Kamis,
27 Agustus 2015, KRI Bung Tomo berlayar menuju perairan Lebanon. Kapal
perang jenis Multi Role Light Frigate ini akan mengemban misi perdamaian
dunia dalam Satgas Maritim Kontingen Garuda Unifil menggantikan KRI
Sultan Iskandar Muda yang telah bertugas selama setahun.
Pelepasan KRI Bung Tomo dipimpin langsung oleh Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. Turut serta dalam upacara ini tiga kepala staf TNI. KRI Bung Tomo di Lebanon akan menjalankan sejumlah misi. Diantaranya membantu Angkatan Bersenjata Lebanon mencegah penyelundupan senjata.Untuk menjalankan sejumlah misi itu, awak kapal membengkak hingga menjadi 107 orang, karena membawa sejumlah kru helikopter hingga pasukan katak.
Meski menjalankan misi perdamaian, terlihat kapal ini membawa sejumlah persenjataan. Mulai dari Rudal Exocet hingga Helikopter Bo-105 asal Skadron 400. Namun demikian, persenjataan rudal anti pesawat belum dipasang. Pasalnya pemerintah belum memutuskan pengganti rudal Sea Wolf yang merupakan bawaan asli kapal tersebut. Hingga kini pemerintah masih menimbang menggantinya dengan rudal Mica atau Ukhomto.
Pelepasan KRI Bung Tomo dipimpin langsung oleh Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. Turut serta dalam upacara ini tiga kepala staf TNI. KRI Bung Tomo di Lebanon akan menjalankan sejumlah misi. Diantaranya membantu Angkatan Bersenjata Lebanon mencegah penyelundupan senjata.Untuk menjalankan sejumlah misi itu, awak kapal membengkak hingga menjadi 107 orang, karena membawa sejumlah kru helikopter hingga pasukan katak.
Meski menjalankan misi perdamaian, terlihat kapal ini membawa sejumlah persenjataan. Mulai dari Rudal Exocet hingga Helikopter Bo-105 asal Skadron 400. Namun demikian, persenjataan rudal anti pesawat belum dipasang. Pasalnya pemerintah belum memutuskan pengganti rudal Sea Wolf yang merupakan bawaan asli kapal tersebut. Hingga kini pemerintah masih menimbang menggantinya dengan rudal Mica atau Ukhomto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar