Senin, 03 Agustus 2015

Perang Hybrid Rusia di Ukraina Bekerja Baik


Tentara Ukraina
Tentara Ukraina

Sebuah konferensi yang dihadiri oleh pejabat berpengaruh Ukraina dan Amerika Serikat telah menyimpulkan bahwa kampanye perang hybrid Rusia di Ukraina timur bekerja dengan baik. Pasukan Ukraina terus mendapat tekanan dan serangan, tidak hanya dengan senjata berat tetapi juga kecanggihan serangan.
Sebuah forum yang secara signifikan fokus pada situasi saat ini di Ukraina timur dan masa depan negara dalam hal hubungannya dengan Uni Eropa dan NATO telah mengungkapkan bahwa kampanye ‘perang hybrid’Rusia di bekas negara bawahan Soviet yang tampaknya mencapai hasil seperti yang Moskow inginkan.

Sebagaimana ditulis IHS Jane Jumat (27/02/2015), pada konferensi 14 Februari 2014 di selatan kota Dnepropetrovsk, Letnan Jenderal Ruslan Homchak, kepala militer Ukraina Operasional Komando Selatan, dan tokoh lain yang terlibat dalam pertempuran di wilayah timur Lugansk dan Donetsk, bersama dengan tim dari Yayasan Potomac tink-tank pertahanan dan urusan luar negeri yang berbasis di Washington, DC, , penjelasan Duta Besar AS untuk Ukraina, Geoffrey Pyatt, dan tokoh lain.
Tim Potomac dipimpin oleh direkturnya, Dr Phil Karber, mantan pejabat senior di Kantor Menteri Pertahanan, dan Jenderal Wesley Clark (RTD), yang menjabat sebagai Panglima Tertinggi Sekutu NATO Eropa (SACEUR) 1997-2000.

Beberapa poin yang menunjukan perang hybrid Rusia berhasil antara lain:
  • Saat ini ada 14.400 tentara Rusia di wilayah Ukraina memback up 29,300 separatis di timur Ukraina. Unit-unit ini dilengkapi dengan main batlle tank terbaru, kendaraan lapis baja pengangkut personel serta kendaraan tempur infanteri, ditambah ratusan tabung dan roket artileri. Ada juga 29.400 tentara Rusia di Crimea dan 55.800 berkumpul di sepanjang perbatasan dengan Ukraina timur.
  • Unit Rusia telah membawa alat perang berat dari perang elektronik (EW) dan apa alat yang tampanya seperti microwave daya tinggi microwave  yang tidak hanya bisa mengacaukan sistem komunikasi tetapi juga membutakan pesawat tanpa awak  yang digunakan tim monitoring gencatan senjata dari Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE). Tim EW Rusia telah menargetkan UAV SCHIEBEL Camcopter yang dioperasikan oleh lembaga tersebut hingga drone tersebut hilang kendali dan jatuh.
  • Alat perang elektronik  Rusia, biasanya ditempatkan berdekatan dengan taman kanak-kanak, rumah sakit atau bangunan apartemen sehingga unit Ukraina tidak dapat menyerang target tanpa harus mengorbankan fasilitas penting tersebut.
  • Perang melawan Ukraina bukan strategi yang “baru” untuk Moskow; staf umum Rusia telah mempersiapkan serangan Ukraina sejak tahun 1999.
  • Latihan Rusia 2013 menggunakan kode “Zapad” (kata ‘Zapad’ yang berarti ‘Barat’ dalam bahasa Rusia). Hal itu menunjukkan bahwa itu adalah sebuah operasi yang dirancang untuk berlatih menghadapi NATO. Latihan ini melibatkan 76.300 pasukan, 60% di antaranya berasal dari unit Kementerian Dalam Negeri Rusia (MVD) yang yang digunakan dalam konflik Chechnya tahun 1990-an.
  • Kampanye perang informasi Rusia meliputi penganggaran untuk jaringan Russia Today yang dikelola negara (lebih dari 300 juta dollar AS per tahun) dan dukungan untuk LSM pro-Rusia (100 dollar juta per tahun).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar