Kendaraan tempur amfibi, mampu menyerang musuh melalui darat dan air, kini semakin populer seiring dengan sistem dan cara operasinya yang semakin fleksibel. Berdasarkan kinerja, persenjataan dan tingkat perlindungannya, berikut 10 kendaraan tempur amfibi terbaik di dunia saat ini.
BMD-4M Infantry Fighting Vehicle
BMD-4M saat ini dioperasikan oleh Pasukan Lintas Udara Rusia. Di kedua sisi lambungnya terpasang dua water jet yang memberikannya kecepatan maksimum 10 km per jam saat di atas air.
|
BMD-4M. Gambar: Vitaly V. Kuzmin |
BMD-4M menggunakan baling-baling trim, pompa lambung otomatis dan snorkeling untuk meningkatkan kemampuan amfibinya, dan awak dan pasukannya terlindung dari senjata ringan dan serpihan artileri. Kekuatan tempurnya berasal dari meriam 2A70 100mm, meriam 2A72 30mm dan senapan mesin koaksial 7,62mm.
Sebuah mesin diesel UTD-29 multi-fuel memberikan BMD-4M kecepatan maksimum sekitar 70 km per jam di darat, dan kendaraan ini umum dijatuhkan dari pesawat dengan parasut untuk mendukung misi Pasukan Lintas Udara Rusia.
BTR-82AM Amphibious Armoured Vehicle
BTR-82AM, kendaraan amfibi varian baru yang desainnya berdasarkan BTR-82A beroda, telah berhasil diuji coba di Pangkalan Angkatan Laut Armada Laut Hitam di Sevastopol pada April 2013, dan saat ini sedang dikirim ke pangkalan militer Rusia di Abkhazia.
|
BTR-82A. Gambar: Vitaly V. Kuzmin |
Bagian belakang lambungnya terpasang waterjet yang membuat BTR-82AM mampu berenang dengan kecepatan maksimum 10 km per jam di atas air. Kendaraan ini terpasang dengan meriam 2A72 30mm dan senapan mesin 7,62mm.
BTR-82AM didukung oleh mesin diesel KAMAZ dengan daya output 300 hp, dan juga dilengkapi dengan transmisi dan suspensi baru untuk mobilitas tinggi di medan kasar.
Terrex Wheeled Armoured Vehicle
Kendaraan lapis baja beroda 8x8 Terrex dikembangkan oleh Singapore Technologies Kinetics (ST Kinetics), mampu berenang dengan kecepatan maksimum 10 km per jam dan efektif beroperasi di air dengan kedalaman 1,8 meter.
|
Terrex. Gambar: Limkopi |
Kendaraan ini dapat dikonfigurasi dengan stasiun senjata jarak jauh yang dipersenjatai dengan senapan 12,7mm, senapan mesin koaksial 7,62mm atau meriam 30mm.
Terrex menawarkan perlindungan bagi krunya dari ledakan ranjau, dan tingkat perlindungannya dapat ditingkatkan dengan penambahan active/passive armour untuk perlindungan dari ledakan improvised explosive device (IED). Sebuah mesin diesel Caterpillar C9 turbocharged memberikannya kecepatan maksimum 105 km per jam.
Havoc 8x8 Armoured Modular Vehicle (AMV)
Havoc 8x8 adalah kendaraan amfibi hasil desain Lockheed Martin yang mampu berenang dengan kecepatan maksimum 12,8 km per jam dan efektif dioperasikan pada air dengan kedalaman 2 meter, dan juga dapat dioperasikan di kondisi laut Sea State 2 (kondisi gelombang hingga 0,5 meter). Kendaraan ini dapat mencapai kecepatan maksimum 104 km per jam dan jangkauan 900 km di jalan beraspal.
|
Havoc. Gambar: Lockheed Martin |
Pengembagan Havoc masih berdasarkan kendaraan lapis baja Patria AMV 8x8, memiliki tata interior yang luas yang dapat menampung hingga 12 marinir dan bisa diintegrasikan dengan berbagai sistem senjata, sensor, dan komunikasi untuk memenuhi semua kebutuhan pasukan amfibi.
Senjata yang diusungnya adalah senapan mesin 7,62mm, senapan mesin 12,7mm dan peluncur granat 40mm, sementara level perlindungan dari ledakan adalah STANAG Level 4.
BTR-4 Amphibious Armoured Fighting Vehicle
BTR-4 yang didesain oleh Kharkiv Morozov Machine Building Design Bureau (KMDB) adalah kendaraan amfibi lapis baja 8x8 yang dikembangkan untuk Angkatan Darat Ukraina. Kendaraan ini didorong oleh dua water jet, berenang dengan kecepatan maksimum 10 km per jam dan sumber tenaganya bisa menggunakan mesin diesel 3TD two-stroke atau Deutz four-stroke.
|
BTR-4 dengan kit perlindungan tambahan. Gambar: ХКБМ |
Kendaraan ini terpasangi meriam 30mm, peluncur granat 30mm, peluncur
rudal anti tank, dan senapan mesin 7,62 mm, dan juga dapat dipasangi dengan meriam kaliber 120mm.
BTR-4 mampu bertahan dari tembakan langsung senjata kaliber kecil dan perlindungannya dapat ditingkatkan lagi dengan pemasangan kit perlindungan tambahan. Desainnya yang modular membuat BTR-4 bisa dibuat dalam berbagai konfigurasi seperti untuk pengangkut personel (APC), kendaraan tempur amfibi, kendaraan komando, ambulans dan sebagai kendaraan perbaikan dan pemulihan.
IVECO SUPERAV Amphibious Armoured Vehicle
Kendaraan amfibi lapis baja SUPERAV 8x8 dikembangkan oleh IVECO Italia, menawarkan keunggulan kinerja amfibi, kapasitas muatan dan perlindungan bagi awak dan pasukan. Pada bagian belakang lambung terpasang water jet yang memungkinkan SUPERAV 8x8 berenang di atas air dengan kecepatan maksimum 10 km per jam.
|
SUPERAV. Gambar: Mattes |
SUPERAV berdesain modular, artinya bisa dimodifikasi sesuai keinginan pelanggan, dan secara khusus di desain untuk melakukan misi amfibi dalam lingkungan yang keras. Kendaraan ini dilengkapi dengan snorkel dan pompa lambung dan mampu melakukan misi maritim di kondisi laut Sea State 3 (gelombang maksimum 1,25 meter).
Kendaraan ini mengusung senjata kaliber 30mm, dan memiliki perlindungan lambung
hardness monocoque steel dan
balistik armor yang memberikan perlindungan tingkat dasar dari serangan senjata api langusng dan ranjau anti tank. Mesin diesel IVECO Cursor 13 6L turbocharged membuat SUPERAV mampu berjalan di darat dengan kecepatan 105 km per jam (jalan beraspal).
ZBD-05 Amphibious Infantry Fighting Vehicle
Kendaraan tempur amfibi
ZBD-05 dioperasikan oleh Korps Marinir Tentara Pembebasan Rakyat China. Terpasang dua water jet besar pada bagian belakang yang menjadikannya mampu berenang dengan kecepatan maksimum 45 km per jam di atas air (laporan-laporan media menyebut kecepatannya demikian).
|
ZBD-05. Gambar: Ausairpower |
Turetnya dipersenjatai dengan meriam 30mm, senapan mesin koaksial 7,62mm dan dua peluncur rudal anti tank HJ-73C. Kendaraan ini terlindungi dari tembakan senjata ringan, amunisi 12,7mm dan serpihan artileri, diawaki oleh tiga orang awak dan mampu mengangkut hingga 10 marinir. Kekuatan mesinnya mampu memberikan kecepatan 65 km per jam saat di darat.
ZBD-97/Type 97 Amphibious Infantry Fighting Vehicle
Kendaraan tempur amfibi ZBD-97/Type 97 saat ini digunakan oleh Divisi Infanteri Mekanis Amfibi Tentara Pembebasan Rakyat China. Kendaraan amfibi ini didorong di dalam air dengan dua water jet besar di lambung bagian belakang.
|
ZBD-97. Gambar: Max Smith |
Hydraulically actuated wave fence di depan lambung memastikan ZBD-97 tetap bisa berenang di air. Turet yang diposisikan di tengah sasis sudah terpasang dengan meriam atau peluncur rudal 100mm dan meriam 30mm. Sedangkan senjata sekundernya adalah senapan mesin 7,62 mm. Saat di air, ZBD-97 mampu berenang dengan kecepatan maksimum 20 km per jam dan saat di darat kecepatannya 65 km per jam.
BMP-3F Marines Fighting Vehicle
Kendaraan amfibi
BMP-3F didesain oleh pabrik Kurganmashzavod Rusia berdasarkan kendaraan tempur infanteri BMP-3, menawarkan keunggulan dalam daya tembak, mobilitas dan perlindungan personel tingkat tinggi.
|
BMP-3F Korps Marinir TNI AL. Gambar: Dispenal |
BMP-3F mengusung berbagai sistem amfibi modern seperti
lighter anti-surge vane dan
air intake tube, dan dapat beroperasi pada kondisi laut Sea State 3. BMP-3F dapat tetap bertahan selama tujuh jam di air dan didukung oleh dua water jet dan mesin diesel liquid cooled yang memberikannya kecepatan 10 km per jam saat di air.
BMP-3F mengusung meriam 2A70 100mm, senapan mesin 7,62mm dan senapan otomatis 2A72 30mm. BMP-3F dapat menembakkan semua senjatanya saat berenang di kondisi laut Sea State 2, serta perlindungan tingkat tinggi bagi awak dan pasukan dari tembakan senjata kecil dan serpihan artileri.
AAV7A1 Assault Amphibious Vehicle
AAV7A1 Assault Amphibious Vehicle (AAV) digunakan oleh Korps Marinir Amerika Serikat sebagai kendaraan amfibi utama untuk memobilisasi marinir dan kargo dari kapal ke pantai. AAV berdesain lambung layaknya kapal dan ditambah dengan water jet yang kuat.
|
AAV7A1. Gambar: Petty Officer 1st Class Daniel E. Smith, U.S. Navy |
Saat di air, AAV7A1 memiliki kecepatan jelajah 13 km per jam dengan daya tahan lebih dari tujuh jam, bisa melakukan misi amfibi di kondisi laut Sea State 3. AAV7A1 dapat diluncurkan dari kapal Landing Ship Dock (LSD) dan Landing Platform Dock (LPD) dan dipersenjatai dengan senapan mesin a.50 cal dan MK19 40mm (grenade machine gun).
Aluminium hull akan melindungi tiga orang awak dan 21 pasukannya dari tembakan senjata kecil, sementara mesin diesel V-8 turbocharged berkekuatan 400 hp membuat AAV7A1 mampu berlari di kecepatan maksimum 72 km per jam saat di darat