Selasa, 28 April 2015

ANGKATAN LAUT PRANCIS TAK MAU DIBERI MISTRAL RUSIA

mistral

Angkatan Laut Prancis berharap kesepakatan Mistral antara Paris dan Moskow menemukan jalan keluar dan Rusia bisa memiliki dua operator helikopter mereka. Korps Marinir enggan jika diserahi dua kapal ini untuk menambah kelas mistral yang sudah mereka miliki.

Wartawan  Prancis Jean-Dominique Merchet, yang mengkhususkan diri dalam urusan militer, mengatakan dalam harian Prancis l’Opini Kepala Staf Angkatan Laut Prancis tidak ingin ada pembatalan kesepakatan Mistral yang berpotensi kapal itu diserahkan ke mereka.  “Di markas besar Angkatan Laut ada  pertanyaan tentang nasib masa depan Vladivostok “dan” Sevastopol “[nama dua Mistral]. Mereka takut bahwa kepemimpinan politik akan membuat pilihan yang jelas. Angkatan Laut, tidak bisa menyembunyikan fakta bahwa mereka benar-benar tidak ingin dua Mistral itu masuk ke mereka, “kata Merchet sebagaimana dikutip Sputnik Selasa 28 April 2015.
Angkatan Laut Prancis sudah memiliki tiga kapal kelas Mistral yang masuk ke layanan antara tahun 2006 dan 2012. Menurut Merchet, pelaut sudah cukup senang dengan mereka dan tidak ada kebutuhan untuk kapal tambahan untuk mereka.
Pengalihan dua kapal tambahan untuk Angkatan Laut Prancis, sementara anggaran tetap sama, berarti hilangnya beberapa lainnya, kapal-kapal kecil, Merchet menjelaskan.
“Ini adalah mimpi buruk yang nyata untuk laksamana, yang takut ketidakseimbangan kekuasaan di Angkatan Laut karena ketergantungan pada beberapa besar kapal,” kata wartawan.
Ada kemungkinan Prancis tidak akan dapat menemukan pembeli lain untuk kapal itu karena tidak ada negara yang telah menyatakan keinginan untuk membeli kapal Prancis.
Sebelumnya Merchet mengatakan bahwa pemeliharaan dan biaya pemeliharaan dari dua Mistral, saat berlabuh di pelabuhan di Saint-Nazaire, Prancis mencapai sekitar US$ 5,4 juta atau sekitar Rp67,5 miliar per bulan. Jika Prancis memutuskan untuk tidak mentransfer Mistral ke Rusia dan membayar kembali uang muka yang sudah diberikan Moskow  maka mereka harus mengeluakan tidak kurang dari US$960 juta atau sekitar Rp12 triliun. Jika ditambah denda dan ganti rugi maka bisa mencapai sekitar satu miliar euro atau sekitar Rp13,5 triliun.
Kembali pada tahun 2011, Prancis dan Rusia menandatangani kesepakatan US$1,5 milyar untuk dua kapal Mistral. Penyerahan kapal pertama seharusnya terjadi pada bulan November 2014, tapi Prancis memutuskan untuk menahan pengiriman dengan alasan Rusia terlibat dalam krisis Ukraina.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar