Senin, 06 April 2015

J-11 Bisa Diplot untuk Kawal Bomber H-6K China


J-11 China
J-11 China
China baru mengembangkan jet tempur J-11B dan J-16 untuk dapat digunakan dalam misi pengawalan pembom strategis H-6K Angkatan Udara yang beroperasi di Pasifik Barat, menurut ahli pertahanan Rusia Vasil Kashin seperti dikutip Sputnik News yang berbasis di Moskow Senin 6 April 2015.

Sejauh ini tidak diketahui jumlah pembom H-6K Angkatan Udara China yang melakukan misi jarak jauh pertama untuk berlatih di atas Pasifik Barat bulan lalu. Sesampainya di tempat tujuan mereka melalui Saluran lepas pantai Bashi selatan Taiwan, bomber terbukti memiliki kemampuan meluncurkan serangan udara melawan Jepang. Foto-foto yang dirilis oleh Angkatan Udara PLA secara online menunjukkan bahwa China memiliki setidaknya dua resimen pembom H-6K, menurut Kashin.
Karena seluruh Pasifik Barat sekarang dalam kisaran pembom, Amerika Serikat, Jepang dan Taiwan dapat mengembangkan atau membeli pejuang berat untuk melawan mereka, kata Kashin. Pesawat tempur berbasis kapal induk F-14 Tomcat dirancang untuk Angkatan Laut AS untuk menghadapi pembom strategis Soviet selama periode Perang Dingin.
Bomber H-6K
Bomber H-6K

Jika AS dan sekutunya akan mencegat pembom China di masa depan, Angkatan Udara PLA kemungkinan untuk menyebarkan pejuang berat untuk mengawal mereka juga. Dan dipilihlah J-11 dan J-11B yang merupakan versi tiruan dari Su-27
Shenyang Aircraft Corporation telah mengembangkan pejuang berat seperti J-11B dan J-16, kata Kashin. Bila perlu, kedua jenis pesawat dapat digunakan untuk melaksanakan misi pendamping untuk pembom H-6K dilengkapi dengan rudal jelajah CJ-10.
Pesawat dengan kemampuan pengisian bahan bakar udara yang ditetapkan untuk masuk layanan guna memperluas jangkauan pembom strategis China.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar