Harus diakui kapal selam memberikan keunggulan strategis dan taktis yang besar untuk sebuah negara. Kapal selam rudal balistik dapat berfungsi sebagai pencegah nuklir dalam kasus sistem peluncuran darat suatu negara telah hancur. Sementara itu, kapal selam serangan bertenaga nuklir secara efektif dapat memburu kapal selam musuh dan dapat menenggelamkan target angkatan laut musuh.
Untuk lebih jelasnya tentang jenis kapal selam ini, berikut datanya dalam bentuk grafis
Rata-rata, kapal selam terbesar dalam pelayanan adalah rudal balistik yang dimaksudkan untuk serangan nuklir atau serangan rudal jarak jauh. Saat ini, hanya Rusia, China, Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis yang memiliki kapal selam rudal balistik di angkatan laut mereka.
Demikian juga, lima negara yang sama adalah satu-satunya negara yang saat ini memiliki kapal selam serangan nuklir, meskipun Angkatan Laut India mengoperasionalkan kapal selam yang disewa dari Rusia. Kapal selam ini umumnya sedikit lebih kecil dari kapal selam rudal balistik dan mampu berada di bawah air selama berbulan-bulan tanpa menampakkan diri ke permukaan.
Secara umum, jumlah terbesar dari kapal selam yang dimiliki dan dioperasikan di seluruh dunia adalah dari berbagai non-nuklir. Kapal selam ini baik didukung propulsi udara independen, mesin diesel-listrik, atau kombinasi keduanya.
Meskipun kapal selam non-nuklir ini kecil dan tidak dapat terendam lama sebagaimana kapal selama nuklir, model-model baru dari jenis ini sangat tenang hingga sulit terdeteksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar