Wahington DC ☆ Provokasi Amerika Serikat (AS) yang menumpuk kekuatan militer di negara-negara Baltik mengepung Rusia, direaksi keras Moskow dengan mengarahkan moncong 5 rudal nuklirnya ke daratan AS.
Pentagon memastikan, ada 5 sinyal baterai pengaktifan rudal nuklir dari silo bawah tanah yang koordinatnya terbaca menuju ke beberapa kota besar di AS, diantaranya Los Angeles, Manhattan New York, Washington DC, Las Vegas dan Chicago.
Dilansir Dekapfile, Senin (21/04/2014), ke-5 rudal nuklir yang diarahkan ke daratan AS itu didominasi oleh rudal balistik antarbenua generasi terbaru Rusia R-36M2 Voyevoda atau SS-18 ICBM (versi NATO).
Pentagon hingga kini menolak memberikan pernyataan resmi atas informasi bocor yang membuat para petinggi militer AS panik.
Namun Nate Christensen, juru bicara Pentagon menyebut, kegiatan pengaktifan 5 rudal nuklir itu terpantau melalui sistem pelacakan sinyal oleh pesawat AWACS milik AS yang melakukan patroli di atas wilayah negara-negara Eropa Timur.
AS pantas waspada dan panik, karena rudal ini lebih unggul dari rudal terbaru AS “Peacekeeper MX ICBM” yang memiliki 10 hulu ledak nuklir. Keunggulan R-36M2 selain juga memiliki 10 hulu ledak nuklir, rudal ini memiliki kecepatan hampir 8 kilometer per detik jauh di atas kecepatan MX ICMB milik AS yang mencapai 2 kilometer per detik.
R-36M2 ini menurut Christensen, adalah rudal terbaru Rusia yang dirancang khusus untuk menembus sistem perisai rudal milik AS.
“Dari informasi dan kajian kami, rudal tercanggih milik Rusia ini memiliki kemampuan manuver yang sangat baik,” ujar Christensen.
Komandan Pasukan Rudal Strategis Rusia Jendral Sergei Karakayev, tidak berkomentar atas reaksi Pentagon terhadap 5 rudal nuklir Rusia yang sinyal pengaktifannya terpantau oleh AS itu.
Karakayev hanya mengatakan, Rusia akan melakukan tindakan apa saja jika kedaulatan negaranya terancam oleh kekuatan asing.@dkf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar