PNS Aslat, kapal yang hendak dibajak adalah sebuah fregat dilengkapi dengan sistem senjata canggih, termasuk torpedo anti-kapal selam, empat peluru kendali dengan jarak hingga 120 km, permukaan-ke-udara rudal dan 72 mm senjata anti-pesawat. Al Qaeda pun secara terbuka mengakui rencana tersebut.
Rilis mengatakan rencana rumit melibatkan dua serangan simultan oleh dua kelompok. Kelompok pertama adalah untuk mengambil alih kapal Pakistan PNS Zulfiqar dan menggunakannya untuk menargetkan dan menghancurkan kapal tanker minyak Amerika USS Supply.
Kelompok untuk mengambil alih PNS Aslat yang berlabuh di dekat pantai Karachi dan mengarahkan ke arah perairan India untuk menyerang kapal perang India dengan rudal anti-kapal.
Meski gagal, namun hal ini menurut AQIS bisa menjadi sebuah pesan penting. “Operasi ini memberikan pesan yang jelas kepada India bahwa Ghazwa-e-Hind baru saja dimulai. Kami tidak akan pernah lupa penindasan Anda saudara kita di Kashmir, Gujarat, dan Assam. Sebuah serangan pernah dilakukan pada Oktober 2000 ketika al Qaeda menyerang USS Cole milik AS di Aden, di mana 17 pelaut AS tewas.
Sumber: Hindustan Times
Tidak ada komentar:
Posting Komentar