Minggu, 19 April 2015

Jerman Beli Lagi Tank Bekas Yang Pernah Dijual



Leopard 2A6
Militer Jerman telah mengumumkan rencana untuk membeli kembali 100 tank yang dalam penyimpanan kembali ke layanan di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Jens Flosdorff mengatakan militer akan membeli kembali 100 menggunakan tank Leopard 2 dari industri pertahanan, yang ada dalam penyimpanan, dengan biaya biaya US$ 23,6 juta.

“Tank ini akan dibeli kembali dari industri. Ini adalah tank tempur dari berbagai negara, beberapa dari mereka sudah tua. Mereka akan dimodernisasi dan ditingkatkan,” kata Flosdorff. Dia tidak mengatakan berapa banyak biaya modernisasi yang diperlukan.
Selama Perang Dingin, Jerman Barat membeli 2.125  Leopard 2baru. Pasca Perang Dingin dan karena pemotongan anggaran pertahanan sebagian besar tank dijual kembali ke produsen asli. Empat tahun lalu, Kementerian Pertahanan Jerman memutuskan untuk memotong total 350-225 tank.
Sekarang, Flosdorff mengatakan keputusan telah dibuat untuk meningkatkan jumlah itu untuk 328. Dari jumlah itu, 320 akan dibuat siap untuk bertempur; delapan lainnya akan digunakan untuk demonstrasi.
Otfried Nassauer dari Berlin Information Center for Transatlantic Security menggambarkan keputusan itu sebagai langkah hati-hati untuk meningkatkan kemampuan.
Nassauer menambahkan bahwa keputusan ini juga merupakan indikasi bahwa Jerman berhati-hati dalam mengirim sinyal ke Rusia. “Ini adalah pilihan yang paling fleksibel untuk masa depan. Pada tingkat geostrategis, tidak bisa Jerman memiliki konflik jangka panjang dengan Rusia,” katanya.
Pada akhir Februari, Menteri Pertahanan Ursula von der Leyen mengumumkan rencana untuk re-stock peralatan pertempuran Angkatan Darat dengan alasan lingkungan keamanan yang berubah setelah aneksasi Rusia atas Krimea dan dukungan untuk separatis pro-Rusia di timur Ukraina. “Kita harus memberikan jawaban baru dan jujur ​​terhadap pertanyaan-pertanyaan tentang apa yang harus kita mampu lakukan, dan apa yang perlu Angkatan Darat atau tidak perlu,” katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar