Jumat, 17 April 2015

F-16 yang Lebih Muda Saja Retak, Apalagi Sudah Tua…


F-16D
F-16D
Adanya crack atau retakan di pesawat F-16 52ID adalah hal yang masuk akal. Pesawat ini dibangun dari pesawat bekas block 25 yang sudah cukup tua. Sementara untuk F-16 yang lebih muda pun juga mengalami masalah tersebut.
Berdasarkan data jejaktapak.com Amerika Serikat bahkan pada 19 Agustus 2014 harus menggrounded lebih dari separuh F -16D Fighting Falcon Air Combat Command (ACC).


 Keputusan untuk mengandangkan salah satu pesawat generasi keempat terbaik tersebut karena ditemukan kerusakan di kanopi pesawat. Demikian diungkapkan Pentagon dalam rilisnya. Dari 157 F-16D yang ada, 82 mengalami keretakan tersebut sehingga diperintahkan untuk tidak boleh terbang. Sisanya 75 telah dicek dan dinyatakan normal. Angkatan Udara bekerja sama dengan insinyur Lockheed Martin untuk menemukan penyebab retak dan apa perbaikan pilihan ada.
Angkatan udara Amerika juga menyerukan kepada seluruh negara pengguna F-16 untuk mengecek pesawatnya. Keretakan ini muncul akibat tingginya penggunaan pesawat tersebut. F-16D adalah varian dua kursi yang sering digunakan untuk pelatihan pilot.
Amerika membutuhkan waktu lama untuk  memperbaiki retak tersebut hingga baru pada Maret 2015 seluruh pesawat yang digrounded diperbolehkan terbang kembali.
Masalah yang sama juga ditemui Norwegia yang pada November 2014 mengakui telah menggrounded sejumlah armada F-16 mereka karena ditemukan retakan di beberapa jet tempur tersebut. Namun Kementerian Pertahanan Negara tersebut enggan menjelaskan lebih rinci tentang hal itu.
“Kami telah menemukan celah-celah di sejumlah besar pesawat, tetapi tidak akan mengomentari berapa banyak,” Kementerian pertahanan dan Angkatan Udara kala itu.
F-16D yang digrounded merupakan Block 50/52 yang merupakan versi lebih baru dibandingkan block 25 yang kemudian diretrofit dan dikirimkan ke Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar