Pada saat kunjungan Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin ke PT Pindad, Rabu (26/3/2014), Direktur Utama PT Pindad (Persero) Tri Hardjono menjelaskan tank AMX-13 merupakan tank lama dari masa Perang Dunia II sehingga perlu dimodernisasi.
Dia memaparkan setelah dilakukan retrofit, tank tersebut memiliki kelebihan yang dilengkapi senjata Canon 105 mm, fire control system sudah elektronik, serta mesin diesel yang bisa bertahan sampai 20 tahun dan transmisi otomatis.
Model lama AMX-13 masih bermesin bensin dari Eropa, dan modifikasi ini diganti menjadi mesin Diesel Turbointercooler dari Navistar Amerika Serikat. “Biaya untuk retrofit hanya sekitar Rp9 miliar-Rp10 miliar, lebih murah dibandingkan tank baru yang minimalnya Rp30 miliar,” ungkapnya.
Pihak Kemenhan juga memiliki program pembuatan tank medium, dengan senjata 105 mm, dan memiliki kemampuan tank modern yang dibutuhkan kavaleri.
“Untuk tank medium ini dikembangkan sekitar 3 tahun ke depan, sehingga protitipenya baru akan selesai pada 2016. Sedangkan yang ada saat ini adalah tank Pindad hasil pengembangan sendiri kendaraan roda rantai yang sedang dicoba diaplikasikan,” katanya.
Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4
Apa Kecanggihan Tank AMX-13 Modifikasi Pindad?
PT Pindad saat ini tengah mendapatkan tugas untuk memodifikasi (retrofit) tank AMX-13 milik TNI. Seperti apa modifikasi yang dilakukan Pindad?
Pada saat kunjungan Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin ke PT Pindad, Rabu (26/3/2014), Direktur Utama PT Pindad (Persero) Tri Hardjono menjelaskan tank AMX-13 merupakan tank lama dari masa Perang Dunia II sehingga perlu dimodernisasi.
Dia memaparkan setelah dilakukan retrofit, tank tersebut memiliki kelebihan yang dilengkapi senjata Canon 105 mm, fire control system sudah elektronik, serta mesin diesel yang bisa bertahan sampai 20 tahun dan transmisi otomatis.
Model lama AMX-13 masih bermesin bensin dari Eropa, dan modifikasi ini diganti menjadi mesin Diesel Turbointercooler dari Navistar Amerika Serikat. “Biaya untuk retrofit hanya sekitar Rp9 miliar-Rp10 miliar, lebih murah dibandingkan tank baru yang minimalnya Rp30 miliar,” ungkapnya.
Pihak Kemenhan juga memiliki program pembuatan tank medium, dengan senjata 105 mm, dan memiliki kemampuan tank modern yang dibutuhkan kavaleri.
“Untuk tank medium ini dikembangkan sekitar 3 tahun ke depan, sehingga protitipenya baru akan selesai pada 2016. Sedangkan yang ada saat ini adalah tank Pindad hasil pengembangan sendiri kendaraan roda rantai yang sedang dicoba diaplikasikan,” katanya.
Sumber : BisnisBandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar