Kamis, 06 Maret 2014

Komando Taruna Korps Marinir Angkatan Ke 60 Getarkan Bumi Moro


AAL.3
Surabaya, MiliterNews – Derap langkah para komando taruna korps marinir menggetarkan bumi moro Akademi Angkatan Laut dengan diiringi dentuman genderang suling gita jala taruna. 21 taruna korps marinir kembali ke Kampus AAL setelah menyelesaikan pendidikan komandonya. Ibu Asuh Taruna AAL Ny. Rohita Ary Atmaja menyambut dengan mengalungkan bunga kepada salah satu taruna korps marinir tersebut. Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) Laksamana Muda TNI I.N.G.N. Ary Atmaja, SE membubarkan latihan praktek (lattek) Pendidikan Komando Taruna Tingkat III Korps Marinir AAL  Angkatan ke-60 dalam upacara militer di Lapangan Banda, Kampus AAL, Bumimoro, Surabaya, Rabu (5/3).
Lattek Pendidikan Komando (Dikko) yang berhasil diikuti oleh 21 orang taruna Korps Marinir Angkatan ke-60 ini, merupakan salah satu program latihan bagi para taruna Korps Marinir dengan tujuan memberikan  bekal kemampuan dan pengetahuan sebagai prajurit komando, baik pada tingkat perorangan maupun tingkat satuan kecil. Dalam lattek yang digelar selama kurang lebih 85 hari tersebut, sarat akan ujian ketahanan baik mental, fisik, maupun intelijensi para taruna. Hal ini karena Dikko Marinir dikenal keras dan tidak kenal kompromi.
Setidaknya ada lima Tahap yang merupakan tahap terberat dan yang dilaksanakan sekitar dua bulan dan dilaksanakan dibeberapa lokasi berbeda, antara lain Pantai Jangkar, Karang Tekok, Hutan Selogiri, Kalipuro, Besuki, dan Bromo. Pada tahap yang harus diikuti oleh para Taruna Korps Marinir ini sebagai syarat untuk mendapatkan Baret Ungu dan Brevet Komando Hutan, semua taruna harus menerapkan semua materi yang diperolehnya dalam bentuk skenario latihan pertempuran yang lengkap, terjadwal dan terus-menerus.
Tahapan yang harus dilewati para calon komandan peleton Marinir ini terdiri dari : Tahap Komando, Tahap Laut, Tahap Hutan, Tahap Gerilya Lawan Gerilya dan Tahap Lintas Medan dari Asembagus sampai Pasuruan dimana semua taruna harus mampu melaksanakan jalan kaki sejauh 400 km dari Banyuwangi – Surabaya. Dalam lintas medan tersebut, mereka melewati berbagai bentuk medan seperti pengunungan, lembah, jurang, medan berbatu, berpasir dengan memotong empat gunung yaitu pegunungan Ijen, Argopuro, Tengger dan Bromo.
AAL.2
Gubernur AAL Laksamana Muda TNI I.N.G.N. Ary Atmaja, SE dalam amanatnya menghimbau kepada para taruna Korps Marinir Angkatan ke-60 untuk mensyukuri keberhasilan lattek ini dengan kerendahan hati agar tidak menjadi lupa diri. Hal tersebut dikarenakan keberhasilan yang telah dicapai mencerminkan suatu prestasi membanggakan melalui serangkaian perjalanan latihan yang keras dan melelahkan serta membutuhkan tingkat kehati-hatian yang tinggi dan kondisi fisik yang prima.
“Jadikanlah momentum ini sebagai pendorong peningkatan prestasi yang lebih baik di masa mendatang dan sebagai pemicu semangat dalam menyelesaikan tugas belajar dan berlatih di AAL“,tegas orang nomor satu di AAL ini dihadapan peserta upacara.
Pelepasan tanda peserta lattek pendidikan komando Toggle roof kepada Sermadatar (M) Okto Gustiansyah yang juga sebagai taruna peserta dikko terbaik oleh Gubernur AAL, menandai upacara pembubaran Lattek Dikko taruna Korps Marinir Angkatan Ke-60. Turut hadir dalam upacara tersebut Wagub AAL Laksma TNI Dedy Yulianto, S.E., serta para pejabat teras AAL, diantaranya Seklem AAL Kolonel Mar RM Trusono, S.Mn, Kadepmar AAL Kolonel (Mar) Amin Budi Cahyono, Danmen Taruna AAL Kolonel (Mar) Bambang Suswantono, S.H. 
Editor    : Teguh Windharto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar