Selasa, 08 April 2014

SBY Perintahkan Usut Kasus Prajurit TNI AL yang Dibunuh Nelayan Thailand

34SBY
Jakarta, MiliterNews – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan Menko Polhukam untuk menyelidiki kasus pembunuhan prajurit TNI AL yang dibunuh oleh nelayan Thailand di Perairan Anambas, Kepulauan Riau.
Sejak kejadian 8 Maret silam sampai saat ini, jasad kedua prajurit tersebut belum juga ditemukan. Pencarian terus dilakukan oleh AL Thailand dan juga TNI AL.
“Bapak Presiden sudah menerima laporan dan sudah memerintahkan Menko Polhukam untuk diselidiki kasus tersebut,” ujar Jubir Presiden, Julian Pasha, di Jakarta, Selasa(8/4).
Julian menambahkan, perintah tersebut sudah diterima Menko Polhukam dan segera dikoordinasikan dengan jajaran TNI AL.
“Tentunya akan segera dikoordinasikan dengan TNI AL,” ucapnya.
Dalam kasus ini tidak membuat hubungan antara RI-Thailand terganggu. RI dan Thailand juga sudah bekerja sama untuk mengusut kasus tersebut.
TNI-AL
Perstiwa tersebut berawal dari patroli yang dilakukan oleh TNI AL dan menemukan adalanya ilegal fishing yang dilakukan oleh nelayan asal Thailand. Namun, naas bukan menyerahkan diri mereka justru memberikan perlawanan terhadap anggota TNI AL saat digiring ke markas TNI AL.
Nelayan Thailand menyekap dua anggota TNI dan berakhir dengan pembunuhan. Jasad Serma Alfriansyah dan Edi ditenggelamkan kelaut. Nama kapal nelayan Thailand diketahui adalah Sor Nattaya 7.
Kapuspen TNI, Mayjend TNI M Fuad Basya, menyatakan TNI AL dan AL Thailand sedang mengusut kasus tersebut. Dia juga membantah adanya kesalahan prosedur dalam peristiwa tersebut. Dua KRI telah dikerahkan dalam usaha pencarian tersebut yaitu KRI Pati Unus dan KRI Teuku Umar.
Sumber  : Berbagai Sumber
Penulis : Elvi Robiatul Adawiyah
Editor  : Teguh Windharto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar