Israel jelas musuh bebuyutan Iran. Tetapi tanpa disadari Tel Aviv, Teheran justru berada di jalur untuk mendapatkan teknologi militer dari negara yahudi tersebut.
Masuk dalam layanan Angkatan Udara China pada tahun 2006, banyak ahli militer segera melihat kemiripannya dengan Lavi, jet dikembangkan bersama oleh Israel dan Amerika Serikat pada 1980-an, tapi yang tidak pernah diproduksi.
Lalu bagaimana China akhrinya mendapat cetak biru? Israel diduga menjualnya rencana langsung.
“Setelah Israel menghentikan proyek yang sebagian besar didanai AS kemudian menjualnya China termasuk teknologi rahasia AS,” kata penulis militer Tim Kennedy dalam Washington Report on Middle East Affairs in 1996.
Keputusan itu, otomatis membuat pejabat marah di Washington karena AS tanpa sengaja membantu militer Cina. Dan sekarang pesawat mereka akan menemukan jalan ke Iran.
Teheran juga dilaporkan menimbang opsi untuk membeli jet tempur dari negara lain. Salah satu kabar yang muncul akan memborong 250 Sukhoi Su-30-“Flanker H” tempur dari Moskow. Rencana ini mengikuti pembelian 100 pesawat pengisian bahan bakar Midas juga dari Rusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar