28
oktober nanti, bisa jadi menjadi hari besar bagi PT. Dirgantara
Indonesia. Jika tak ada aral melintang, bertepatan dengan hari sumpah
pemuda, pesawat n-219 akan ditampilkan ke hadapan publik.
N-219 sendiri merupakan pesawat ringan berkapasitas
19 penumpang. Pesawat ini cocok untuk penerbangan perintis karena
memiliki kemampuan terbang dan mendarat pada landasan pendek dan
berumput. Selain itu N-219 dirancang untuk mampu beroperasi selama 20
hingga 30 tahun mendatang.
Meski dirancang sebagai pesawat perintis, N-219
sudah mengadopsi glass cockpit atau kokpit digital. Ini terlihat dari
simulator yang didesain dari PT.DI. Menurut program manaje N-219, Budi
Sampurno, pemasangan Glass Kokpit dipercaya akan memudahkan kerja pilot,
sehingga ujungnya akan meningkatkan keselamatan terbang. Hingga kini
sudah ada 3 maskapai yang meneken MoU akan membeli N-219 dengan total
pesanan mencapai lebih dari 70 pesawat.
Sementara itu, saat ARCinc mengunjungi Hangar
Perakitan, terlihat berbagai kesibukan tengah berlangsung. Diantaranya
uji pesawat CN-295 nomo seri AX-2909, perakitan 2 buah NC-212-400
pesanan Philipina, perakitan CN-235 pesanan Thailand dan lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar