Malang, MiliterNews - Setelah
melalui berbagai pentahapan baik berupa pelatihan, pendidikan maupun
pengalaman operasi penerbangan, akhirnya dua penerbang Skadron udara 32
Lanud Abd Saleh berhasil mencapai Captain Pilot.
Yakni suatu kualifikafi bagi penerbang pesawat transport
militer yang telah dinyatakan mampu melaksanakan tugas penerbangan
secara professional dengan berbagai kendala yang dihadapi selama proses
penerbangan dilaksanakan. Atas keberhasilannya mencapai kualifikasi
tersebut, dua penerbang Skadron Udara 32, atas nama Kapten Pnb Sandi
Permana dan Kapten Pnb Muhammad Ebor Subarkat, mendapat penghargaan
berupa herky number.
Bagi setiap penerbang pesawat C-130 Hercules, Herky Number merupakan kebanggaan sebagai bukti prestasi atas kerja kerasnya dalam pelaksanaan tugas operasi penerbangan.
“Setiap penerbang pesawat C-130 Hercules, menganggap moment ini
merupakan bukti hasil kerja keras yang dilandasi motivasi dan semangat
juang serta disiplin tinggi selama melaksanakan tugas-tugas operasi
penerbangan dengan menggunakan pesawat C- 130 Hercules, yang ditandai
dengan penyematan Herky Number.” Demikian disampaikan Komandan Lanud Abd Saleh, Marsma TNI Gutomo, S.IP.Atas keberhasilan tersebut, Komandan Lanud Abdulrachman Saleh Marsekal Pertama TNI Gutomo memberikan ucapan selamat kepada Kapten Pnb Sandi dan Kapten Pnb Ebor dengan harapan kedua Captain Pilot tersebut lebih meningkatkan lagi kerja kerasnya karena tiada jalan pintas untuk menjadi penerbang handal dan professional.
“Keberhasilan kedua Capten Pilot tersebut akan semakin memperkuat Jajaran Penerbang Transport TNI AU yang memiliki tugas-tugas Operasi Penerbangan yang tidak ringan.” tambah Komandan Lanud Abd saleh.
Masih pada kesempatan yang sama, Komandan Lanud Abd Saleh menekankan kepada Kapten Pnb Sandi dan Kapten Pnb Ebor bahwa dengan penyematan Herky Number tersebut bukan merupakan akhir dari upaya pencapaian prestasi sebagai penerbang professional, akan tetapi peristiwa tersebut baru merupakan momentum awal untuk menjadi penerbang handan, professional, dan berprestasi karena masih harus menjalani tahapan pelatihan, pendidikan dan pengalaman operasi selanjutnya.
Marsma Gutomo juga berharap, moment ini dapat dimanfaatkan sebagai motivasi untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi, utamanya dalam menghadapi tugas-tugas ke depan yang tidak semakin ringan.
Editor : Teguh Windharto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar