kecil dan perlindungannya dapat ditingkatkan lagi dengan pemasangan kit perlindungan tambahan. Desainnya yang modular membuat BTR-4 bisa dibuat dalam berbagai konfigurasi seperti untuk pengangkut personel (APC), kendaraan tempur amfibi, kendaraan komando, ambulans dan sebagai kendaraan perbaikan dan pemulihan.

IVECO SUPERAV Amphibious Armoured Vehicle

Kendaraan amfibi lapis baja SUPERAV 8x8 dikembangkan oleh IVECO Italia, menawarkan keunggulan kinerja amfibi, kapasitas muatan dan perlindungan bagi awak dan pasukan. Pada bagian belakang lambung terpasang water jet yang memungkinkan SUPERAV 8x8 berenang di atas air dengan kecepatan maksimum 10 km per jam.

SUPERAV
SUPERAV. Gambar: Mattes
SUPERAV berdesain modular, artinya bisa dimodifikasi sesuai keinginan pelanggan, dan secara khusus di desain untuk melakukan misi amfibi dalam lingkungan yang keras. Kendaraan ini dilengkapi dengan snorkel dan pompa lambung dan mampu melakukan misi maritim di kondisi laut Sea State 3 (gelombang maksimum 1,25 meter).

Kendaraan ini mengusung senjata kaliber 30mm, dan memiliki perlindungan lambunghardness monocoque steel dan balistik armor yang memberikan perlindungan tingkat dasar dari serangan senjata api langusng dan ranjau anti tank. Mesin diesel IVECO Cursor 13 6L turbocharged membuat SUPERAV mampu berjalan di darat dengan kecepatan 105 km per jam (jalan beraspal).

ZBD-05 Amphibious Infantry Fighting Vehicle

Kendaraan tempur amfibi ZBD-05 dioperasikan oleh Korps Marinir Tentara Pembebasan Rakyat China. Terpasang dua water jet besar pada bagian belakang yang menjadikannya mampu berenang dengan kecepatan maksimum 45 km per jam di atas air (laporan-laporan media menyebut kecepatannya demikian).

ZBD-05
ZBD-05. Gambar: Ausairpower
Turetnya dipersenjatai dengan meriam 30mm, senapan mesin koaksial 7,62mm dan dua peluncur rudal anti tank HJ-73C. Kendaraan ini terlindungi dari tembakan senjata ringan, amunisi 12,7mm dan serpihan artileri, diawaki oleh tiga orang awak dan mampu mengangkut hingga 10 marinir. Kekuatan mesinnya mampu memberikan kecepatan 65 km per jam saat di darat.

ZBD-97/Type 97 Amphibious Infantry Fighting Vehicle

Kendaraan tempur amfibi ZBD-97/Type 97 saat ini digunakan oleh Divisi Infanteri Mekanis Amfibi Tentara Pembebasan Rakyat China. Kendaraan amfibi ini didorong di dalam air dengan dua water jet  besar di lambung bagian belakang.

ZBD-97
ZBD-97. Gambar: Max Smith
Hydraulically actuated wave fence di depan lambung memastikan ZBD-97 tetap bisa berenang di air. Turet yang diposisikan di tengah sasis sudah terpasang dengan meriam atau peluncur rudal 100mm dan meriam 30mm. Sedangkan senjata sekundernya adalah senapan mesin 7,62 mm. Saat di air, ZBD-97 mampu berenang dengan kecepatan maksimum 20 km per jam dan saat di darat kecepatannya 65 km per jam.


BMP-3F Marines Fighting Vehicle

Kendaraan amfibi BMP-3F didesain oleh pabrik Kurganmashzavod Rusia berdasarkan kendaraan tempur infanteri BMP-3, menawarkan keunggulan dalam daya tembak, mobilitas dan perlindungan personel tingkat tinggi.

BMP-3F
BMP-3F Korps Marinir TNI AL. Gambar: Dispenal
BMP-3F mengusung berbagai sistem amfibi modern seperti lighter anti-surge vane dan air intake tube, dan dapat beroperasi pada kondisi laut Sea State 3. BMP-3F dapat tetap bertahan selama tujuh jam di air dan didukung oleh dua water jet dan mesin diesel liquid cooled yang memberikannya kecepatan 10 km per jam saat di air.

BMP-3F mengusung meriam 2A70 100mm, senapan mesin 7,62mm dan senapan otomatis 2A72 30mm. BMP-3F dapat menembakkan semua senjatanya saat berenang di kondisi laut Sea State 2, serta perlindungan tingkat tinggi bagi awak dan pasukan dari tembakan senjata kecil dan serpihan artileri.


AAV7A1 Assault Amphibious Vehicle

AAV7A1 Assault Amphibious Vehicle (AAV) digunakan oleh Korps Marinir Amerika Serikat sebagai kendaraan amfibi utama untuk memobilisasi marinir dan kargo dari kapal ke pantai. AAV berdesain lambung layaknya kapal dan ditambah dengan water jet yang kuat.

AAV7A1
AAV7A1. Gambar: Petty Officer 1st Class Daniel E. Smith, U.S. Navy
Saat di air, AAV7A1 memiliki kecepatan jelajah 13 km per jam dengan daya tahan lebih dari tujuh jam, bisa melakukan misi amfibi di kondisi laut Sea State 3. AAV7A1 dapat diluncurkan dari kapal Landing Ship Dock (LSD) dan Landing Platform Dock (LPD) dan dipersenjatai dengan senapan mesin a.50 cal dan MK19 40mm (grenade machine gun).

Aluminium hull akan melindungi tiga orang awak dan 21 pasukannya dari tembakan senjata kecil, sementara mesin diesel V-8 turbocharged berkekuatan 400 hp membuat AAV7A1 mampu berlari di kecepatan maksimum 72 km per jam saat di darat

Kekuatan TNI-AL Kian Bertambah

Surabaya, MiliterNews - TNI Angkatan Laut book value diperkuat Diposkan oleh alutsista Produksi Dalam, Negeri, Artikel Baru diresmikannya Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Sampari-628 Yang masuk jajaran armada Kapal Dalam, perang TNI Angkatan Laut. KRI Sampari-628 Diposkan oleh diresmikan Menteri Pertahanan Dr Purnomo Yusgiantoro didampingi Artikel Baru Diposkan oleh Kepala Angkatan Laut Botti (Kasal) Laksamana TNI Marsetio Dr, Dan Direktur Utama PT PAL Firmansyah Arifin, di Dermaga Divisi Kapal Perang, PT PAL, Surabaya.
KRI.  Sampari.2
KRI Sampari-628 merupakan Kapal berjenis Kapal CEPAT Rudal (KCR) - 60 Meter, Produksi PT PAL, Surabaya. KCR - 60 M Suami memiliki Spesifikasi Panjang keseluruhan 60 meter, Panjang Garis Air 54.82 meter, Lebar 8.10 meter, Tinggi Tengah Kapal 4,85 meter, Berat muatan Penuh 460 ton, memiliki kecepatan berlayar 15 knot, Jelajah 20 knot Dan Maksimal 28 knot, dilengkapi Artikel Baru Persenjataan meriam Dan peluncur rudal, Artikel Baru jumlah awak Kapal 55 personel orangutan, Serta memiliki Mesin pendorong 2 x 28.889 kw.
Nama "Sampari" Sendiri, diambil Bahasa Dari Nama senjata Tajam sejenis keris Yang digunakan Diposkan oleh kaum laki-laki PADA suku Mbojo, Dompu, Bima, Nusa Tenggara Barat, guna menjaga Diri Dan membela Diri. Nama Sampari Suami diabadikan sebagai Kapal perang TNI AL Artikel Baru Harapan Semangat Dalam, menjaga Dan membela Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dapat Terus berkibar.
KRI.  Sampari
Dalam, kesempatan nihil, selain meresmikan KRI Sampari-628, dilaksanakan juga peluncuran KCR-60M sebagai Pesanan TNI Angkatan Laut Yang kedua. Sebagai Acara simbolis peresmian KRI Sampari-628, Menhan RI Dr Purnomo Yusgiantoro didampingi Kasal Laksamana Artikel Baru TNI Marsetio Dr melaksanakan pemotongan tali kendi Yang diiringi lagu Padamu Negeri sebagai simbul resminya KRI Sampari-628 bergabung Artikel Baru armada TNI Angkatan Laut.
Kapal berjenis KCR 60-M didesain memiliki kemampuan Olah Gerak Yang Tinggi, lincah Dalam, menempati Posisi Tembak, Dan Mampu melaksanakan penghindaran Bahasa Dari pukulan balasan Lawan, selain ITU Kapal JENIS Suami juga memiliki ketahanan bernavigasi Dalam, Segala cuaca, kondisi laut hingga 6.
KRI.  Sampari.1
Sebelum diresmikan, KRI Sampari-628 telah melalui serangkaian pengujian alt Proses Bahasa Dari para Ahli Dan Teknisi sebagai persyaratan serah terima, Dan Hasil RAHIM, IRWAN masing-masing telah memenuhi Standar Yang dipersyaratkan.PADA SAAT tahap Awal Commodore Inspeksi tanggal 27 Mei 2014, disimpulkan bahwa fungsi Azazi Kapal telah BEKERJA Ulasan Sangat memuaskan.
Editor: Teguh Windharto

Rabu, 28 Mei 2014

Dirlatgab TNI Tinjau Kesiapan Latgab TNI 2014

Dirlatgab
Semarang, MiliterNews -  Direktur Latihan Gabungan (Dirlatgab) TNI  Letjen TNI Lodewijk F. Paulus didampingi Panglima Komando Gabungan (Pangkogab) TNI Letjen TNI Gatot Nurmantyo di Lanud A. Yani Semarang Jawa Tengah, mengecek kesiapan personel dan Alutsista yang akan diterjunkan dalam Latihan Gabungan (Latgab) TNI tahun 2014.
Dalam peninjauan tersebut, Letjen TNI Lodewijk mengecek kesiapan akhir 32 unit Helikopter berbagai jenis. “Semua  personel yang terlibat diminta melakukan pengecekan secara menyeluruh yang akan digunakan pada saat Latihan Gabungan”, katanya.
Dirlatgab.3
“Perlengkapan senjata perang, mainkan semua. Manuver apa yang akan kamu lakukan, semua harus dipikirkan matang. Masing-masing pilot diminta untuk benar-benar menguasai Helikopter yang dikemudikannya dan kondisi kesehatan crew juga harus dipastikan fit semua”, tegas Dirlatgab TNI.
Sementara itu, ke 32 unit Helikopter itu terdiri dari 5 unit MI-35, 4 unit MI-17, 3 unit Heli Bolcow 105, 10 unit Heli Bell 205 dan 10 unit Heli Bell 402. Masing-masing Helikopter memiliki keunggulan tersendiri.
Dirlatgab.4
Diantara seluruh Helikopter tersebut, jenis MI merupakan Helikopter andalan. Helikopter MI-17 ini mampu menampung personel 1 peleton atau sebanyak 36 orang. Jika tak diisi personel, Helikopter ini menampung meriam, sementara MI-35 memiliki keunggulan dalam hal menembak.
Selain MI-35, Heli Bolcow 105 juga digunakan untuk menembak, Heli Bell 205 dan Heli Bell 402 digunakan untuk mengangkut orang dengan kapasitas 10 penumpang. Helikopter jenis ini merupakan buatan Canada dan baru didatangkan minggu lalu dari PT Dirgantara Indonesia.
Dirlatgab.6
Sore harinya Dirlatgab TNI dan rombongan meninjau kesiapan personel dan Alutsista TNI yang terpusat di Lanud Abdurahman Saleh Malang, Jawa Timur. Sebanyak 1.657 personel dari Divisi Infateri 2 Malang dan 400 personel TNI AU dengan Alutsista yaitu Pesawat Hercules dari Skadron Udara-31 sebanyak 7 Pesawat, Skadron Udara-32 empat pesawat, 2 pesawat dari Skadron-4,3 Pesawat Tucano, 1 Foker 28 dari Skadron-2,1 Heli Super Puma dari Lanud Atang Sandjaja dan 1 Heli Collibri Lanud Kalijati.
Editor  : Novidodo