Surabaya,
MiliterNews – Derap langkah para komando taruna korps marinir
menggetarkan bumi moro Akademi Angkatan Laut dengan diiringi dentuman
genderang suling gita jala taruna. 21 taruna korps marinir kembali ke
Kampus AAL setelah menyelesaikan pendidikan komandonya. Ibu Asuh Taruna
AAL Ny. Rohita Ary Atmaja menyambut dengan mengalungkan bunga kepada
salah satu taruna korps marinir tersebut. Gubernur Akademi Angkatan Laut
(AAL) Laksamana Muda TNI I.N.G.N. Ary Atmaja, SE membubarkan latihan
praktek (lattek) Pendidikan Komando Taruna Tingkat III Korps Marinir
AAL Angkatan ke-60 dalam upacara militer di Lapangan Banda, Kampus AAL,
Bumimoro, Surabaya, Rabu (5/3).
Lattek
Pendidikan Komando (Dikko) yang berhasil diikuti oleh 21 orang taruna
Korps Marinir Angkatan ke-60 ini, merupakan salah satu program latihan
bagi para taruna Korps Marinir dengan tujuan memberikan bekal kemampuan
dan pengetahuan sebagai prajurit komando, baik pada tingkat perorangan
maupun tingkat satuan kecil. Dalam lattek yang digelar selama kurang
lebih 85 hari tersebut, sarat akan ujian ketahanan baik mental, fisik, maupun intelijensi para taruna. Hal ini karena Dikko Marinir dikenal keras dan tidak kenal kompromi.
Setidaknya
ada lima Tahap yang merupakan tahap terberat dan yang dilaksanakan
sekitar dua bulan dan dilaksanakan dibeberapa lokasi berbeda, antara lain Pantai Jangkar, Karang Tekok, Hutan Selogiri, Kalipuro, Besuki, dan Bromo. Pada tahap yang harus diikuti oleh para Taruna Korps Marinir ini sebagai syarat untuk mendapatkan Baret Ungu dan Brevet
Komando Hutan, semua taruna harus menerapkan semua materi yang
diperolehnya dalam bentuk skenario latihan pertempuran yang lengkap,
terjadwal dan terus-menerus.
Tahapan
yang harus dilewati para calon komandan peleton Marinir ini terdiri
dari : Tahap Komando, Tahap Laut, Tahap Hutan, Tahap Gerilya Lawan
Gerilya dan Tahap Lintas Medan dari Asembagus sampai Pasuruan dimana
semua taruna harus mampu melaksanakan jalan kaki
sejauh 400 km dari Banyuwangi – Surabaya. Dalam lintas medan tersebut,
mereka melewati berbagai bentuk medan seperti pengunungan, lembah,
jurang, medan berbatu, berpasir dengan memotong empat gunung yaitu
pegunungan Ijen, Argopuro, Tengger dan Bromo.
Gubernur AAL Laksamana Muda TNI I.N.G.N. Ary Atmaja, SE
dalam amanatnya menghimbau kepada para taruna Korps Marinir Angkatan
ke-60 untuk mensyukuri keberhasilan lattek ini dengan kerendahan hati
agar tidak menjadi lupa
diri. Hal tersebut dikarenakan keberhasilan yang telah dicapai
mencerminkan suatu prestasi membanggakan melalui serangkaian perjalanan
latihan yang keras dan melelahkan serta membutuhkan tingkat
kehati-hatian yang tinggi dan kondisi fisik yang prima.
“Jadikanlah momentum
ini sebagai pendorong peningkatan prestasi yang lebih baik di masa
mendatang dan sebagai pemicu semangat dalam menyelesaikan tugas belajar
dan berlatih di AAL“,tegas orang nomor satu di AAL ini dihadapan peserta
upacara.
Pelepasan tanda peserta lattek pendidikan komando Toggle roof
kepada Sermadatar (M) Okto Gustiansyah yang juga sebagai taruna peserta
dikko terbaik oleh Gubernur AAL, menandai upacara pembubaran Lattek
Dikko taruna Korps Marinir Angkatan Ke-60. Turut hadir dalam upacara
tersebut Wagub AAL Laksma TNI Dedy Yulianto, S.E., serta para pejabat
teras AAL, diantaranya Seklem AAL Kolonel Mar RM Trusono, S.Mn, Kadepmar
AAL Kolonel (Mar) Amin Budi Cahyono, Danmen Taruna AAL Kolonel (Mar)
Bambang Suswantono, S.H.
Editor : Teguh Windharto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar