Selasa, 15 April 2014

Pertama di Dunia, UCAV Terbang Formasi dengan Pesawat Berawak

falcon-7x_rafale-nEUROn
Jakarta, MiliterNews – Pada 20 Maret 2014, Dassault Aviation membuat penerbangan formasi unik dimana pesawat tempur tak berawak (UCAV) nEUROn terbang bersama sebuah jet tempur Rafale dan jet bisnis Falcon 7X, yang keduanya diproduksi oleh perusahaan ini. Pengorganisiran penerbangan formasi semacam ini sangat menantang, apalagi ketika pada saatnya harus bermanuver bersama-sama, ujar juru bicara Dassault Aviation di laman resmi perusahaan.
Tantangan terberat lainnya adalah mengendalikan UCAV nEUROn yang tanpa awak di dekat empat pesawat lainnya yang berawak (selain Rafale dan Falcon 7X, ada dua pesawat untuk fotografi yang mengikuti). Operator harus merencanakannya secara matang dengan memperhitungkan risiko gangguan, termasuk turbulensi aerodinamis antara pesawat. Selain itu gangguan komunikasi antar pesawat dan dengan stasiun kontrol di darat juga tidak boleh ada gangguan.
falcon-7x_rafale-nEUROn(2)
“Pencapaian ini jelas mencerminkan keahlian kami dalam teknologi. Kemampuan kami dalam penerbangan militer dan sipil saling memperkaya satu sama lain, yang memungkinkan kami untuk menghadirkan pesawat terbang yang luar biasa baik untuk angkatan bersenjata maupun pelaku bisnis pesawat Falcon,” Eric Trappier, Chairman dan CEO dari Dassault Aviation berkomentar.
Penerbangan formasi semacam ini adalah yang pertama kali di dunia, yaitu drone tempur udara terbang bersama pesawat lain. Memang drone sering dikawal oleh pesawat chase (pengikut), yang merupakan bagian dari ujian penerbangan, tapi ini bukan dilakukan untuk tujuan terbang formasi, dimana drone akan dikoordinasikan dengan baik dengan pesawat lain dalam sebuah formasi. Seluruh kegiatan ini berlangsung selama 110 menit di atas Mediterania dengan jangkauan terbang beberapa ratus kilometer.
nEUROn adalah program pengembangan purwarupa pesawat tempur tak berawak (Unmanned Combat Air Vehicle (UCAV)) Eropa. Dassault aviation diposisikan sebagai kontraktor utama di bawah otoritas agen pengadaan pertahanan Perancis, yang merupakan kerja gabungan ilmuwan-ilmuwan dari Perancis, Italia, Swedia, Spanyol, Yunani dan Swiss. (Artl)
Foto    : Dassault Aviation
Editor  : Teguh Windharto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar