Misi Gripen selesai pada Selasa 25 Agustus 2015. Sebanyak lima Gripen telah menjaga wilayah udara Islandia sejak 29 Juli 2015. Dari lima pesawat satu adalah pesawat cadangan.
Gripen Ceko memang memiliki pengalaman baru di Islandia karena tidak hanya melakukan misi di atas daratan. Mereka juga melakukan patroli maritim untuk mengawasi kemungkinan ada pesawat Rusia yang mendekat.
Selama misi berlangsung hampir satu bulan, Gripen tidak dikerahkan dalam aksi pencegatan atau pengawalan pesawat negara lain. “Namun, pilot membuat penerbangan lebih dari 70 sortie dengan menghabiskan lebih dari 140 jam di udara,” kata juru bicara unit Gripen Tomáš Maruščák.
Setelah Gripen Ceko pulang, Kanada akan menggantikan posisi mereka untuk menjalankan misi ini. Kanada akan mendorong CF-18 Hornet mereka yang baru ditarik dari misi bersama koalisi pimpinan Amerika Serikat melawan ISIS di Irak.
Ceko telah menyewa 14 Gripen buatan Saab Swedia. Misi Islandia menjadi penyebaran keempat mereka untuk menjaga wilayah udara negara anggota ‘NATO. Dalam kurun waktu 2009-2012, mereka berpartisipasi dalam penjagaan wilayah udara Estonia, Latvia dan Lithuania. Mereka juga menjaga Islandia di musim gugur lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar