Presiden Ukraina, Petro Poroshenko, menuding lebih dari 9 ribu serdadu Rusia jadi beking separatis di Ukraina timur. Foto Reuters.
”Kami memiliki data lebih dari 9 ribu serdadu Federasi Rusia ada di wilayah saya, termasuk lebih dari 500 tank dan artileri berat dan personel bersenjata,” kata Poroshenko di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Rabu kemarin.
Pemimpin Ukraina pro-Barat itu menekankan bahwa tidak ada solusi militer untuk konflik yang melanda Ukraina timur selama sembilan bulan terakhir. Sepanjang konflik, sudah lebih dari 4.800 orang tewas dan ekonomi Ukraina terpuruk.
Tapi, Poroshenko bersikeras bahwa kunci perdamaian dalam konflik itu ada di tangan Rusia. ”Solusinya sangat sederhana. (Rusia) berhenti memasok senjata. Berhenti memasok amunisi. Tarik pasukan dan tutup perbatasan. Sebuah rencana perdamaian yang sangat sederhana,” ujar Poroshenko, yang disambut untuk tepuk tangan para peserta forum.
Presiden berjuluk Raja Cokelat itu juga mendesak negara-negara Barat untuk memasok senjata modern kepada Ukraina guna menangkal serangan Rusia.
”Kami memiliki tentara yang sangat kuat untuk mempertahankan wilayah kami. Namun teknologi defensif juga kita butuhkan, karena saat ini hanya tentara yang kuat saja yang hanya membantu kita menjaga wilayah,” lanjut Poroshenko, seperti dikutip AAP, Kamis (22/1/2015).
Rusia sendiri berkali-kali membantah tuduhan terlibat dalam konflik di Ukraina timur. Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, kemarin bahkan menantang semua pihak yang menuduh Rusia terlibat untuk membuktikannya dengan data dan fakta.
(mas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar