Jakarta, MiliterNews – PT Lundin tengah membangun Kapal Cepat Rudal (KCR) Trimaran 63 meter untuk TNI AL. Pembangunan kapal ini merupakan pembangunan yang kedua kalinya, yakni sebagai pengganti kapal sebelumnya “KRI Klewang-625″ yang terbakar pada September 2012 sebelum diserahterimakan ke TNI AL.
Pada tahun 2009, PT Lundin menandatangani kontrak untuk membangun kapal perang canggih berfitur “siluman” untuk TNI AL. Kapal ini merupakan hasil penelitian dan pengembangan intensif oleh PT Lundin Industry Invest dan TNI AL yang dimulai sejak tahun 2007. Konstruksi KCR Trimaran dimulai pada awal 2010 dan secara resmi diluncurkan pada hari Jumat, 31 Agustus 2012 di fasilitas galangan kapal PT Lundin di Banyuwangi, Jawa Timur.
KCR Trimaran berdesain unik “wave piercing” yang memungkinkan baginya untuk memotong ombak agar tetap stabil. Kombinasi yang baik dengan fitur lainnya menjadikan Trimaran sebagai flatform senjata laut yang stabil, aman dan nyaman berlayar bahkan dalam kondisi cuaca buruk.
Yang menarik adalah fitur “siluman” dari kapal ini, yaitu untuk meminimalisir pendeteksian oleh radar, infra merah, akustik, dan magnetic signature. Selain karena penggunaan bahan serat karbon komposit, fitur silumannya menjadi lebih baik lagi dengan tidak adanya reverse-angle bow untuk mereflesikan sinyal radar, tidak seperti lambung-lambung kapal kovensional. Deknya yang luas membuat KCR Trimaran ideal untuk membawa helikopter, yang akhirnya akan meningkatkan kemampuan dan jangkauannya.
Satgas Proyek Pengadaan KCR Trimaran
Dari Jurnas, dikabarkan Asisten Logistik (Aslog) Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Muda TNI Suyitno, telah mengukuhkan sekaligus menutup pelatihan kelaikan Satuan Tugas (Satgas) Dalam Negeri Proyek Pengadaan Kapal Cepat Rudal (Yekdakap KCR) Trimaran, di Mabesal Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (14/3). Kegiatan pelatihan sendiri berlangsung selama lima hari.
Tujuan dibentuknya satgas ini adalah untuk menjamin terlaksananya penyerahan KCR Trimaran tepat waktu dan tepat mutu. Personel satgas akan mengawasi secara detail proses pembangunan KCR Trimaran yang dilaksanakan oleh PT Lundin. Pengawasan dimulai dari carbon cutting, launching, hingga akhirnya penyerahan kapal dari PT Lundin ke TNI AL selaku pengguna.
Dalam pelatihan, seluruh materi yang diberikan menjadi modal dasar bagi personel satgas untuk mengawasi proses pembangunan KCR Trimaran. Dengan adanya satgas ini juga diharapkan dapat meminimalisir adanya kemungkinan kesalahan-kesalahan prosedur dan penurunan kualitas material pada kapal yang dibangun. Dengan demikian pembangunan KCR Trimaran dapat diselesaikan tepat waktu dan dengan kualitas material yang sesuai dengan spesifikasi teknis yang diinginkan TNI AL. (Artileri)
Gambar : PT Lundin
Editor : Teguh Windharto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar