Sukhoi hanya mengembangkan dua prototipe dari Su-37, untuk menguji nozel dorong-vectoring untuk meningkatkan tempur manuver udara. Pesawat ini diberi kode 711 blue, dan memiliki nomor 344 di badan pesawat.
Penerbangan pertama prototipe Su-37 pada tanggal 2 April 1996. Hanya lima bulan setelah itu pesawat langsung melakukan demonstrasi penerbangan di ajang bergengsi Farnborough Air Show ’96. Kehadirannya langsng mengejutkan dengan kemampuan maneuver yang luar biasa.
Mesin ini dikembangkan oleh tim perusahaan Lulka-Saturnus, yang dipimpin oleh Jenderal Designer Victor Chepkin, dan merupakan turunan dari AL-31F turbofan yang diinstal pada Su-27.
Nozel berputar pada sumbu simetris. Tergantung pada manuver yang akan dilakukan, nozel dapat dibelokkan baik serentak dan berbeda-beda. Masalah terbesar dengan pelaksanaan konsep nozzle TVC, yang masih belum diselesaikan oleh Amerika, adalah untuk memberikan sendi nozzle reversal dengan segel cukup kuat untuk mencegah outblast gas dengan suhu hampir 2.000 oC dan tekanan 5 sampai 7 kgf / cm2.
Pesawat menunjukkan manuver baru, seperti kemampuan memutar moncong 360 ° dengan cepat. Sebuah kemampuan yang benar-benar berbeda. Anggaran proyek ini sempat dihentikan sebelum dikembalikan pada tahun 1999.
Su-37 dirancang dapat membawa sampai 14 rudal udara ke udara dan hingga 8000kg. Dua belas cantelan eksternal dapat membawa rudal udara ke udara, dan udara ke permukaan, bom, roket dan Pod penanggulangan elektronik. Pesawat ini dilengkapi dengan satu GSH-301 30mm gun dengan kecepatan maksimum api 1.500 putaran per menit.
Su-37 ini didukung oleh dua mesin turbofan AL-31FU TVC (thrust vector control) yang dikembangkan oleh Biro Desain Mesin Lyulka (NPO Saturn) dan merupakan turunan dari AL-31F twin-poros mesin turbofan pada Su-27. Nozel TVC dapat dibelokkan baik serentak maupun sendiri-sendiri, tergantung pada manuver. Su-37 bisa terbang pada kecepatan maksimum 2,440km / jam. Rentang dan layanan langit-langit pesawat masing-masing 3,700km dan 18.000 dan berat pesawat sekitar 18,500k.
Namun pada tahun 2002 salah satu dari dua Su-37 jatuh, secara efektif mengakhiri program. Setelah itu lahirnya program Su-35BM Flanker-E dan Su-30MKI Flanker-H. Tetapi bisa jadi pesawat ini akan muncul kembali mengingat kemampuannya ada di atas Su-35
Tidak ada komentar:
Posting Komentar