Terungkap: UEA dan Arab Saudi Gunakan Drone China

UAV di Bandara Arab Saudi Jizan Regional pada 10 Juli yang kemungkinan adalah adalah CH-4 China

Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) membeli kendaraan udara tak berawak buatan China untuk memenuhi kebutuhan operasional mendesak untuk intervensi militer mereka di Yaman. Hal ini terungkap dalam diskusi panel yang diselenggarakan oleh think tank Atlantic Council (Dewan Atlantik) pada 8 Desember 2015 lalu.
“Drone UEA yang digunakan di Yaman adalah buatan China karena mereka gagal mendapatkan persetujuan AS,” kata pensiunan Korps Marinir AS Jenderal James L Jones. Jones menjabat sebagai Penasihat Keamanan Nasional pada 2009-2010 dan kini berafiliasi dengan Dewan Atlantik.
Nawaf Obaid, mantan penasehat duta Saudi untuk Inggris dan Amerika Serikat menamahkan “Itu benar, kita juga” yang menunjukkan Arab Saudi juga telah mengakuisisi UAV China karena tidak bisa memperoleh dari Amerika.

” Sebenarnya banyak hal yang bisa kami lakukan dengan UAV, tapi kami tidak melakukan, dan sekarang orang-orang yang lebih lincah telah mengirim drone ke UEA,” kata Jones sebagaimana dikutip IHS Jane Senin 21 Desember 2015. “Kami memiliki masalah serius dengan cara dan kecepatan untuk memberi bantuan dari teman-teman kita dan sekutu dengan peralatan.”
Anggota ketiga dari panel, Barry Pavel, Direktur Dewan Atlantik Scowcroft Pusat, setuju dengan hal itu dan  mengatakan, “Semua mitra menginginkan senjata Amerika karena mereka adalah yang terbaik. Tetapi prosesnya benar-benar sulit. Jika Anda tidak bisa mendapatkan permata indah, tetapi Anda bisa mendapatkan perhiasan palsu yang masih bisa melakukan pekerjaan, Anda akan memilih untuk menggunakan cara itu karena Anda perlu peralatan ini.”
Ketika ditanya tentang masalah pada proses ekspor senjata AS, Jones mengidentifikasi perjanjian dan pemantauan pengguna akhir sistem sebagai sesuatu yang sebagian besar sekutu Amerika benar-benar tidak suka.