Sejak1990-an, Thailand merupakan satu-satunya negara di Asia Tenggara yang memiliki salah satu simbol utama kekuatan militer: sebuah kapal induk.
Bahkan seperti ditulis The Diplomat, pesawat jet AV-8S Matador (Harrier) yang menyertai kapal induk telah ditarik dari layanan pada tahun 2006 sehingga kapal induk inipun makin merana karena tak punya pesawat. Thailand mengalami kudeta militer pada tahun yang sama, dan kedua pada tahun 2014.
Thailand mendapatkan kapal induk dari Spanyol pada tahun 1992. Kapal itu ditugaskan lima tahun kemudian, pada tahun 1997. Kapal 182,6 meter panjang mampu membawa sembilan Sea Harrier AV-8S jet dan enam helikopter SH-70B.
Tapi hampir bersamaan Thailand mengalami keterbatasan anggaran. Chakri Naruebet dimasukkan ke port dan pada tahun 2006 sayap udaranya ditarik. Harriers memang sudah sangat tua karena setidaknya saat ini sudah berusia 30 tahun.
Bahkan ketika berlayar, kapal induk ini sudah kalah ukuran dengan kapal biasa yang berukuran besar milik China, India maupun Jepang. Apalagi jika dibandingkan dengan super carrier AS yang berukuran raksasa. Chakari Naruebet sampai saat ini tercatat sebagai kapal induk terkecil di dunia.
Ditulis Business Insider, Chakri Naruebet dibangun untuk membawa 9 pesawat Harrier dan 14 helikopter, dengan awak 605 orang. Beberapa pesawat yang sudah tua, dan kapal induk dilaporkan juga tidak memiliki sistem pertahanan anti-pesawat yang berfungsi.
Namun, dengan segala kekurangannya Chakri Naruebet telah terbukti berguna dalam misi kemanusiaan. Diplomat itu mencatat bahwa kapal induk ini digunakan setelah tsunami Samudra Hindia 2004 serta dalam operasi penyelamatan banjir di Thailand pada tahun 2010 dan 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar