Minggu, 27 Desember 2015

Kapal Bersenjata China Masuki Perairan Jepang

Kapal penjaga pantai China yang terlihat di perairan Jepang pada 22 Desember 2015. (Reuters)

Pemerintah Jepang mengatakan bahwa sebuah kapal yang dilengkapi dengan senjata milik penjaga pantai China telah memasuki perairan yang diklaim Jepang di Laut China Selatan (LCS). Penjaga pantai Jepang menyatakan bahwa kejadian tersebut merupakan pelanggaran pertama yang dilakukan kapal China yang bersenjata di wilayah sengketa tersebut.

Kapal tersebut merupakan satu dari tiga kapal yang muncul di perairan lepas pantai Pulau Senkaku pada Sabtu (26/12) pagi dan meninggalkan perairan tersebut 70 menit kemudian. Demikian keterangan dari juru bicara pasukan penjaga pantai Jepang sebagaimana dilansir Reuters, Minggu (27/12/2015). Menurut jubir tersebut, kapal-kapal China sering terlihat dan berlayar secara rutin di dekat pulau-pulau kecil di wilayah itu. Namun, kejadian ini merupakan yang pertama yang melibatkan kapal bersenjata.

Pihak China menyatakan bahwa kapal tersebut hanya dilengkapi dengan perlengkapan standar dan tidak melakukan pelanggaran di perairan China.

Pulau Senkaku, atau yang disebut sebagai Pulau Diaoyu oleh pihak China merupakan daerah yang disengketakan oleh tiga negara di wilayah Asia Timur. Wilayah yang diperebutkan oleh Jepang, China, dan Taiwan itu merupakan kumpulan pulau tak berpenghuni dengan potensi cadangan minyak bumi yang terletak di sebelah barat daya pulau Ryukyu, Jepang. (dka)

 Masuk ke Wilayah Sengketa 

Otoritas Jepang di Tokyo mengatakan pada Sabtu 26 Desember 2015 kapal bersenjata milik China masuk ke wilayah perairan sengketa di antara kedua negara tersebut.

Dilaporkan kapal bersenjata China itu berjenis kapal penjaga pantai dan dilengkapi dengan empat senjata api berat.

Pihak otoritas Jepang juga menyatakan kapal ini adalah satu dari tiga kapal penjaga pantai yang masuk ke wilayah perairan sengketa di Laut China Timur, namun hanya satu kapal yang dilengkapi senjata.

Walaupun pihak China dan Jepang kerap bersitegang mengenai klaim terhadap pulau di Laut China Timur, yang pihak China menyebutnya sebagai Pulau Diaoyu dan Jepang menyebutnya dengan Pulau Senkaku. Namun, dilaporkan ini pertama kalinya kapal bersenjata milik Negeri Tirai Bambu memasuki perairan sengketa tersebut.

Dikabarkan ketiga kapal penjaga pantai China itu pertama kali muncul pada Selasa 22 September 2015.

Kapal itu terlihat memiliki empat persenjataan, dua di depan dan dua di belakang, senjata. Bila dilihat agak serupa dengan sebuah meriam,” kata juru bicara Pasukan Penjaga Pantai Jepang, sebagaimana dilansir dari Shanghaiist, Minggu (27/12/2015).

Banyak pihak yang mengklaim apa yang dilakukan China ini adalah sebuah bentuk manuver China untuk memprovokasi Jepang di wilayah perairan sengketa tersebut. (emj)
 

  Okezone 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar