Kapal-kapal selam ini akan bergerak secara diam-diam di bawah air, namun jangan sampai ketenangannya ini melengahkan Anda, karena ini murni alat perang canggih dan mematikan.
Salah satu kapal selam kelas Dolphin Angkatan Laut Israel (Foto: Internet) |
"Dunia lain", seolah sudah menjadi pemandangan sehari-hari dari Angkatan
Laut Israel. Diam-diam, angka pelatihan kapal selam di tubuh Angkatan
Laut Israel meningkat tajam dan membuat semakin banyak pelaut yang bisa
mengoperasikan kapal selam generasi terbaru Israel ini.
Yang dibicarakan adalah tiga kapal selam diesel-listrik kelas "Dolphin 2" yang memiliki kemampuan bergerak tenang di bawah air.
Ketiga kapal selam ini dirancang oleh Howaldtswerke-Deutsche Werft
(HDW) Jerman, khusus untuk Angkatan Laut Israel. Sudah dua kapal selam
yang diterima, satu kapal selam lagi masih dalam order. Kapal selam
pertama INS Tannin (Crocodile), diterima tahun lalu dan kapal selam
kedua INS Rahav (Demon) diterima April lalu. Kedua kapal selam ini baru
akan operasional secara penuh pada 2014 nanti. Sedangkan kapal selam
ketiga (tidak disebutkan namanya) saat ini masih menjalani uji coba laut.
Kapal-kapal selam siluman ini akan memberikan Israel keunggulan dalam
operasi-operasi rahasia. "Kontribusi kami selama masa damai adalah
dengan menambah jumlah intelijen. Kapal selam merupakan alat mata-mata
dan kami tidak bisa mengabaikannya," tegas Mayor
"Y", seorang komandan pelatihan operasi kapal selam dari basis
pelatihan Angkatan Laut Israel. "Selama masa perang, kapal selam akan
menjadi salah satu instrumen jarak jauh angkatan laut. Anda tidak akan
tahu dimana kapal selam itu berada dan dimana ia akan menenggelamkan
Anda," tambah Mayor Y dikutip blog IDF.
"Enam bulan lalu, pelatihan besar untuk kapal selam sudah dimulai, sehingga kami akan memiliki cukup banyak kru untuk menjalankan kapal selam baru, kata Mayor Y. Proses evaluasi untuk merekrut kru kapal selam ini sangat kompetitif. Dari setiap sepuluh orang yang ingin menjadi kru, hanya satu yang diterima.
"Enam bulan lalu, pelatihan besar untuk kapal selam sudah dimulai, sehingga kami akan memiliki cukup banyak kru untuk menjalankan kapal selam baru, kata Mayor Y. Proses evaluasi untuk merekrut kru kapal selam ini sangat kompetitif. Dari setiap sepuluh orang yang ingin menjadi kru, hanya satu yang diterima.
"Kapal selam baru hampir sama dengan yang sebelumnya (2 kapal), namun
lebih besar," kata Mayor Y. Untuk mengantisipasi kedatangan kapal selam
tersebut, angkatan laut memperbarui rencana pembelajaran dan silabus
untuk melatih operator yang akan
berkerja di kapal selam itu. Beberapa kru yang lulus akan berkesempatan
untuk turut meresmikan kapal selam baru itu saat tiba.
Menurut Mayor Y, kapal selam kelas "Dolphin 2" adalah kapal selam
konvensional paling mutakhir di dunia, katanya. "Saya pikir kami berada
di salah satu tingkat tertinggi untuk operasi yang menggunakan kapal
selam, baik dari segi kemampuan maupun kesiapan," ujar Mayor Y.
Sebelumnya Israel sudah memiliki tiga kapal selam kelas Dolphin
(standar) yang juga buatan Jerman. Masing-masing diterima pada tahun
1998, 1999 dan 2000.
Mengabdi di dalam kapal selam merupakan pekerjaan yang sangat rahasia, dan angkatan laut hanya mengungkapkan sedikit kegiatan dari seluruh operasi yang dilakukan. Selalu ada kapal selam di laut. Di mana pun Anda menempatkan jari di peta laut, mungkin ada kapal selam di sana," tegas Mayor Y.
INS Tannin saat masih uji coba laut di Denmark (Foto:rambo54/militaryphotos) |
Mengabdi di dalam kapal selam merupakan pekerjaan yang sangat rahasia, dan angkatan laut hanya mengungkapkan sedikit kegiatan dari seluruh operasi yang dilakukan. Selalu ada kapal selam di laut. Di mana pun Anda menempatkan jari di peta laut, mungkin ada kapal selam di sana," tegas Mayor Y.
Kapal Selam Kelas Dolphin
| |
---|---|
Jenis
|
Kapal selam diesel listrik
|
Produsen |
Howaldtswerke-Deutsche Werft (HDW) Jerman
|
Pengguna | Angkatan Laut Israel |
Jumlah selesai
| Lima: - INS Dolphin - INS Leviathan - INS Tekumah - INS Tannin - INS Rahav |
Aktif
|
Tiga (dua akan aktif pada 2014 dan 1 masih dalam order)
|
Displacement
|
- 1.640 ton (surfaced), 1.900 ton (submerged)
- 2.300 ton (Dolphin 2) |
Panjang |
- 57 m
- 68 m (Dolphin 2)
|
Lebar | 6,8 m |
Draught
| 6,2 m |
Propulsi
| Diesel elektrik, 3 diesel, 1 shaft, 4,243 shp (3,164 kW) |
Kecepatan
| 20 knot |
Daya selam
| 350 m (saat uji coba) |
Kru
| 35+10 kru tambahan |
Sensor dan processing system
| STN Atlas ISUS 90-55 combat system |
Persenjataan
| 6 × 533 mm (21.0 in) torpedo tubes 4 × 650 mm (26 in) diameter torpedo tubes |
Catatan : Spesifikasi di atas adalah untuk Dolphin standar (kecuali yang disebutkan Dolphin 2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar