Menteri Pertahanan Israel, Moshe Yaalon bersama petinggi militer Israel. Menteri Israel itu mengancam Suriah dan Libanon jika wilayah dua negara itu digunakan kelompok tertentu untuk menyerang Israel. Foto Jerusalem Post.
Ancaman Israel itu menyusul tewasnya beberapa anggota Hizbullah Libanon dan seorang jenderal elite Iran ketika helikopter tempur Israel menembakkan rudal ke wilayah Quneitra, Suriah di dekat perbatasan Golan. Israel sudah bersiap diri untuk mengantisipasi aksi pembalasan atas serangan itu.
“Israel akan melihat pemerintah, rezim dan organisasi di luar perbatasan utara (Israel) sebagai pihak yang bertanggung jawab atas (serangan) yang berasal dari wilayah mereka,” ancam Menteri Pertahanan Israel, Moshe Yaalon dalam sebuah pernyataan.
”(Israel) akan membalas dengan harga mahal untuk setiap kerugian yang diderita oleh warga sipil, tentara dan kedaulatan Israel, “ lanjut Yaalon, seperti dikutip Reuters.
Sejak serangan helikopter tempur Israel pada hari Minggu lalu, negara itu semakin waswas dengan kemungkinan serangan pembalasan dari Hizbullah Libanon maupun kelompok lain.
Israel kini telah memindahkan pasukan dan peralatan tempur mereka ke wilayah Israel utara yang dekat dengan perbatasanLibanon dan Suriah.
(mas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar