Pesawat baru ini dirancang untuk mengumpulkan sampel dari daerah yang terkontaminasi dengan bahan kimia dan mengawasi bencana alam.
Iran juga memberi julukan drone itu dengan fire-and-forget drones. Sepertidraone Ra’d (Guntur) 85 yang dapat diprogram untuk menghancurkan target spesifik di jarak ratusan mil jauhnya dengan presisi maksimal, kata seorang komandan pasukan darat. Fire-and-forget drones adalah jenis sistem bimbingan rudal yang tidak perlu dibimbing setelah peluncuran dengan teknik menandai target atau bimbingan kabel; sistem ini dapat mencapai target tanpa peluncur berada di line-of-sight dari target.
Republik Islam berencana untuk meningkatkan jumlah drone dalam lima tahun ke depan, dan beroperasi yang jangka panjang untuk misi yang sangat jauh. Iran adalah salah satu dari lima manufaktur Unmanned Aerial Vehicles (UAV) di dunia. Empat lainnya adalah Amerika Serikat, Rusia, China dan Israel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar