Sebuah jet tempur F-16 milik Angkatan Udara Yunani (HAF) jatuh tidak
lama setelah lepas landas di sebuah pangkalan udara di Spanyol pada 26
Januari 2015, menurut El Pais. F-16 tersebut berada di Spanyol dalam
rangka menjalankan misi pelatihan NATO.
Gambar: MotorAire |
Menurut pernyataan Kementerian Pertahanan Spanyol, kecelakaan yang
terjadi pada pukul 15:30 waktu setempat tersebut, menewaskan 10 orang,
melukai tiga belas orang, dan enam orang dilaporkan mengalami luka
serius. Dalam kecelakaan tersebut, setidaknya lima pesawat lain juga
dilaporkan rusak.
Menurut AP, masih belum jelas apa yang menyebabkan F-16 HAF jatuh di
Pangkalan Udara LoS Llanos tersebut, namun F-16D Block 50 dua kursi
tersebut dilaporkan kehilangan tenaga saat lepas landas (kemungkinan
gagal mesin), jatuh lalu membanting ke pesawat lain di darat. Kebakaran
pun terjadi, dan tim penyelamat tidak langsung diizinkan untuk melakukan
operasi penyelamatan karena risiko dari ledakan pesawat lainnya yang
terlibat dalam insiden tersebut, kata El Pais. Dan dilaporkan BBC bahwa
salah satu pilot diyakini telah melakukan "manuver" yang salah.
Screenshot dari situs rtve.es |
Karean lokasi kejadian merupakan lokasi latihan Program Kepemimpinan
Taktis (TLP) NATO yang sifatnya internasional, jadi sebagian besar
korban diyakini tidak berasal dari warga Spanyol. Meskipun nama-nama
korban belum dirilis, namun diyakini para korban berasal di enam atau
tujuh negara. Dan sebuah laporan lainnya menyebutkan bahwa delapan dari
10 orang yang tewas berasal dari Prancis.
F-16D dua kursi HAF. Gambar: Jerry Gunner/Wiki common |
TLP bukanlah bagian dari struktur NATO, tetapi merupakan organisasi yang
dibentuk berdasarkan perjanjian antar 10 negara anggota NATO dengan
tujuan untuk meningkatkan efektivitas angkatan udara sekutu melalui
pengembangan keterampilan kepemimpinan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar