Senin, 24 Maret 2014

Ini Alasan Kenapa TNI AL Tampilkan Usman-Harun Palsu

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama Untung Suropati mengakui berinisiatif menampilkan sosok Sersan Dua Usman dan Kopral Harun Said dalam Jakarta International Defence Dialogue 2014 di Jakarta Convention Centre, Rabu lalu. "Sepenuhnya inisiatif dan tanggung jawab saya," kata Untung kepada Tempo, Sabtu, 22 Maret 2014. 

Ini Alasan Kenapa TNI AL Tampilkan Usman-Harun Palsu
Sersan Pertama Hari dan Sersan Pertama Ahmad saat memerankan Usman dan Harun (anggota KKO, kini Korps Marinir) dalam pameran pertahanan di Jakarta Convention Center Jakarta, (19/3) | TEMPO/Amri Mahbub

Untung berinisiatif menampilkan dua sosok ini lantaran mereka pahlawan nasional yang dikenal heroik. Apalagi nama mereka baru dikukuhkan untuk kapal perang Indonesia. Sebab itulah Untung ingin menunjukkan kebanggaan tersebut di depan forum JIDD, perkumpulan besar bertaraf internasional. "Di sana berkumpul para pemimpin, baik militer dan sipil."


Untung menambahkan, dengan memunculkan tiruan sosok Usman-Harun, TNI ingin agar generasi muda yang datang ke pameran itu dapat mencontoh sifat kepahlawanan yang ditunjukkan Usman-Harun.
Rabu lalu, dua anggota Korps Komando (sekarang Korps Marinir) TNI Angkatan Laut berperan sebagai Sersan Dua Usman dan Kopral Harun Said dalam JIDD 2014. Dua anggota Korps Marinir yang wajahnya mirip dengan Usman-Harun tampil di stan TNI Angkatan Laut.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Singapura mengaku kecewa dengan "insiden" itu dan menarik delegasi militer mereka dari acara tersebut. Sebelumnya Singapura menganggap Sersan Dua Usman dan Kopral Harun Said tak lebih dari teroris yang mengebom negaranya pada 1965.

Usman-Harun adalah prajurit Korps Marinir yang mengebom gedung MacDonald House di Orchard Road, Singapura. Ketika itu pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Sukarno melancarkan operasi Dwikora untuk menggagalkan pembentukan negara boneka Singapura oleh Malaysia. (Tempo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar