Jumat, 11 Desember 2015

Filipina Terima 114 Kendaraan Lapis Baja dari AS


M113A2 APC
M113A2 APC
Filipina menerima 114 kendaraan lapis baja sumbangan Amerika Serikat yang akan secara signifikan meningkatkan kemampuan militer negara tersebut yang selama ini dikenal lemah.
Washington sejak masa lalu telah memberikan Manila dengan dukungan militer, termasuk sebuah kapal perang yang ditawarkan bulan lalu sebagai bagian dari paket bantuan senilai US$ 250 juta untuk negara Asia Tenggara.

Kedutaan Besar Amerika di Filipina dalam pernyataannya Kamis 10 Desember 2015 menyebutkan sebanyak 70 pengangkut personel lapis baja (APC) M113A2 telah tiba pada Rabu 9 Desembre malam dan sisanya akan datang bulan depan.
Juru Bicara Angkatan Darat Filipina Kolonel Benjamin Hao mengatakan bantuan ini akan meningkatkan persediaan kendaraan lapis baja Filipina hingga sepertiga menjadi 455 unit.
Tetapi militer Filipina belum bisa langsung memakai kendaraan ini karena harus menginstal persenjataan dan peralatan komunikasi pada kendaraan. Tetapi Hao memastikan hal itu akan segera dilakukan.
“Pasukan kami sekarang lebih dilindungi dan mereka akan memiliki mobilitas lebih karena mereka akan berada dalam kendaraan yang cocok untuk medan kasar” katanya sebagaimana dikutip AFP.
Dia tidak menyebutkan di mana senjata ini akan dikirim dan hanya menyebutkan “Mereka akan berada di daerah di mana mereka dibutuhkan”.
Kendaraan yang ditawarkan sebagai bagian dari program militer AS yang memberikan peralatan mereka yang berlebih. Meski sifatnya hibah Filipina membayar US$ 1,4 juta untuk menutupi biaya transportasi.
Militer Filipina termasuk yang paling buruk di Asia Tenggara sementara mereka harus memerangi pemberontakan komunis serta berbagai kelompok garis keras di selatan yang berkembang selama beberapa dekade.
Presiden Filipina Benigno Aquino telah berupaya untuk memodernisasi angkatan bersenjata dengan mengakuisisi kapal dan pesawat baru dalam beberapa bulan terakhir.
Aquino telah mengusulkan ke parlemen untuk menaikkan pengeluaran pertahanan hingga 25 persen tahun depan dengan total US$552 juta. Jika lolos maka ini adalah rekor tertinggi anggaran pertahanan Filipina sepanjang sejarah.
Awal tahun ini, Angkatan Darat juga menerima 28 M113A2 yang telah banyak diupgrade dengan meriam dan menara remote control dari Israel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar