Washington, MiliterNews – Pejabat Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Jumat (28/2), menyatakan bahwa Rusia
telah mengerahkan beberapa ratus prajuritnya memasuki wilayah Crimea di
Ukraina. Pengerahan pasukan ini dilakukan Rusia setelah pemerintahan di
Kiev meminta Rusia menarik pulang pasukannya dari pangkalan yang berada
di semenanjung Laut Hitam itu.
Pernyataan dari pejabat Pentagon
yang mensyaratkan anonimitas ini merupakan konfirmasi pertama dari
Pemerintah Rusia soal gerakan pasukan Rusia di Crimea. “Sepertinya
mereka sudah memindahkan beberapa ratus tentara ke sana (Crimea),” sebut
pejabat itu.
Rusia tak membuat pemberitahuan terlebih dahulu
kepada Pemerintah Amerika Serikat untuk rencana militer tersebut. Namun,
para pejabat di Pentagon meminta Washington fokus menggunakan jalan
diplomasi dan sejauh ini belum ada pertimbangan serius untuk mengerahkan militer Amerika terkait krisis Ukraina.
“Sekarang masih diplomasi,” ujar pejabat kedua di
Pentagon kepada AFP, yang juga mensyaratkan anonimitas. Kedua pejabat
mengatakan, mereka belum mendengar informasi permintaan bantuan militer
dari Ukraina. Sejauh ini, juga tak terdengar kabar terjadi lagi
bentrokan bersenjata antara pasukan Rusia dan Ukraina.
Juru Bicara Pentagon Laksamana John Kirby menolak
berkomentar apakah Obama akan menyebut langkah Rusia di Crimea sebagai
invasi militer. “Kami menilai situasi, dan kami tidak menyiapkan diri
untuk siap mengarakterisasikannya,” tepis Kirby.
Para pejabat AS mengatakan bahwa Washington tidak
melakukan intervensi dalam konflik pada 2008 ketika Rusia mengirim
pasukan ke Georgia, saat sebuah provinsi berupaya memisahkan diri di
kawasan sengketa Ossetia Selatan dan Abkhazia.
Presiden sementara Ukraina Oleksandr Turchynov
sebelumnya menuduh tentara Rusia dan milisi lokal pro-Kremlin telah
melakukan penggerebekan di bandara utama Crimea dan basis lain di barat
daya semenanjung dengan sentimen pro-Moskwa.
Wartawan AFP di Crimea mengatakan, puluhan pria
dalam seragam tempur dan bersenjatakan senapan Kalashnikov mengepung
Bandara Simferopol pada Jumat. Saksi juga melaporkan beberapa kendaraan
lapis baja bergemuruh di jalan-jalan utama Simferopol dan setidaknya
delapan pesawat kargo berlambang bendera tiga warna Rusia mendarat di pangkalan udara militer Ukraina di utara kota pada Jumat malam.
Sumber : Kompas.com
Editor : Teguh Windharto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar