Senapan Sniper Buatan Pindad dengan peluru berjenis MU 3PB kaliber 12,7 milimeter mampu menembus lapisan baja.
Indonesia
sudah sejak lama mampu memproduksi senjata melalui Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) PT Pindad (Persero). Salah satu produk inovasi Pindad
adalah peluru yang mampu menembus tank baja.
Engineer
Produksi dan Desain Pindad, Budi mengungkapkan, peluru yang berjenis MU
3PB kaliber 12,7 milimeter tersebut diproduksi Pindad di Jawa Timur,
daya ledaknya lebih kuat dibanding peluru yang selama ini biasa
diproduksi perseroan.
"Peluru ini bisa
tembus tank. Materialnya tetap alumunium dan tembaga, tapi daya ledaknya
lebih besar," kata Budi kepada detikFinance di Pameran Hari Kebangkitan
Teknologi Nasional di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur,
dikutip Jumat (30/8/2013).
Budi menjelaskan, pembuatan peluru
dibedakan dari bahan peledak, ada yang hanya untuk melumpuhkan, bahkan
ada yang mampu menghancurkan. Perbedaannya bisa dilihat dari warna di
bagian runcing peluru yang diproduksi. Untuk peluru yang bisa menembus
tank, berwarna perak di ujung bagian runcingnya.
"Kalau misalnya yang sudah tahu pasti hafal, warna merah, oh untuk ini, perak untuk ini," katanya.
Dikatakan
Budi, peluru tersebut digunakan khusus untuk senjata laras panjang
berjenis sniper yang diproduksi oleh PT Pindad. Sniper tersebut memiliki
jangkauan tembak hingga 1,8 kilometer.
"Biasanya untuk ditaruh di helikopter," katanya.
Namun, dia belum bisa menyebutkan, siapa yang sudah memesan baik peluru atau senjata canggih made in Bandung tersebut. (Detik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar