Untungnya pesawat yang sudah tua itu bisa segera dikendalikan dan mendarat dengan selamat di Beograd tetapi Presiden Tomislav Nikolic terpaksa membatalkan kunjungan resminya untuk bertemu dengan Paus Francis di Vatikan. “Saya tak akan pernah lagi menginjakkan kaki di pesawat itu,” kata Stanislava Pak, seorang penasehat Nikolic, kepada kantor berita Reuters.
Dua pesawat jet eksekutif Serbia terkenal karena sering mengalami masalah. Pesawat jenis Falcon 50 buatan Prancis yang digunakan Nikolic sudah berumur 34 tahun. Pesawat satunya lagi, jenis Learjet 31A, dibuat tahun 1991.
“Saya diberitahu bahwa salah satu mesin pesawat bermasalah,” kata Pak. “Kami jatuh sekitar dua menit; seperti ajal akan menjemput. Kami terlempar-lempar di kabin.” Pak mengatakan ia tidak tahu apakah Nikolic berencana menggunakan pesawat itu lagi.
Seorang penasehat kedua yang juga di dalam pesawat itu, Ivan Mrkic, mengatakan kepada harian Vecernje Novosti bahwa ia secara pribadi mengalami lima insiden dengan pesawat yang sama. Para pejabat juga memilih untuk menggunakan penerbangan reguler daripada menggunakan fasilitas ini.
“Kami tetap hidup dalam drama yang sebenarnya di udara dan saya dapat katakan bahwa Nikolic dan para koleganya mendarat tanpa cedera di Beograd berkat ketrampilan luar biasa dari pilot dan kopilot pesawat tersebut,” kata dia sebagaimana dilaporkan europeonline-magazine.eu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar