Sebuah hasil karya Tank APC (Armoured Personnel Carrier) berhasil diciptakan berkat kerjasama TNI-AL (Dislitbangal dan Denhar Lanmar Surabaya) bersama PT Wirajayadi Bahari.
Kesuksesan kerjasama TNI Angkatan Laut (Dislitbangal dan Denhar Lanmar Surabaya) bersama PT Wirajayadi Bahari. Mampu menyuguhkan sesuatu yang banyak menyedot perhatian banyak pengunjung dalam ajang Indo Defence 2012 awal November lalu. Adalah penampakan sebuah prototipe,namun bukan prototipe panser yang rajin dirilis selama ini, tapi ini adalah prototipe sebuah tank, yakni tank angkut personel alias Tank APC (armoured personnel carrier).
Tank angkut personel yang mampu mengangkut 2 Awak dan 20 pasukan ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan Korps Marinir TNI AL. Dimana target pengembangan tank APC ini adalah untuk menggantikan keberadaan Panser Amfibi BTR-50 yang usianya sudah sangat tua.
Dengan Daya mesin: 520 HP/328 kw Tank yang memiliki panjang: 8.70 m, lebar: 3.50 m, tinggi: 2.30 m dan berat: 20 ton mampu berjalan dengan kecepatan 60 km/jam di jalan raya dan 35 km/jam di jalan off road, serta kecepatan berjalan di laut dengan dua water jet bisa mencapai 14 km per jam.
Daya tempuh Tank ini sekitar 370 km di darat, 340 di medan off road serta mampu berenang di laut sejauh 90 km. Selain itu Tank ini juga mampu berjalan dengan sudut kemiringan 32 derajat.
Tank APC dipersenjatai 3 pucuk senapan mesin FN MAG kaliber 7,62 mm. 1 pucuk di depan,dan 2 di belakang. APC Amfibi ini telah melewati serangkaian uji coba dengan hasil memuaskan.
Pengujian maneuver di darat di KarangPilang, Surabaya dan test kekedapan di kolam Denhar Lanmar. Embarkasi dan debarkasi di laut melalui rampa kapal dari Landing Ship Tank (LST) KRI Teluk Banten-516 di Koarmatim.
Pengujian maneuver darat di Karangtekok, Asembagus. Serta lolos pengujian tahan peluru body APC Amfibi dengan senjata peluru kaliber 5,56 mm dan 7,62 pada jarak 50m dan 100m
Dalam hasil uji coba ini Tank APC telah memenuhi standar dan keselamatan TNI AL serta ergonomis sebagai ranpur amphibi yang memenuhi standar operasional TNI AL. Sementara mesin yang digunakan adalah mesin KAPA (Kendaraan Amfibi Pengangkut Artileri) K-61 yang juga buatan Uni Soviet.
Desain ranpur ini cukup kokoh dan mantab dengan lapisan baja yang kuat.dan sistem pintu buka tutupnya berada di belakang, mirip dengan tank Stormer TNI AD.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar